Connect with us

Ekonomi

Bersiap! Proyek DeFi Terbaru New Order Lakukan Penjualan Token

Published

on

Jurnaljakarta.com – Akhir tahun ada lagi proyek baru yang siap meramaikan industri crypto, ia adalah New Order.

Ia adalah inkubator DAO ventura yang dijalankan oleh komunitas untuk proyek-proyek keuangan terdesentralisasi atau DeFi.

Platform ini dipimpin oleh anggota komunitas & mitra ekosistem dan bertujuan untuk mempercepat aplikasi DeFi tahap awal dan mengelilingi tim dengan bakat dan sumber daya untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Sejauh ini New Order sedang mengikubasi tiga proyek yakni Redacted, H2O, OptyFi di DAO yang sedang dibangun secara internal dan tumbuh dari pengalaman tim inti yang berada jauh di dalam komunitas DeFi.

Redacted adalah Sub-Dao pelengkap dari Protokol Olympus dan bertujuan untuk memperluas proses tata kelola komunitas Olympus ke ekosistem Curve.

H2O adalah aset stabil yang tidak dipatok yang dibuat bekerja sama dengan Ocean Protocol dan Reflexer Labs menggunakan kelas aset digital baru, datatoken, sebagai jaminan.

OptyFi adalah pengoptimal cross chain yield otomatis yang didorong oleh machine learning.

New Order akan bermitra dengan Outlier Ventures untuk membawa 30-40 proyek DeFi ke pasar selama dua tahun ke depan dengan kelompok pertama dimulai awal 2022.

Terakhir, proyek ini telah mengumpulkan $4 juta dalam putaran investasi swasta yang akan menyediakan pendanaan dan jaringan dukungan kelas dunia untuk menjadikan DAO sebagai kontributor penting bagi ekosistem DeFi.

Perbedaan New Order dengan DAO Lainnya

Proyek berusaha keras untuk menjadikan New Order sebagai DAO untuk pembangun, bukan yang didorong oleh modal ventura tradisional.

Tiga proyek pertama yang diinkubasi dibuat dengan pengetahuan mendalam tentang industri ini, menangani masalah yang unik untuk DeFi.

Tujuan kami adalah untuk terus membangun komunitas dan mitra ekosistem kami, dan memformalkannya dalam proses yang sangat transparan dalam kerangka DAO.

Proyek juga berencana untuk melakukan semua diskusi dalam forum publik dengan sub DAO, termasuk manajemen perbendaharaan, pengembangan usaha, dll. Dengan tujuan untuk sepenuhnya menyerahkan kontrak inti dan mekanisme pemungutan suara kepada masyarakat akhir tahun depan.

Tesis New Order/
Tesis New Order membuat platform usaha yang dijalankan oleh komunitas pembangun DeFi dapat menciptakan perbendaharaan DAO yang kuat untuk menyediakan sumber daya yang berkelanjutan dan berharga bagi pembangun di luar modal investasi.

Jaringan pembuat DeFi proyek ini akan menentukan proyek apa yang diluncurkan untuk memberikan layanan terbaik bagi ekosistem DeFi.

“ Tesis kami untuk DeFi berfokus pada machine learning, strategi multi-chain, dan perluasan ke kelas aset digital baru. Kami berharap tesis awal kami berkembang dengan bantuan komunitas dan DAO yang lebih baik untuk publik,” tulis keterangan resmi dari New Order.

Dengan munculnya NFT, data token, dan semua jenis representasi nilai on-chain, di tahun-tahun mendatang New Order melihat peluang untuk aplikasi baru dan ragam proyek yang lebih variatif.

Roadmap New Order
Q4 2021
Mengikuti IDO publik melalui Sushi Miso, token tata kelola $NEWO akan didistribusikan untuk digunakan dalam voting snapshot di DAO. Selama kuartal ini, proyek berencana untuk mengumumkan dan meluncurkan peluncuran proyek DeFi internal untuk seed DAO.

Q1 2022
Smart contract inti Orde Baru akan diperluas ke beberapa rantai EVM termasuk Avalanche, Polygon, protokol NEAR, Arbitrum dan Moonbeam antara lain. Pemungutan suara akan dikumpulkan untuk mendapatkan semua suara di cross chain.
Rencana di tahap ini adalah meluncurkan kohort pertama program akselerator New Order dalam kemitraan dengan Outlier Ventures . Tujuannya adalah untuk membawa 30-40 proyek ke pasar dalam waktu 2 tahun.

Q2 2022
Dengan set infrastruktur inti, proyek akan menjalankan hackathon pertama untuk menarik lebih banyak pengembang seperti yang telah dilakukan tim inti di masa lalu dan berencana untuk bermitra dengan Gitcoin. Untuk mendatangkan lebih banyak pengguna, New Order berencana untuk memperluas token tata kelola ke jaringan non-EVM dan jaringan mitra seperti Solana, Terra, dan Algorand.

Q3 2022
Pada musim gugur 2022, semua aspek DAO akan sepenuhnya dialihkan ke arsitektur Sub-Dao New Order yang unik yang telah dibangun sendiri.

Terakhir, proyek akan meluncurkan V2 dari kontrak inti kami dengan strategi cross chain, forum on-chain dengan integrasi tata kelola, pasar Dapp yang dirancang ulang, dan banyak lagi.

Dutch Auction New Order
Sesuai dengan roadmap, New Order akan melakukan Dutch Auction melalui platform MISO IDO yang akan memberi orang kesempatan untuk menetapkan harga mereka dan tidak memaksakan transaksi.

New Order akan membuat IDO inklusif dan 24 jam untuk bergabung akan memberikan waktu yang cukup bagi semua orang untuk mengajukan tawaran.

“ Kami memilih komunitas Sushi karena kami selaras dengan mereka dalam komitmen terhadap desentralisasi dan transparansi dan berencana untuk menggunakan SushiSwap sebagai pusat utama likuiditas,” tulis keterangan resmi.

Detail Auction
Jenis Lelang: Dutch
Total pasokan token: 800.000.000
Jumlah untuk lelang: 3% dari total pasokan (24.000.000 token)
Kapitalisasi Pasar Awal: $3,59M
Harga Minimum: 0,075 USDC per token
Mata Uang Penawaran: ETH

Waktu dan Lokasi Auction
Kapan: Kamis, 9 Desember 2021, 8:30 EST
Durasi: 24 jam
Lokasi: Sushi MISO Launchpad.
Informasi ini bisa kamu dapatkan kembali di sini. (Red)

Ekonomi

Swasembada Pangan, Komitmen Pemerintah Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM – Pangan merupakan hak asasi manusia yang wajib dipenuhi oleh negara. Ketersediaan pangan yang cukup, beragam dan bergizi seimbang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menegaskan pentingnya kemandirian dan kedaulatan pangan.

Dalam satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sektor pangan menempati posisi strategis sebagai program prioritas nasional. Sejumlah langkah konkret pun telah dilakukan untuk memperkuat fondasi swasembada pangan, mulai dari peningkatan produksi hingga modernisasi sistem pertanian.

Melalui keterangannya, Kamis (23/10), Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyampaikan bahwa, pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui dukungan anggaran dan kebijakan yang berpihak kepada petani. “Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pangan, memperbaiki kualitas pupuk bersubsidi dan memastikan ketersediaannya bagi petani. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti jaringan irigasi dan penyediaan air pertanian juga terus dibangun,” ujar Herman.

Menurutnya, faktor penentu swasembada pangan tidak hanya terletak pada ketersediaan lahan dan pupuk, tetapi juga pada pengelolaan sistem pangan yang terintegrasi, dari hulu hingga hilir. “Ketersediaan air, benih unggul, pupuk berkualitas, serta sistem pertanian yang efisien menjadi kunci peningkatan produktivitas,” tambahnya.

Modernisasi dan Intensifikasi Pertanian

Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan intensifikasi dan modernisasi pertanian, termasuk penyediaan alat-alat pertanian modern bagi petani serta peningkatan kapasitas para penyuluh pertanian.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terus membangun jaringan irigasi sekunder dan sistem tata air mikro, serta memperkuat fungsi bendungan sebagai penyedia air bagi lahan pertanian. “Pembangunan pertanian dilakukan secara besar-besaran, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Pembukaan lahan baru dan optimalisasi lahan tidur menjadi bagian penting dalam upaya mencapai target swasembada pangan,” jelas Herman.

Diversifikasi dan Keberagaman Pangan Lokal

Selain meningkatkan produksi, pemerintah juga mendorong diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Indonesia memiliki potensi besar melalui
sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung dan sagu, yang telah lama menjadi
makanan pokok di berbagai daerah. “Keberagaman konsumsi pangan di Indonesia adalah kekuatan. Masyarakat Papua mengonsumsi sagu, warga Madura dan Sulawesi banyak mengonsumsi jagung, sedangkan di Jawa Barat sebagian masyarakat masih mengandalkan singkong. Inilah bukti bahwa swasembada dapat disesuaikan dengan karakter konsumsi lokal,” kata Herman.

Diversifikasi pangan diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas dan nilai ekonomi hasil pertanian.

Menuju Surplus Pangan Nasional

Herman optimistis bahwa, melalui program prioritas pangan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tidak hanya mampu mencapai swasembada, tetapi juga menuju surplus pangan yang dapat menjadi sumber ekspor bagi negara lain. “Kami memberikan apresiasi atas komitmen Presiden Prabowo dalam menjadikan pangan sebagai prioritas utama. Negara besar selalu menempatkan pangan sebagai pilar utama pembangunan nasional,” tegasnya.

Herman menambahkan, ketersediaan benih unggul menjadi faktor penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah diharapkan terus memastikan ketersediaannya secara merata agar petani dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka. “Kami mendukung penuh langkah pemerintah dalam memperkuat program pangan nasional, termasuk pembentukan kawasan pangan baru sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian dan swasembada pangan,” tutup Herman Khaeron yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat. (Red).

Continue Reading

Ekonomi

Amankan Program Prioritas: BGN Perkuat Sinergi Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Badan Gizi Nasional (BGN) dan secara resmi menegaskan komitmen kerja sama strategis mereka untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif, aman, dan akuntabel. Penegasan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergi Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan memitigasi berbagai tantangan implementasi di lapangan.

Program MBG merupakan inisiatif strategis yang menempati posisi sentral dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sejalan dengan arah RPJMN 2025–2029 dan mendukung pencapaian empat poin penting Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, kompleksitas program—mulai dari tata kelola, distribusi, kasus keracunan makanan, hingga potensi pelanggaran hukum—menuntut adanya pengawasan dan intelijen yang terpadu.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola (Sistakol) BGN, Tigor Pangaribuan, menekankan bahwa kerja sama ini adalah jaminan Pemerintah terhadap integritas program.

“MBG adalah program multi-sektor yang membutuhkan dukungan keamanan dan intelijen. Dengan kerja sama ini, BGN kini berpasangan dengan BIN untuk membentuk barisan pertahanan yang solid,” ujar Deputi BGN yang akrab disapa Bang Tigor.

BGN memiliki peran utama dalam realisasi MBG sebagai salah satu Program Utama milik Pemerintah. Namun peran tersebut perlu mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk dari BIN sebagai pengawal kebijakan pemerintah.

“BGN sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menyelesaikan berbagai masalah MBG. Namun berbagai masalah masih tetap muncul, sehingga BGN membutuhkan peran BIN sebagai garda terdepan mengawal kelancaran Program MBG,” terangnya.

Sebagai langkah konkret, BGN dan BIN sepakat membentuk kerja sama berbentuk Integrasi Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, untuk mengoptimalkan koordinasi intelijen dan pengawasan. Sinergi ini mencerminkan wajah baru kolaborasi intelijen di era pembangunan, menjamin program MBG terlaksana secara aman dan berkelanjutan.

Continue Reading

Ekonomi

Gerakan Koperasi Merah Putih: Menguatkan Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput

Published

on

By

Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto Ist).

JURNALJAKARTA.COM  – Bangkitnya kekuatan ekonomi nasional dimulai dari Desa. Di sanalah sumber pangan, energi dan produktivitas tumbuh dan berakar.

Melalui Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, sebuah inisiatif kolektif kini hadir untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat dari bawah, dengan semangat gotong-royong sebagai fondasi utamanya, agar tak ada Desa yang tertinggal dan tak ada rakyat yang tersisih.

Gerakan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan berkelanjutan. Dunia usaha membuka akses ke pasar yang lebih luas, lembaga keuangan menghadirkan dukungan permodalan, sementara masyarakat menjadi aktor utama yang menggerakkan produktivitas di tingkat lokal.

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih berperan sebagai simpul kolaborasi, menghubungkan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil dengan pasar modern dan dunia industri. Koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga ruang sosial dan tempat tumbuhnya solidaritas.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai motor penggerak kemandirian Desa. “Melalui koperasi, masyarakat saling menguatkan. Ini adalah gerakan sosial yang membangun ekonomi lokal secara berkelanjutan. Gotong-royong adalah kekuatan utama menuju Desa yang mandiri dan produktif,” ujarnya.

Dikatakan, Transformasi digital menjadi pilar penting dalam penguatan koperasi Desa. Sistem SIM-COPDES kini mempermudah koperasi dalammengakses pasar dan pembiayaan secara lebih transparan, efisien dan inklusif.

Dukungan dari Himbara dan BUMN juga membuka jalur pembiayaan baru, menjadikan teknologi bukan sebagai ancaman, melainkan peluang besar bagi kemajuan Desa dan pelaku UMKM.

Menurutnya, tak hanya soal kelembagaan, penguatan kualitas SDM juga menjadi perhatian utama. Pelatihan di bidang perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, hingga teknologi terus digalakkan demi membangun kapasitas pengurus dan anggota koperasi secara berkelanjutan. “Koperasi harus menjadi ruang belajar bersama. Tempat masyarakat Desa mengasah keterampilan, mengembangkan potensi lokal, hingga menciptakan lapangan kerja. Dari sinilah lahir nilai tambah dan ketahanan ekonomi keluarga,” tambah Zabadi.

Dalam kurun satu tahun terakhir, Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih telah menjadi simbol arah baru pembangunan ekonomi rakyat: perpaduan antara semangat gotong-royong dan tata kelola modern untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.

Zabadi menutup dengan ajakan, Gerakan ini hanya akan berhasil jika semua pihak bergerak bersama dalam semangat kolaborasi. “Dengan gotong-royong dan kepedulian kolektif, kita wujudkan Desa yang berdaya, rakyat yang sejahtera dan bangsa Indonesia yang semakin kuat,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Populer