Connect with us

Ekonomi

Goorita Hadir Bantu UMKM Merambah Pasar Internasional.

Published

on

Jurnaljakarta.com – Sebagai salah satu sektor penting penunjang perekonomian Negara, UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) sudah tentu menjadi sektor prioritas yang perlu dikembangkan. Sejalan dengan program pemerintah dan arahan Presiden Jokowi terkait pengembangan UMKM, Goorita memberikan solusi yang dapat memudahkan UMKM untuk merambah pasar internasional dengan memanfaatkan teknologi digital.

 “Goorita merupakan platform one stop solution UMKM Indonesia untuk going international dimana kami menjembatani permasalahan yang sering dihadapi oleh para UMKM dalam melakukan ekspor produk lokal ke mancanegara, diantaranya proses pemasaran hingga pengiriman barang ke luar negeri,” ungkap Yuwono Wicaksono (Founder Goorita) Senin (22/2) di Jakarta.

Terkait latar belakang, Yuwono mengungkapkan bahwa dirinya melihat produk Indonesia memiliki peluang dan market yang potensial di pasar global, khususnya Amerika dan Eropa.  Selain itu, minimnya pemahaman ekspor menjadi kendala sebagian besar pelaku UMKM di tanah air untuk memasarkan produk ke pasar global.

Mengusung tagline ‘Ready to Fight for Indonesia’, Goorita hadir membantu UMKM tanah air mulai dari pemasaran hingga pengiriman produk sampai tujuan melalui tiga layanan unggulan, diantaranya Marketplace, Fullfillment dan Logistics.

1. Marketplace : Goorita terkoneksi dengan beberapa marketplace Internasional seperti eBay dan Amazon untuk mempermudah UMKM dalam memasarkan dan mengelola toko online mereka di marketplace global tersebut. Mulai dari pembuatan toko online, listing produk, manajemen stok, proses pesanan, pengiriman barang, monitoring pengiriman hingga pembayaran dari pembeli semuanya dengan mudah dapat dilakukan melalui satu platform digital Goorita. Untuk para UMKM yang belum terbiasa menggunakan platform digital, Goorita juga siap memberikan pembinaan agar UMKM tersebut bisa naik kelas siap ekspor.

 2. Fullfillment : Layanan ini membantu pelaku UMKM Indonesia yang sudah memiliki toko dan pembeli dari luar negeri dengan cara memudahkan proses operasional dan logistik yang umumnya sangat menyita waktu dan tenaga mereka. Mulai dari penyimpanan produk di gudang, manajemen stok barang, proses pesanan dari marketplace terintegrasi, packing hingga pengiriman sampai ke tangan pembeli semua dilakukan oleh Goorita melalui layanan Fulfillment. Dengan layanan ini diharapkan UMKM dapat fokus ke proses produksi dan pemasaran barang tanpa harus disibukkan dengan operasionalnya.

 3. Logistics : Goorita telah bekerjasama dengan perusahaan logistic internasional dan domestik dalam pengiriman barang. Dengan layanan logistik ini, UMKM dapat mengirimkan barang dengan tarif pengiriman internasional yang bersahabat . Dengan menekan biaya pengiriman internasional, otomatis harga jual produk lokal di luar negeri bisa menjadi semakin kompetitif. Layanan logistik ini juga dapat dengan mudah diakses melalui platform Goorita yang sudah dilengkapi dengan kalkulasi otomatis shipping rate dengan pilihan layanan pengiriman tercepat atau termurah yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing UMKM.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Sony tersebut menambahkan, selain pemasaran online, Goorita juga membantu pemasaran produk secara offline yang dipasarkan toko offline store setempat dan komunitas WNI di berbagai Negara.

“Kami juga membantu memasarkan produk Anda secara offline baik offline store juga komunitas diaspora diberbagai negara. Dengan program 10.000 Indonesian Diaspora for UMKM, kami berharap bisa memberdayakan Diaspora Indonesia yang jumlahnya sangat banyak tersebar di seluruh dunia”

“Saat ini kami telah membantu kurang lebih 270 pelaku UMKM untuk memasarkan produk mereka ke luar negeri dengan total kiriman mencapai 10 Ton. Tahun ini (2021) kami menargetkan sebanyak 5.000 pelaku UMKM bergabung dengan Goorita,” sambung Sony.

Keuntungan bagi UMKM bergabung dengan layanan Goorita adalah, dapat menjangkau ke milyaran pembeli di dunia. Kemudahan memasarkan produk secara online melalui marketplace global. Tarif pengiriman internasional yang “UMKM friendly”. Pilihan solusi ekspor yang dapat disesuaikan kebutuhan serta, Pembinaan, edukasi dan informasi terkait bisnis ekspor

“Selain proses pemasaran dan pengiriman ke luar negeri, Goorita juga memiliki program layanan pelatihan dan pendampingan bagi UMKM di seluruh Indonesia yang bergabung dan mendaftarakan diri di Goorita” tambah Sony.

“Sejauh ini kami sangat bangga bisa menjadi bagian dalam pemulihan perekonomian bangsa ini dengan cara mengembangkan UMKM khususnya dalam membantu mereka melakukan ekspor. Kami juga mengajak semua pihak antara lain pelaku UMKM, para pengusaha, invetor, local brand owners, instansi pemerintah, komunitas UMKM, Diaspora dan seluruh lapisan masyarakat untuk selalu optimis dan bersama-sama memajukan sector UMKM, karena kami yakin bahwa setiap anak bangsa dapat berkontribusi untuk kemajuan bangsa ini.” Tutup Sony.

Ekonomi

Swasembada Pangan, Komitmen Pemerintah Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM – Pangan merupakan hak asasi manusia yang wajib dipenuhi oleh negara. Ketersediaan pangan yang cukup, beragam dan bergizi seimbang menjadi fondasi utama dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan, yang menegaskan pentingnya kemandirian dan kedaulatan pangan.

Dalam satu tahun masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, sektor pangan menempati posisi strategis sebagai program prioritas nasional. Sejumlah langkah konkret pun telah dilakukan untuk memperkuat fondasi swasembada pangan, mulai dari peningkatan produksi hingga modernisasi sistem pertanian.

Melalui keterangannya, Kamis (23/10), Anggota DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Herman Khaeron, menyampaikan bahwa, pemerintahan Presiden Prabowo menunjukkan komitmen kuat dalam memperkuat ketahanan pangan melalui dukungan anggaran dan kebijakan yang berpihak kepada petani. “Pemerintah meningkatkan alokasi anggaran untuk sektor pangan, memperbaiki kualitas pupuk bersubsidi dan memastikan ketersediaannya bagi petani. Selain itu, infrastruktur pendukung seperti jaringan irigasi dan penyediaan air pertanian juga terus dibangun,” ujar Herman.

Menurutnya, faktor penentu swasembada pangan tidak hanya terletak pada ketersediaan lahan dan pupuk, tetapi juga pada pengelolaan sistem pangan yang terintegrasi, dari hulu hingga hilir. “Ketersediaan air, benih unggul, pupuk berkualitas, serta sistem pertanian yang efisien menjadi kunci peningkatan produktivitas,” tambahnya.

Modernisasi dan Intensifikasi Pertanian

Pemerintah saat ini tengah gencar melakukan intensifikasi dan modernisasi pertanian, termasuk penyediaan alat-alat pertanian modern bagi petani serta peningkatan kapasitas para penyuluh pertanian.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga terus membangun jaringan irigasi sekunder dan sistem tata air mikro, serta memperkuat fungsi bendungan sebagai penyedia air bagi lahan pertanian. “Pembangunan pertanian dilakukan secara besar-besaran, baik melalui intensifikasi maupun ekstensifikasi. Pembukaan lahan baru dan optimalisasi lahan tidur menjadi bagian penting dalam upaya mencapai target swasembada pangan,” jelas Herman.

Diversifikasi dan Keberagaman Pangan Lokal

Selain meningkatkan produksi, pemerintah juga mendorong diversifikasi pangan untuk mengurangi ketergantungan terhadap beras. Indonesia memiliki potensi besar melalui
sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung dan sagu, yang telah lama menjadi
makanan pokok di berbagai daerah. “Keberagaman konsumsi pangan di Indonesia adalah kekuatan. Masyarakat Papua mengonsumsi sagu, warga Madura dan Sulawesi banyak mengonsumsi jagung, sedangkan di Jawa Barat sebagian masyarakat masih mengandalkan singkong. Inilah bukti bahwa swasembada dapat disesuaikan dengan karakter konsumsi lokal,” kata Herman.

Diversifikasi pangan diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani melalui peningkatan produktivitas dan nilai ekonomi hasil pertanian.

Menuju Surplus Pangan Nasional

Herman optimistis bahwa, melalui program prioritas pangan Presiden Prabowo Subianto, Indonesia tidak hanya mampu mencapai swasembada, tetapi juga menuju surplus pangan yang dapat menjadi sumber ekspor bagi negara lain. “Kami memberikan apresiasi atas komitmen Presiden Prabowo dalam menjadikan pangan sebagai prioritas utama. Negara besar selalu menempatkan pangan sebagai pilar utama pembangunan nasional,” tegasnya.

Herman menambahkan, ketersediaan benih unggul menjadi faktor penting dalam meningkatkan produksi pertanian. Pemerintah diharapkan terus memastikan ketersediaannya secara merata agar petani dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka. “Kami mendukung penuh langkah pemerintah dalam memperkuat program pangan nasional, termasuk pembentukan kawasan pangan baru sebagai bagian dari upaya mencapai kemandirian dan swasembada pangan,” tutup Herman Khaeron yang juga Sekjen DPP Partai Demokrat. (Red).

Continue Reading

Ekonomi

Amankan Program Prioritas: BGN Perkuat Sinergi Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Badan Gizi Nasional (BGN) dan secara resmi menegaskan komitmen kerja sama strategis mereka untuk memastikan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) berjalan efektif, aman, dan akuntabel. Penegasan ini diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang Sinergi Penguatan Pengawasan Program Makan Bergizi Gratis, yang bertujuan memitigasi berbagai tantangan implementasi di lapangan.

Program MBG merupakan inisiatif strategis yang menempati posisi sentral dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia, sejalan dengan arah RPJMN 2025–2029 dan mendukung pencapaian empat poin penting Sustainable Development Goals (SDGs). Namun, kompleksitas program—mulai dari tata kelola, distribusi, kasus keracunan makanan, hingga potensi pelanggaran hukum—menuntut adanya pengawasan dan intelijen yang terpadu.

Deputi Bidang Sistem dan Tata Kelola (Sistakol) BGN, Tigor Pangaribuan, menekankan bahwa kerja sama ini adalah jaminan Pemerintah terhadap integritas program.

“MBG adalah program multi-sektor yang membutuhkan dukungan keamanan dan intelijen. Dengan kerja sama ini, BGN kini berpasangan dengan BIN untuk membentuk barisan pertahanan yang solid,” ujar Deputi BGN yang akrab disapa Bang Tigor.

BGN memiliki peran utama dalam realisasi MBG sebagai salah satu Program Utama milik Pemerintah. Namun peran tersebut perlu mendapat dukungan dari berbagai elemen, termasuk dari BIN sebagai pengawal kebijakan pemerintah.

“BGN sudah menyiapkan langkah antisipasi untuk menyelesaikan berbagai masalah MBG. Namun berbagai masalah masih tetap muncul, sehingga BGN membutuhkan peran BIN sebagai garda terdepan mengawal kelancaran Program MBG,” terangnya.

Sebagai langkah konkret, BGN dan BIN sepakat membentuk kerja sama berbentuk Integrasi Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis, untuk mengoptimalkan koordinasi intelijen dan pengawasan. Sinergi ini mencerminkan wajah baru kolaborasi intelijen di era pembangunan, menjamin program MBG terlaksana secara aman dan berkelanjutan.

Continue Reading

Ekonomi

Gerakan Koperasi Merah Putih: Menguatkan Ekonomi Rakyat dari Akar Rumput

Published

on

By

Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI. (Foto Ist).

JURNALJAKARTA.COM  – Bangkitnya kekuatan ekonomi nasional dimulai dari Desa. Di sanalah sumber pangan, energi dan produktivitas tumbuh dan berakar.

Melalui Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih, sebuah inisiatif kolektif kini hadir untuk menggerakkan roda ekonomi rakyat dari bawah, dengan semangat gotong-royong sebagai fondasi utamanya, agar tak ada Desa yang tertinggal dan tak ada rakyat yang tersisih.

Gerakan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor untuk membangun ekonomi kerakyatan yang kokoh dan berkelanjutan. Dunia usaha membuka akses ke pasar yang lebih luas, lembaga keuangan menghadirkan dukungan permodalan, sementara masyarakat menjadi aktor utama yang menggerakkan produktivitas di tingkat lokal.

Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih berperan sebagai simpul kolaborasi, menghubungkan petani, nelayan dan pelaku usaha kecil dengan pasar modern dan dunia industri. Koperasi bukan hanya sekadar lembaga ekonomi, tetapi juga ruang sosial dan tempat tumbuhnya solidaritas.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Ahmad Zabadi, S.H, M.M, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM RI, menegaskan pentingnya peran koperasi sebagai motor penggerak kemandirian Desa. “Melalui koperasi, masyarakat saling menguatkan. Ini adalah gerakan sosial yang membangun ekonomi lokal secara berkelanjutan. Gotong-royong adalah kekuatan utama menuju Desa yang mandiri dan produktif,” ujarnya.

Dikatakan, Transformasi digital menjadi pilar penting dalam penguatan koperasi Desa. Sistem SIM-COPDES kini mempermudah koperasi dalammengakses pasar dan pembiayaan secara lebih transparan, efisien dan inklusif.

Dukungan dari Himbara dan BUMN juga membuka jalur pembiayaan baru, menjadikan teknologi bukan sebagai ancaman, melainkan peluang besar bagi kemajuan Desa dan pelaku UMKM.

Menurutnya, tak hanya soal kelembagaan, penguatan kualitas SDM juga menjadi perhatian utama. Pelatihan di bidang perkoperasian, kewirausahaan, manajemen, hingga teknologi terus digalakkan demi membangun kapasitas pengurus dan anggota koperasi secara berkelanjutan. “Koperasi harus menjadi ruang belajar bersama. Tempat masyarakat Desa mengasah keterampilan, mengembangkan potensi lokal, hingga menciptakan lapangan kerja. Dari sinilah lahir nilai tambah dan ketahanan ekonomi keluarga,” tambah Zabadi.

Dalam kurun satu tahun terakhir, Gerakan Koperasi Desa Kelurahan Merah Putih telah menjadi simbol arah baru pembangunan ekonomi rakyat: perpaduan antara semangat gotong-royong dan tata kelola modern untuk mewujudkan kedaulatan ekonomi nasional.

Zabadi menutup dengan ajakan, Gerakan ini hanya akan berhasil jika semua pihak bergerak bersama dalam semangat kolaborasi. “Dengan gotong-royong dan kepedulian kolektif, kita wujudkan Desa yang berdaya, rakyat yang sejahtera dan bangsa Indonesia yang semakin kuat,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading
Advertisement

Populer