Connect with us

Nasional

IZI Selenggarakan Bedah Buku Amil Zakat Easy Going Ke – 5

Published

on

Jurnaljakarta.com – Inisiatif Zakat Indonesia (IZI) selenggarakan “Bedah Buku Amil Zakat Easy Going Pemikiran dan Inisiatif Zakat di Era 4.0” yang ditulis oleh Direktur Pendayagunaan IZI sekaligus Sekjen Forum Zakat (FOZ), Nana Sudiana, di Ruang Istambul Kantor Pusat IZI Jakarta Kamis (12/3/2020).

Dalam paparannya, Nana Sudiana mengatakan Bedah Buku Amil Zakat Easy Going ini merupakan kali yang ke-5 nya diselenggarakan, setelah sebelumnya digelar di Yogyakarta, Surabaya, Makasar, dan kali ini di Jakarta. ” Kami merasa buku ini sudah ketinggalan,” paparnya.

Buku yang ia tulis adalah berisi tentang kiprah amil zakat di era 4.0. Dengan tujuan untuk menunjukkan ketegasan bahwa menjadi amil merupakan perbuatan yang mulia.

Buku ini juga dibuat dengan perjalanan jelajah yang cukup panjang, dengan rentan waktu sebagian dari buku ini ditulis di beberapa kota, dan sebagian dari isi buku ini juga ditulis di Kenya Somalia,” tambah Nana.

Dikatakannya, buku ini merupakan catatan- catatan kegelisahan yang di kumpulkan oleh sang penulis sendiri. “Ini merupakan pengalaman dalam perjalanan sebagai amil yang sudah di gelutinya cukup lama sejak 1 September 2001.(19) tahun silam,” katanya.

Dalam waktu dekat Nana juga akan segera meluncurkan buku barunya yang ke 2 dengan judul “Revolusi Digital dan Strategi Pengolahan Zakat di Indonesia.” ungkapnya.

Buku ini merupakan masukan dari beberapa kalangan dan sudah mulai mengambil beberapa sisi yang menjadi lebih hangat dibanding buku sebelumnya.

Dari hasil riset yang di gelar forum zakat, ada bagian hal yang sangat strategis di dunia amil yang tidak pernah diperhatikan oleh siapapun.

Hampir 6000 lebih Amil yang terjalin datanya di Indonesia. Forum Zakat mempunyai 147 anggota. dan ada kurang lebih 6000 amil yang terdaftar, dan itu semua belum sejahtera hidupnya. “Sebagian besar mereka hidup dibawah angka UMK yang masih sangat kecil,” tegasnya.

Oleh karenya, perilaku para amil dan lembaga zakat juga sepantasnya diperhatikan, karena
akan berdampak pada keberlangsungan program pemberdayaan mereka, yang juga berdampak,” ucapnya.

Menjadi amil, tidak cukup hanya bermodalkan semangat saja, ia juga harus memiliki mental pejuang yang selalu siap berkorban dan mengabdi untuk kebaikan sesama, terutama untuk kalangan masyarakat dhuafa,” ungkap Nana.

Sementara dalam kesempatan yang sama Direktur Utama IZI, Wildhan Dewayana menambahkan, yang perlu disoroti dalam buku ini adalah bagian paling atasnya yaitu nama penulisnya sendiri. “Nana merupakan sosok yang mempunyai potensi yang mumpuni,” tambahnya.

Buku ini merupakan kristalisasi dari proses bacaan yang sangat panjang. Nana dikenal sebagai seorang pewakaf buku, dan sosok yang gemar membaca,” ujarnya.

Buku ‘Amil Zakat Easy Going’ ini merupakan kumpulan literasi, pengetahuan, dan pengalaman
Pak Nana selama berkiprah di dunia zakat Indonesia.

Sebagai rekan diskusi zakat setiap hari, Wildhan Dewayana tak meragukan wawasan Nana
Sudiana terkait seluk beluk perjalanan dunia zakat Indonesia, yang ia yakini bahkan hingga
kepada gang-gang kecil di dalamnya.

Maka dari itu, Wildhan ikut mendukung pencalonannya sebagai Komisaris di Badan Zakat Nasional (Baznas).

“Saya mendukung pencalonan beliau sebagai Komisioner Badan Zakat Nasional tahun ini,” pungkasnya.

Pohukam

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Ratusan massa aksi menggelar aksi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka memperingati 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10).

Aksi yang di organisir oleh sejumlah kelompok mahasiswa ini berlangsung tertib dan kondusif dengan pengawalan aparat keamanan.

Sejak siang, massa mulai bergerak dari berbagai titik membawa spanduk maupun poster untuk mengiringi orasi yang menyerukan tuntutan mereka.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Organisasi seperti BEM UI, Ormawa Unpam, GMNI dalam orasinya, mereka menyoroti beberapa masalah seperti program MBG dan tuntutan untuk Mencabut komando teritorial TNI serta Mewujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat dan mewujudkan demokrasi sejati yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.

Salah satu koordinator BEM UI, juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.

“Terjaganya kondusifitas keamanan selama momentum peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran tidak terlepas dari upaya maksimal aparat kepolisian dalam memitigasi potensi kerawanan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk mereduksi dan meredam potensi kerawanan tanpa membatasi kebebasan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi unras yang tertib dan aman,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Pohukam

SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran

Published

on

By

Serang, Jurnaljakarta.com  – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa menginisiasi kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran: Antara Janji Politik dan Realitas Sosial”, Senin (20/10).

Kegiatan ini diselenggarakan di Kotak Coffe Serang dan menghadirkan kolaborasi bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).

Diskusi ini bertujuan untuk membuka ruang kritis bagi mahasiswa dalam menilai sejauh mana arah kebijakan pemerintahan baru berjalan sesuai dengan janji kampanye dan kebutuhan rakyat.

Dalam kegiatan tersebut, para pembicara dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa membedah sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga isu demokrasi dan hak asasi manusia.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Presiden Mahasiswa Universitas Bina Bangsa, M Abdurrahman dalam sambutannya, menegaskan bahwa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Pemerintahan yang baru ini tidak boleh berjalan tanpa kritik. Mahasiswa harus menjadi corong aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan negara berpihak pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari LMND menyoroti pentingnya evaluasi terhadap arah ekonomi politik nasional yang dinilai masih jauh dari cita-cita kemandirian bangsa.

“Pemerintah harus menempatkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan oligarki. Evaluasi ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk tanggung jawab intelektual mahasiswa terhadap bangsa,” ujar salah satu kader LMND.

Dari pihak SEMPRO, turut disampaikan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal ruang kebebasan sipil dan partisipasi publik.

“Kami mendorong agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan tidak tunduk pada narasi pembangunan yang menyingkirkan rakyat kecil,” tegas perwakilan SEMPRO.

Melalui diskusi ini, BEM Universitas Bina Bangsa bersama LMND dan SEMPRO sepakat bahwa evaluasi kinerja pemerintahan harus terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, agar arah pembangunan nasional tidak menyimpang dari amanat konstitusi. (Red).

Continue Reading

Pohukam

Eks Napiter Sumsel, Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan

Published

on

By

Palembang, Jurnaljakarta.com  – Eks Para Napiter Sumsel yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia melaksanakab Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan, Minggu pagi (19 Oktober 2025).

Kegiatan tersebut juga diikuti Tim Idensos Densus 88 SGW Sumsel yang dipimpin Kanit Idensos Iptu Marsan Saputra, SH dan anggota Kamneg Polda Sumsel.

Melalui keterangannya, Minggu (19/10), Ketua Umum Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdurrahman Taib, menyatakan bahwa, kegiatan ziarah ke taman makam pahlawan oleh Eks Napiter Sumsel adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa kepada negara serta mendo’akan mereka semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Alloh SWT.

Selain ziarah ke taman makam Pahlawan pahlawan, Eks napiter yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan Islami terapi bekam dan ruqyah secara gratis, juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Kegiatan ini adalah komitmen pengurus yayasan Pelita Bersatu Indonesia berbuat yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesra dan Humas, Arno mengungkapkan, Yayasan Pelita Bersatu Indonesia adalah wadah yang dikelola oleh mantan narapidana terorisme yang berdomisili di wilayah Sumsel. “Yayasan Pelita bersatu Indonesia berupaya menjadi yayasan yang terdepan dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan juga berperan aktif dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan turut serta dalam penyuluhan wawasan kebangsaan, gerakan anti radikal, intoleran dan deradikalisasi,” tandasnya.

Sementara itu, Panit Idensos SGW Sumsel, Densus 88 Anti Teror Polri, IPTU Marsan Saputra, S.H mengatakan bahwa, kegiatan ziarah dan tabur bunga ke taman makam pahlawan ini juga menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan, kebersamaan dan persatuan menjadi kekuatan yang tidak tergantikan.

Menurutnya, para pahlawan datang dari berbagai suku, agama dan golongan, namun mereka bersatu demi satu tujuan, kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, kita harus menjaga persatuan, tidak mudah terpecah oleh perbedaan dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, tandasnya.

“Kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dalam bentuk kegiatan kegiatan lain untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading
Advertisement

Populer