Connect with us

Pohukam

PKB Kejuangan Tahun 2021 : Sinergitas Pasis TNI Polri dalam Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi

Published

on

JurnalJakarta — Selama lima hari kedepan (7-11 Juni 2021), TNI Polri bersinergi konsepkan percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional dalam rangkaian Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) Tahun 2021 yang diikuti Perwira Siswa (Pasis) Sesko TNI, Peserta Didik (Serdik) Sespimti Lemdiklat Polri, Pasis Sesko Angkatan, dan Sesdik Sespimmen Lemdiklat Polri, dilaksanakan secara daring yang dibuka secara resmi Pgs. Dansesko TNI Mayjen TNI Handy Geniardi, S.E., M.M., di Grha Widya Adibrata, Sesko TNI, Bandung, Senin (07/06/2021).

Pgs. Dansesko TNI mengatakan bahwa seminar PKB Juang merupakan wujud kebersamaan yang dapat menjadi sinergi dan kekuatan untuk membangun bangsa yang hebat serta bermatabat menuju Indonesia Maju.

Bertemakan “TNI Polri Beserta Komponen Bangsa Lainnya Siap Melaksanakan Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Guna Mewujudkan Indonesia Tangguh”, diharapkan Pasis Sesko TNI dan Serdik Sespimti Polri dapat menghasilkan naskah seminar dengan judul “Konsepsi Peran TNI Polri Beserta Komponen Bangsa Lainnya Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Guna Mewujudkan Indonesia Tangguh Dalam Rangka Keberlangsungan Pembangunan Nasional.”

Sedangkan bagi Pasis Sesko Angkatan dan Serdik Sespimmen Polri dapat merumuskan naskah seminar berjudul “Optimalisasi Peran TNI Polri Beserta Komponen Bangsa Lainnya Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Tangguh”.

Melalui seminar ini, lanjutnya, diharapkan dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademis melalui kajian serta analisis dari setiap persoalan yang dihadapi baik TNI Polri maupun komponen masyarakat, sehingga mendapatkan solusi yang tepat dan proporsional sebagai bahan pertimbangan bagi kebijakan pimpinan.

Pada kesempatan itu, di Bangsal Srutasala, Seskoau, Danseskoau Marsda TNI Samsul Rizal, S.I.P., M.Tr (Han)., yang turut hadir mengikuti secara daring mengatakan bahwa pandemi Covid-19 menjadi permasalahan serius yang sedang dihadapi seluruh dunia, termasuk Indonesia di mana berdampak luas baik terhadap aspek sosial, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menanganinya tidak terlepas dari pemulihan ekonomi nasional.

Menurutnya, TNI Polri sebagai salah satu kekuatan bangsa turut berperan serta dalam menangani dan mengatasinya.

“Penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi tidak dapat dilakukan sendiri-sendiri, tetapi perlu adanya kolaborasi dan kerja sama antara TNI Polri serta berbagai komponen bangsa lainnya,” ujar Danseskoau.

Danseskoau berharap para Pasis akan dapat memberikan gagasan maupun ide terbaik yang terangkum dalam naskah seminar bernilai strategis sebagai sumbangsih akademis bagi pertimbangan pimpinan.

Sebelumnya di bulan April 2021 telah dilaksanakan ceramah pembekalan PKB Juang secara daring oleh Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P., Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., kemudian dilanjutkan seminar pra PKB Juang pada Mei 2021 yang mengangkat judul naskah “Optimalisasi Peran TNI Polri Beserta Komponen Bangsa Lainnya Dalam Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Tangguh” dengan narasumber Asisten Deputi Moneter dan Sektor Eksternal Kementerian Bidang Perekonomian Dr. Ferry Irawan, S.E., M.S.E., memaparkan Optimalisasi Percepatan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Dalam Rangka Terwujudnya Indonesia Tangguh, kemudian Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira Adhinegara, S.E., M.Sc., memaparkan Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional.

Pohukam

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Ratusan massa aksi menggelar aksi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka memperingati 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10).

Aksi yang di organisir oleh sejumlah kelompok mahasiswa ini berlangsung tertib dan kondusif dengan pengawalan aparat keamanan.

Sejak siang, massa mulai bergerak dari berbagai titik membawa spanduk maupun poster untuk mengiringi orasi yang menyerukan tuntutan mereka.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Organisasi seperti BEM UI, Ormawa Unpam, GMNI dalam orasinya, mereka menyoroti beberapa masalah seperti program MBG dan tuntutan untuk Mencabut komando teritorial TNI serta Mewujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat dan mewujudkan demokrasi sejati yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.

Salah satu koordinator BEM UI, juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.

“Terjaganya kondusifitas keamanan selama momentum peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran tidak terlepas dari upaya maksimal aparat kepolisian dalam memitigasi potensi kerawanan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk mereduksi dan meredam potensi kerawanan tanpa membatasi kebebasan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi unras yang tertib dan aman,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Pohukam

SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran

Published

on

By

Serang, Jurnaljakarta.com  – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa menginisiasi kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran: Antara Janji Politik dan Realitas Sosial”, Senin (20/10).

Kegiatan ini diselenggarakan di Kotak Coffe Serang dan menghadirkan kolaborasi bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).

Diskusi ini bertujuan untuk membuka ruang kritis bagi mahasiswa dalam menilai sejauh mana arah kebijakan pemerintahan baru berjalan sesuai dengan janji kampanye dan kebutuhan rakyat.

Dalam kegiatan tersebut, para pembicara dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa membedah sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga isu demokrasi dan hak asasi manusia.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Presiden Mahasiswa Universitas Bina Bangsa, M Abdurrahman dalam sambutannya, menegaskan bahwa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Pemerintahan yang baru ini tidak boleh berjalan tanpa kritik. Mahasiswa harus menjadi corong aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan negara berpihak pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari LMND menyoroti pentingnya evaluasi terhadap arah ekonomi politik nasional yang dinilai masih jauh dari cita-cita kemandirian bangsa.

“Pemerintah harus menempatkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan oligarki. Evaluasi ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk tanggung jawab intelektual mahasiswa terhadap bangsa,” ujar salah satu kader LMND.

Dari pihak SEMPRO, turut disampaikan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal ruang kebebasan sipil dan partisipasi publik.

“Kami mendorong agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan tidak tunduk pada narasi pembangunan yang menyingkirkan rakyat kecil,” tegas perwakilan SEMPRO.

Melalui diskusi ini, BEM Universitas Bina Bangsa bersama LMND dan SEMPRO sepakat bahwa evaluasi kinerja pemerintahan harus terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, agar arah pembangunan nasional tidak menyimpang dari amanat konstitusi. (Red).

Continue Reading

Pohukam

Eks Napiter Sumsel, Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan

Published

on

By

Palembang, Jurnaljakarta.com  – Eks Para Napiter Sumsel yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia melaksanakab Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan, Minggu pagi (19 Oktober 2025).

Kegiatan tersebut juga diikuti Tim Idensos Densus 88 SGW Sumsel yang dipimpin Kanit Idensos Iptu Marsan Saputra, SH dan anggota Kamneg Polda Sumsel.

Melalui keterangannya, Minggu (19/10), Ketua Umum Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdurrahman Taib, menyatakan bahwa, kegiatan ziarah ke taman makam pahlawan oleh Eks Napiter Sumsel adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa kepada negara serta mendo’akan mereka semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Alloh SWT.

Selain ziarah ke taman makam Pahlawan pahlawan, Eks napiter yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan Islami terapi bekam dan ruqyah secara gratis, juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Kegiatan ini adalah komitmen pengurus yayasan Pelita Bersatu Indonesia berbuat yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesra dan Humas, Arno mengungkapkan, Yayasan Pelita Bersatu Indonesia adalah wadah yang dikelola oleh mantan narapidana terorisme yang berdomisili di wilayah Sumsel. “Yayasan Pelita bersatu Indonesia berupaya menjadi yayasan yang terdepan dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan juga berperan aktif dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan turut serta dalam penyuluhan wawasan kebangsaan, gerakan anti radikal, intoleran dan deradikalisasi,” tandasnya.

Sementara itu, Panit Idensos SGW Sumsel, Densus 88 Anti Teror Polri, IPTU Marsan Saputra, S.H mengatakan bahwa, kegiatan ziarah dan tabur bunga ke taman makam pahlawan ini juga menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan, kebersamaan dan persatuan menjadi kekuatan yang tidak tergantikan.

Menurutnya, para pahlawan datang dari berbagai suku, agama dan golongan, namun mereka bersatu demi satu tujuan, kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, kita harus menjaga persatuan, tidak mudah terpecah oleh perbedaan dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, tandasnya.

“Kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dalam bentuk kegiatan kegiatan lain untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading
Advertisement

Populer