Connect with us

Ekonomi

Dirut Allianz Life Indonesia: Ini Akselerasi yang Kami Lakukan untuk Sambut Adaptasi Kebiasaan Baru yang Lebih Baik

Published

on

JurnalJakarta.com — Menyikapi dan merespon adanya berbagai tantangan perubahan yang terjadi secara signifikan akibat dari pandemi COVID-19, Alianz Indonesia secara konsisten menempatkan kepedulian dan inovasi sebagai prioritas utama. Hal tersebut diwujudkan dalam tiga langkah utama untuk menghadapi situasi krisis saat ini yaitu: (1) memastikan keamanan dan kesehatan para karyawan Allianz, (2) memastikan pelayanan yang terbaik bagi Nasabah dan Mitra Bisnis, serta (3) tetap melakukan akselerasi untuk mencapai tujuan perusahaan. Dengan menerapkan langkah-langkah tersebut, Allianz Indonesia berfokus untuk meningkatkan keterikatan dan keterlibatan karyawan sehingga komit melakukan yang terbaik dalam setiap pekerjaannya, melakukan inovasi dalam pelayanan secara digital dan mengembangkan peluang bisnis baru.

Dalam kurun waktu selama pandemi, Allianz Indonesia meningkatkan intensitas komunikasi dengan para karyawan melalui sarana digital dalam rangka memperkuat kerja sama di dalam perusahaan. Allianz Indonesia menempatkan empati sebagai dasar dari strategi yang dijalankan terutama dalam memastikan kesehatan mental dan fisik para karyawannya dengan cara memberikan personal care kits, pemantauan kesehatan di kantor pusat, layanan konsultasi psikologi yang dibutuhkan oleh karyawan dalam mengatasi stres di saat krisis seperti saat ini, serta serangkaian seminar virtual tentang Healthy Body, Mind & Soul untuk memberikan tips praktikal yang sangat membantu karyawan untuk tetap produktif saat bekerja baik Work From Home (WFH) maupun Work From Office (WFO) di masa pandemi.

Setelah sebelumnya selama hampir tiga bulan 95% karyawan Allianz Indonesia bekerja dari rumah, sebanyak 15% dari karyawan Allianz Indonesia mulai kembali bekerja di kantor sejak pertengahan bulan Juni 2020, sejalan dengan diberlakukannya PSBB Transisi. Allianz Indonesia memberlakukan skenario bertahap dengan membagi para karyawan yang kembali bekerja di kantor dalam tiga gelombang dengan persentase jumlah karyawan yang ditingkatkan secara bertahap, berdasarkan pertimbangan seperti faktor risiko individu.

Para karyawan yang hadir pada gelombang awal juga difasilitasi untuk melakukan pemeriksaan rapid test di rumah sakit rekanan untuk mengurangi kemungkinan penularan. Allianz Indonesia juga memastikan setiap karyawan menjalankan protokol kesehatan selama beraktivitas di tempat kerja mulai dari dari pemeriksaan suhu tubuh, mengenakan masker, mencuci tangan secara berkala, menjaga jarak serta menjaga kebersihan area kerja.

Selain itu, dalam upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para Nasabah yang datang ke walk-in customer service, Allianz Indonesia menempatkan boneka beruang Teddy sebagai pembatas antara sesama nasabah di tempat duduk supaya para Nasabah juga dapat menjalankan protokol menjaga jarak fisik dengan cara yang menyenangkan.

“Allianz Indonesia akan selalu memastikan prioritas dan perhatian bagi para karyawan, Nasabah dan Mitra Bisnis. Sebagai seorang individu dan CEO dari Allianz Indonesia, saya sangat berterima kasih dan bangga dengan semangat dan dedikasi karyawan Allianz di tengah situasi pandemi ini. Walaupun sebagian besar dari para karyawan saat ini bekerja secara jarak jauh, mereka tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Mereka merupakan tim yang handal bagi perusahaan,” ungkap Joos Louwerier, Country Manager & Direktur Utama Allianz Life Indonesia dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (17/7)

Situasi pandemi juga mendisrupsi tatanan yang ada saat ini. Sebagai contoh, terdapat kenaikan trend untuk konsultasi kesehatan dan pembelian produk secara online, termasuk untuk produk asuransi. Jika sebelumnya membutuhkan pertemuan tatap muka secara fisik saat ini dapat dikonversi melalui interaksi digital tanpa mengurangi kualitas dan transparansi. Oleh karena itu, di tengah pandemi ini, Allianz Indonesia secara aktif mendukung pemanfaatan perangkat digital seperti Allianz eAZy Connect untuk memfasilitasi para Nasabah dan Mitra Bisnis dalam berinteraksi dengan Allianz. Allianz Indonesia juga memberikan layanan tambahan bagi para Nasabah seperti konsultasi medis jarak jauh secara gratis melalui aplikasi Halodoc. Inovasi digital Allianz juga memfasilitasi masyarakat untuk dapat membeli proteksi asuransi tanpa perlu keluar rumah melalui Allianz eAZy Cover.

“Saat kita menerapkan trend baru tersebut ke dalam kegiatan keseharian kita, proses simplifikasi dan digitalisasi sangat berperan penting. Allianz Indonesia akan terus berinvestasi pada infrastruktur digital supaya dapat memberikan pengalaman terbaik bagi para Nasabah dan Mitra Bisnis. Kami akan selalu memberikan solusi yang inovatif dan pengalaman yang mengesankan,” kata Joos.

Allianz Indonesia juga terus melakukan akselerasi dengan cara menciptakan dan mengembangkan berbagai peluang bisnis baru untuk menanggapi situasi saat ini yang selalu berubah. Selama masa PSBB, waktu yang dibutuhkan di depan layar komputer dan gawai mengalami kenaikan. Allianz melihat dan merespons hal tersebut dengan mengembangkan solusi pemasaran alternatif berupa telemarketing. Sejak diresmikan pada bulan Februari, jalur pemasaran ini telah memberikan hasil yang sangat baik.

“Reaksi berantai dari adanya wabah COVID-19 ini turut mempengaruhi kondisi kesehatan sebagian besar masyarakat. Sebagai perusahaan asuransi, kami melihat ini sebagai sebuah momen yang tepat dimana proteksi asuransi dapat menjadi pelindung bagi semua orang. Kami percaya bahwa langkah-langkah yang kami jalankan, kolaborasi yang baik di dalam perusahaan serta inovasi yang kami jalankan akan membantu kita semua melalui masa krisis ini dan membawa kita menuju suatu masa adaptasi kebiasaan baru yang lebih baik,” tutup Joos Louwerier.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Amankan Program Prioritas: BGN Perkuat Sinergi Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Badan Gizi Nasional (BGN) dan secara resmi menegaskan komitmen kerja sama strategis mereka untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif, aman, dan akuntabel. Penegasan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergi Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan memitigasi berbagai tantangan implementasi di lapangan.

Program MBG merupakan inisiatif strategis yang menempati posisi sentral dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sejalan dengan arah RPJMN 2025–2029 dan mendukung pencapaian empat poin penting Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, kompleksitas program—mulai dari tata kelola, distribusi, kasus keracunan makanan, hingga potensi pelanggaran hukum—menuntut adanya pengawasan dan intelijen yang terpadu.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola (Sistakol) BGN, Tigor Pangaribuan, menekankan bahwa kerja sama ini adalah jaminan Pemerintah terhadap integritas program.

“MBG adalah program multi-sektor yang membutuhkan dukungan keamanan dan intelijen. Dengan kerja sama ini, BGN kini berpasangan dengan BIN untuk membentuk barisan pertahanan yang solid,” ujar Deputi BGN yang akrab disapa Bang Tigor.

BGN memiliki peran utama dalam realisasi MBG sebagai salah satu Program Utama milik Pemerintah. Namun peran tersebut perlu mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk dari BIN sebagai pengawal kebijakan pemerintah.

“BGN sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menyelesaikan berbagai masalah MBG. Namun berbagai masalah masih tetap muncul, sehingga BGN membutuhkan peran BIN sebagai garda terdepan mengawal kelancaran Program MBG,” terangnya.

Sebagai langkah konkret, BGN dan BIN sepakat membentuk kerja sama berbentuk Integrasi Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, untuk mengoptimalkan koordinasi intelijen dan pengawasan. Sinergi ini mencerminkan wajah baru kolaborasi intelijen di era pembangunan, menjamin program MBG terlaksana secara aman dan berkelanjutan.

Continue Reading

Ekonomi

Gerakan Koperasi Merah Putih: Menguatkan Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput

Published

on

By

Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto Ist).

JURNALJAKARTA.COM  – Bangkitnya kekuatan ekonomi nasional dimulai dari Desa. Di sanalah sumber pangan, energi dan produktivitas tumbuh dan berakar.

Melalui Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, sebuah inisiatif kolektif kini hadir untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat dari bawah, dengan semangat gotong-royong sebagai fondasi utamanya, agar tak ada Desa yang tertinggal dan tak ada rakyat yang tersisih.

Gerakan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan berkelanjutan. Dunia usaha membuka akses ke pasar yang lebih luas, lembaga keuangan menghadirkan dukungan permodalan, sementara masyarakat menjadi aktor utama yang menggerakkan produktivitas di tingkat lokal.

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih berperan sebagai simpul kolaborasi, menghubungkan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil dengan pasar modern dan dunia industri. Koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga ruang sosial dan tempat tumbuhnya solidaritas.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai motor penggerak kemandirian Desa. “Melalui koperasi, masyarakat saling menguatkan. Ini adalah gerakan sosial yang membangun ekonomi lokal secara berkelanjutan. Gotong-royong adalah kekuatan utama menuju Desa yang mandiri dan produktif,” ujarnya.

Dikatakan, Transformasi digital menjadi pilar penting dalam penguatan koperasi Desa. Sistem SIM-COPDES kini mempermudah koperasi dalammengakses pasar dan pembiayaan secara lebih transparan, efisien dan inklusif.

Dukungan dari Himbara dan BUMN juga membuka jalur pembiayaan baru, menjadikan teknologi bukan sebagai ancaman, melainkan peluang besar bagi kemajuan Desa dan pelaku UMKM.

Menurutnya, tak hanya soal kelembagaan, penguatan kualitas SDM juga menjadi perhatian utama. Pelatihan di bidang perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, hingga teknologi terus digalakkan demi membangun kapasitas pengurus dan anggota koperasi secara berkelanjutan. “Koperasi harus menjadi ruang belajar bersama. Tempat masyarakat Desa mengasah keterampilan, mengembangkan potensi lokal, hingga menciptakan lapangan kerja. Dari sinilah lahir nilai tambah dan ketahanan ekonomi keluarga,” tambah Zabadi.

Dalam kurun satu tahun terakhir, Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih telah menjadi simbol arah baru pembangunan ekonomi rakyat: perpaduan antara semangat gotong-royong dan tata kelola modern untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.

Zabadi menutup dengan ajakan, Gerakan ini hanya akan berhasil jika semua pihak bergerak bersama dalam semangat kolaborasi. “Dengan gotong-royong dan kepedulian kolektif, kita wujudkan Desa yang berdaya, rakyat yang sejahtera dan bangsa Indonesia yang semakin kuat,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Ekonomi

Swasembada Energi dan Pangan Warnai Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM — Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai era baru pembangunan nasional yang berorientasi pada kemandirian. Capaian nyata terlihat dari tiga sektor strategis: energi, pangan, dan sumber daya manusia (SDM). Ketiganya menjadi fondasi utama menuju Indonesia yang berdaulat dan sejahtera.

Di sektor energi, pemerintah menunjukkan langkah signifikan menuju swasembada. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa lifting minyak nasional meningkat dari 580.000 barrel menjadi 605.000 barrel per hari dalam tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu, bauran energi baru terbarukan juga melonjak dari 11 persen menjadi 15,5 persen. Capaian ini menandai kemajuan konkret dalam agenda transisi energi nasional.

Bahlil menegaskan bahwa upaya mencapai swasembada energi membutuhkan kesabaran dan kerja keras karena sifat sektor ini berbeda dengan pangan. Ia menjelaskan bahwa produksi energi memerlukan modal besar, teknologi, dan waktu eksplorasi yang panjang, minimal tiga tahun. “Kalau pangan cukup dengan lahan dan pupuk, tiga bulan sudah panen. Tapi energi perlu waktu, teknologi, dan tentu doa agar sumber daya alam kita terbuka,” ujarnya.

Upaya swasembada energi juga menjadi simbol keseriusan pemerintah dalam menjaga ketahanan nasional di tengah tantangan global. Peningkatan produksi migas dan ekspansi energi terbarukan menunjukkan bahwa Indonesia mulai berdiri di atas kaki sendiri dalam memenuhi kebutuhan energinya.

Sementara itu, di bidang pangan, pemerintah berhasil mempercepat target swasembada yang semula diproyeksikan empat tahun menjadi hanya satu tahun. Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian UGM, Prof. Lilik Sutiarso, menyebut capaian ini sebagai bukti sinergi lintas lembaga dan kebijakan yang berpihak pada petani. “Tren produktivitas meningkat, stok beras mencapai lebih dari 4 juta ton, dan kebijakan distribusi yang efisien menjadi kunci keberhasilan,” katanya.

Kementerian Pertanian juga mencatat capaian penting berupa deflasi beras sebesar 0,13 persen pada September 2025 — pertama kali dalam lima tahun terakhir. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menilai hasil ini sebagai bukti ketahanan pangan nasional semakin kuat. “Pangan kita aman, bahkan berlebih. Produksi nasional mampu memenuhi kebutuhan, sehingga impor tidak lagi diperlukan,” tegasnya.

Capaian tersebut tidak hanya menjaga stabilitas harga, tetapi juga memperkuat kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah. Hasil survei Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kebijakan pertanian berada pada level tinggi, terutama karena produksi meningkat dan distribusi berjalan lancar.

Selain fokus pada energi dan pangan, pemerintahan Prabowo-Gibran juga memperkuat sektor SDM melalui dua program unggulan: Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan Makan Bergizi Gratis (MBG). Program CKG telah menjangkau puluhan juta warga dalam waktu kurang dari setahun, memberikan akses pemeriksaan kesehatan preventif tanpa biaya. Sedangkan program MBG berhasil menggabungkan misi sosial dan ekonomi dengan melibatkan ribuan UMKM penyedia bahan pangan lokal, menciptakan lapangan kerja baru di berbagai daerah.

Kedua program tersebut menjadi bukti bahwa pemerintah tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh. Pendekatan Prabowo-Gibran dalam satu tahun pertama pemerintahannya memperlihatkan arah pembangunan yang integratif — di mana kedaulatan energi dan pangan berjalan beriringan dengan peningkatan kualitas SDM.

Dengan capaian-capaian tersebut, Indonesia kini melangkah mantap menuju kemandirian nasional yang berkelanjutan. Tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran menjadi fondasi kuat menuju visi besar Indonesia Emas 2045 — sebuah negara yang berdaulat, mandiri, dan makmur di segala bidang. ( Red)

Continue Reading
Advertisement

Populer