Connect with us

Energi dan Pertambangan

SKK Migas- PT. Harpindo Mitra Kharisma Lakukan Tajak Sumur Eksplorasi Sugih-1 di Provinsi Lampung

Published

on

Jurnaljakarta.com – PT. Harpindo Mitra Kharisma yang berkontrak dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas bumi (SKK Migas) melakukan seremoni tajak Sumur Eksplorasi Sugih-1 pada 15 November 2023 pukul 09.00 WIB.

Kegiatan seremoni ini dihadiri oleh Bupati Lampung Tengah, Bapak H. Musa Ahmad, S.Sos, tokoh masyarakat, tokoh agama dan perangkat desa setempat, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Bapak Anggono Mahendrawan, dan Kepala Departemen Operasi Pengeboran SKK Migas, Bapak CW Wicaksono.

Upaya pengeboran eksplorasi ini dilakukan dalam rangka menemukan cadangan migas baru dan memenuhi kebutuhan energi nasional.
“Diharapkan melalui pengeboran sumur eksplorasi ini dapat membuka potensi cadangan migas baru di Lampung,” kata Kepala Divisi Pengeboran dan Sumuran SKK Migas, Surya Widyantoro melalui keterangan tertulisnya, Rabu (15/11/2023).

Sumur Sugih-1 terletak di Wilayah Kerja Lampung III, tepatnya di Desa Tanjung Ratu Ilir, Kec. Way Pengubuan, Kab. Lampung Tengah, Provinsi Lampung. Sumur eksplorasi tersebut akan dibor dengan desain lubang vertikal menggunakan Rig Elang #01 (550 HP) dengan rencana kedalaman akhir sumur di 920 mTVDKB. Pengeboran eksplorasi ini dimaksudkan untuk menguji dan mengevaluasi potensi kandungan migas yang terdapat pada formasi Lahat dan Talang Akar.

Energi dan Pertambangan

Sukses Layani Jutaan Pemudik, Satgas RAFI Pertamina Resmi Ditutup

Published

on

By

JurnalJakarta.com  — Satuan Tugas Ramadan dan Idulfitri (Satgas RAFI) PT Pertamina (Persero) tahun 2024 telah sukses melayani kebutuhan energi jutaan pemudik di seluruh Indonesia. Satgas RAFI Pertamina 2024 resmi ditutup hari ini, 22 April 2024, setelah bekerja sejak 25 Maret 2024.

Direktur Logistik & Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution mengatakan suksesnya Satgas RAFI 2024 menjadi panduan untuk melakukan improvement pada Satgas RAFI berikutnya serta satgas-satgas lainnya yang dibentuk Pertamina dalam menghadapi berbagai peristiwa atau momentum nasional.

“Pelaksanaan Satgas RAFI 2024 secara umum berjalan dengan aman, lancar dan mendapat apresiasi sinergis dari semua pihak. Satgas RAFI ke depan dapat terus disempurnakan, sehingga dapat selalu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Indonesia,” ujar Alfian dalam Rapat Penutupan Satgas RAFI 2024.

Alfian juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh Perwira Pertamina yang telah menjalankan satgas RAFI dengan baik, termasuk seluruh tim produksi di sektor hulu, para kru kapal yang mengantarkan energi ke penjuru nusantara, operator SPBU, serta tim HSSE yang berperan dalam aspek pengendalian pengamanan serta tim IT yang sigap dengan berbagai program digitalisasinya.

Subholding Upstream Pertamina Hulu Energi, selama masa Satgas RAFI, telah melakukan optimalisasi produksi migas di 40 wilayah kerja domestik yang dikelola Pertamina. Capaian produksi minyak tercatat telah mencapai 93% dari target, sedangkan produksi gas mencapai 102%.

Di sektor pengolahan, produksi kilang yang dikelola Kilang Pertamina Indonesia (KPI) berjalan sesuai target dengan realisasi produksi rata-rata melebihi rencana produksi. KPI berhasil melakukan optimalisasi Kilang Pertamina berkapasitas 1,074 MB per hari dan mengamankan stok bahan bakar dengan realisasi produksi yang rata-rata melebihi rencana produksi.

Untuk lini distribusi yang dijalankan Subholding Integrated Marine Logistics (IML) Pertamina International Shipping telah mengerahkan 318 kapal dan 8 kapal tambahan sebagai backup vessel di luar tonase reguler. Selama masa Satgas RAFI, Pertamina telah mengangkut sekitar 500 pengapalan BBM domestik, 172 pengapalan LPG dan 44 pengapalan internasional untuk BBM dan LPG.

Melalui Suholding Gas, Pertamina Gas Negara (PGN) berhasil memenuhi kebutuhan gas untuk rumah tangga, industri serta sektor transportasi. Hingga akhir Satgas RAFI, distribusi gas rumah tangga berhasil disalurkan dengan baik kepada 818.621 pelanggan rumah tangga di 18 provinsi dan 74 kabupaten/kota. Selain itu, PGN juga menyalurkan gas ke 5.120 Pelanggan Komersial, Industri dan Kecil, penyaluran ini naik 15% dibanding periode Satgas RAFI 2023. Bisnis penyaluran, pengangkutan, serta regasifikasi dan power yang dijalankan oleh PGN juga mengalami kenaikan dibanding periode Satgas RAFI 2023.

Sementara itu, Subholding Commercial & Trading, Pertamina Patra Niaga yang menjadi ujung tombak pelayanan energi ke masyarakat selama arus mudik dan balik Lebaran berhasil memenuhi lonjakan kebutuhan BBM, LPG dan Avtur. Sepanjang masa Satgas, kebutuhan Gasoline tercatat meningkat sebesar 9,7%, LPG naik 4,8% serta Avtur naik 7,3% dibanding rata-rata konsumsi normal.

Puncak kenaikan tertinggi untuk Gasoline terjadi pada 9 April 2024 atau H-1 dengan kenaikan mencapai 46% dan kenaikan tertinggi Avtur terjadi 6 April 2024 atau H-4 sebesar 31%, dibanding konsumsi normal.

Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menambahkan, guna memastikan layanan terhadap masyarakat, Pertamina telah menyediakan layanan energi pendukung di jalur potensial meliputi jalur tol, jalur wisata dan jalur lintas utama berupa 1.792 SPBU Siaga, 61 unit Kiosk Pertamina Siaga, 54 Unit Motorist, 202 Mobil Tangki Standby dan 6 unit Serambi MyPertamina. Pertamina juga menyiagakan 5.027 Agen & Outlet LPG Siaga.

“Salah satu layanan unggulan di masa Satgas RAFI Pertamina adalah motorist yang selalu siaga 24 jam mengantarkan BBM ke lokasi konsumen yang kehabisan BBM. Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah bersinergi dengan Satgas RAFI Pertamina, sehingga seluruh tim Satgas RAFI bisa gerak cepat melayani masyarakat,” ujarnya.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

 

Continue Reading

Energi dan Pertambangan

Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia

Published

on

By

BALIKPAPAN, Jurnaljakarta.com  – Pertamina saat ini sedang fokus menyelesaikan Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan, dimana proyek tersebut memasuki milestone baru yaitu program Turn Around (TA) Revamp yang ditargetkan selesai di awal Mei 2024. Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat melakukan kunjungan di proyek RDMP Balikpapan, pada Selasa (02/04).

Program TA Revamp yang memiliki tujuan untuk mengintegrasikan unit kilang eksisting dengan unit kilang baru hasil pelaksanaan proyek RDMP. Keberhasilan proyek RDMP Balikpapan akan menaikkan kapasitas produksi Kilang Balikpapan sebesar 100 ribu barrel per hari, yang artinya kapasitas produksi Kilang Balikpapan menjadi 360 ribu barrel per hari dari kapasitas awal 260 ribu barrel hari.

“Kami semua mendoakan dan support penuh agar proses pengerjaan revamping, yang merupakan milestone penting dari proyek RDMP ini untuk menambah kapasitas, berjalan dengan lancar,” kata Nicke.

Lebih lanjut Nicke menyampaikan bahwa tidaklah mudah membangun proyek sebesar dan sekompleks ini tetapi Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional serta seluruh tim yang terlibat telah membuktikan bahwa melalui komitmen penuh dan dengan kerjasama yang kuat mampu mengatasi menjawab tantangan yang ada.

“Kami berkomitmen menyelesaikan proyek ini karena sudah ditunggu-tunggu oleh seluruh masyarakat Indonesia. Proyek ini akan memberikan nilai tambah yang besar untuk perekonomian Indonesia. Pertamina bangga memiliki proyek sebesar ini” ungkap Nicke.

Nantinya saat RDMP Balikpapan tuntas, maka ini akan menjadi kilang minyak terbesar di Indonesia. Pasalnya, kapasitas Kilang Balikpapan akan melampaui kapasitas Kilang Cilacap, yang saat ini menjadi kilang dengan kapasitas terbesar.

Saat ini Kilang Cilacap mengolah 345 ribu barel minyak per hari (bph). Sementara Kilang Balikpapan ini nantinya bisa mengolah minyak mentah sebesar 360 ribu bph. Selain menaikkan kapasitas pengolahan minyak, nanti akan ada tambahan produksi produk petrokimia hingga 225 ribu ton per tahun.

Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Continue Reading

Energi dan Pertambangan

Posko Nasional Sektor ESDM RAFI 2024 Diresmikan: Pemerintah Jamin Pasokan BBM, Gas Bumi, dan Listrik Aman

Published

on

By

Jurnaljakarta.com  — Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) kembali ditunjuk menjadi Koordinator Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dalam rangka memonitor kebutuhan, ketersediaan, dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM), gas bumi, pasokan listrik, serta antisipasi dini terhadap kebencanaan geologi, selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 H (RAFI). Pelaksanaan Posko ini terhitung mulai 3 April 2024 hingga 19 April 2024, bertempat di Kantor Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Jakarta.

“Secara umum, kondisi ketahanan stok BBM, gas dan kelistrikan aman. Untuk BBM, baik gasoline, gasoil, kerosene maupun avtur, ketahanan stok di atas 20 hari. Ketahanan stok LPG rata-rata 14 hari. Sementara, kondisi pasokan tenaga listrik pada Sistem Kelistrikan Jawa Bali, Sumatera, Kalimantan dan sebagian besar Indonesia Timur juga pada kondisi aman,” papar Kepala BPH Migas Erika Retnowati yang juga selaku Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Tahun 2024, di Jakarta, Rabu (3/4/2024).

 

Erika memaparkan, berdasarkan proyeksi penyaluran produk BBM selama RAFI 2024, gasoline naik 11%, gasoil turun 15%, dan avtur naik 1,3%. Selama periode Posko, BPH Migas dan Pertamina menyiagakan 115 Terminal BBM, lebih dari 7.400 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), dan 71 Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU). serta menyiagakan fasilitas tambahan di wilayah-wilayah dengan kebutuhan tinggi.

Sementara untuk LPG, Kementerian ESDM melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) dan Pertamina menyiagakan 30 Terminal LPG, 723 Stasiun Pengisian dan Pemgangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 5.027 Agen LPG.

“Kondisi stok LPG dipertahankan tetap stabil selama periode RAFI 2024 serta menyiapkan Agen dan Pangkalan LPG Siaga 24 jam khusus wilayah dengan demand tinggi,” tutur Erika.

Penyaluran gas bumi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang diperkirakan mencapai 846 BBTUD selama periode RAFI 2024 (minimal sebesar 534 BBTUD tanggal 11 April 2024, maksimal 937 BBTUD tanggal 3 April 2024) kepada 3.108 pelanggan komersial dan industri, 1.986 pelanggan kecil, 817.211 pelanggan rumah tangga untuk jaringan gas bumi (jargas), serta pelanggan kelistrikan, termasuk PLN Group dengan mengoptimalkan jaringan dan infrastruktur gas bumi lebih dari 32.343 km, 13 SPBG, 3 MRU dengan kapasitas sebesar 19.175 LSP serta 3 LNG terminal yang dikelola oleh PGN dalam kondisi handal dan aman.

Terkait kelistrikan, Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM dan PT PLN (Persero) meningkatkan kesiagaan semua unit kerja di untuk menjaga keandalan dan kualitas pasokan listrik, dengan menyiapkan Prosedur Operasi Periode Siaga Ramadan dan Idul Fitri Tahun 2024.

Sedangkan untuk mengantisipasi bencana gunung api, telah dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi yang akan merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dan meningkatkan pemantauan gunung api secara cermat di beberapa gunung api aktif.

“Kita tentu berharap agar pasokan energi terjaga dan selalu melakukan upaya antisipasi, terutama di wilayah yang mayoritas merayakan Hari Raya Idul Fitri 2024, daerah wisata yang menjadi destinasi masyarakat, jalur lintas utama maupun logistik serta wilayah rawan kemacetan maupun rawan bencana,” tambahnya.

Erika meminta semua pihak bersinergi agar pelaksanaan Posko berjalan lancar. Sinergitas ini bukan hanya internal anggota Posko, tetapi juga dengan stakeholder seperti Korlantas Polri terkait adanya rute-rute yang dilakukan pembatasan ataupun titik-titik kemacetan. Kementerian Perhubungan terkait peningkatan aktivitas pergerakan orang dengan transportasi umum maupun kendaraan pribadi.

Badan Pengatur Jalan Tol dan PT Jasa Marga mengenai kesiapan jalur tol dan fasilitas rest area di ruas tol. Selain itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika, terkait prakiraan cuaca untuk antisipasi daerah-daerah rawan bencana dan cuaca ekstrim.

“Dengan sinergitas ini diharapkan hal-hal yang menjadi hambatan maupun kendala, dapat kita antisipasi di awal dan teratasi dengan lebih sigap,” kata Erika.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Mohamad Priharto Dwinugroho menambahkan, untuk mendukung kelancaran mobilisasi selama masa RAFI, telah disiapkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), mulai dari kantor unit induk, unit pelaksana dan jalur tol, serta beberapa hotel yang siap untuk mendukung kendaraan listrik. Saat ini tersedia 1.124 SPKLU tersebar di 819 lokasi.

“Rata-rata jarak antara SPKLU sekitar 23 km dan kita berharap semua akan berjalan dengan normal. Dari jumlah SPKLU yang ada, sekitar 175 titik di sepanjang jalur tol. Jadi semua sepanjang jalan tol itu telah disiapkan oleh PLN,” katanya.

Sementara Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi Kementerian ESDM Hendra Gunawan mengungkapkan, Badan Geologi melakukan pemantauan terhadap gunung api aktif di seluruh Indonesia dan mengembangkan portal mitigasi bencana geologi.

“Di portal tersebut terpadu semua, mulai dari peta-peta terutama Kawasan rawan bencana, gerakan tanah, gempa bumi dan gunung api,” tambahnya.

Direktur Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo menyatakan, sebagai bagian dari layanan selama RAFI 2024, Pertamina juga memberikan layanan remote area dan rawan bencana yaitu melakukan antisipasi kendala suplai ke remote area akibat cuaca ekstrim terutama di kepulauan kecil. Hal itu, dilakukan dengan penyiapan pasokan sejak H-14, tambahan tangki, dan komunikasi yang intens dengan Pemerintah Daerah terkait antisipasi cuaca ekstrim.

Sebagai informasi, Kepala BPH Migas kembali ditunjuk sebagai Ketua Posko Nasional Sektor ESDM Hari Raya Idul Fitri 2024 berdasarkan Keputusan Menteri (Kepmen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 229.K/HK.02/SJN.R/2024 tentang Tim Posko Nasional Sektor ESDM Dalam Rangka Koordinasi Pengawasan, Penyediaan, dan Pendistribusian BBM, Gas, Listrik Serta Antisipasi Kebencanaan Geologi Untuk Mengamankan Hari Raya Idul Fitri Tahun 2024. Kepmen ini diteken tanggal 28 Maret 2024.

 

Continue Reading

Populer