Connect with us

Kesehatan

Teknologi Rezum, Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Hanya Dengan Uap Air

Published

on

JURNALJAKARTA.COM  — RS Mandaya Puri meluncurkan tekonologi rezum yang dapat mengatasi pembesaran prostat jinak dengan metode uap air pada Selasa, ( 11/2/2025).

Acara ini dihadiri oleh tim dokter spesialis urology center, dr. Hendy Mirza, Sp.U(K) & dr. Maruto Harjanggi, BSc(Hons), Sp.U, FICS. Selain itu, hadir juga Lo Ka Lun, MB ChB (CUHK), FCSHK, FRCS Ed (Urol), FHKAM, dokter spesialis urologi dari Hong Kong yang merupakan salah satu dokter urologi dengan pengalaman penggunaan teknologi Rezum terbanyak di Asia.

Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah teknologi perawatan tumor prostat jinak non-bedah menggunakan energi alami yang tersimpan dalam uap air untuk menghilangkan kelebihan jaringan prostat yang menekan uretra. Jika dibandingkan dengan terapi tumor prostat jinak konvensional, metode Rezum memiliki banyak keunggulan dan kelebihan.

“Salah satu keunggulan Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah tidak memerlukan operasi dan hanya menggunakan bius regional. Dan yang terpenting, perawatan Rezum tidak mengganggu fungsi seksual, seperti ereksi dan ejakulasi. Hal ini tentunya sangat penting bagi pria apabila dibandingkan dengan operasi konvensional TURP yang menghilangkan fungsi ereksi dan ejakulasi pada pria,” ucap Erwin Suyanto, Public Relation Mandaya Hospital Group.

Tidak hanya itu, sebagian besar pasien yang menjalani terapi Rezum sudah bisa merasakan perbaikan gejala dalam waktu yang relatif singkat, bahkan tindakan rezum ini dapat dilakukan dalam 1 hari saja. Sementara itu, manfaat dari terapi ini bisa dirasakan secara maksimal bahkan dapat disandingkan dengan metode operasi konvensional hasilnya tapi tanpa mengganggu fungsi seksual.

Tumor prostat jinak atau benign prostatic hyperplasia (BPH) adalah salah satu masalah kesehatan pria yang umum terjadi pada pria dengan usia 60 tahun keatas. Kondisi ini kerap menyebabkan gejala-gejala yang mengganggu, seperti sulit buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, atau malah terlalu sering buang air kecil. Selama prosedur Rezum berlangsung, uap air steril akan dilepaskan ke jaringan prostat. Energi dari uap ini terserap oleh jaringan prostat sehingga menyebabkan jaringan yang membesar, menjadi rusak.

Selanjutnya, jaringan yang rusak ini diserap oleh tubuh secara alami dan membuat ukuran prostat kembali mengecil. Setelah jaringan berlebih dihilangkan, uretra kembali terbuka dan gejala pembesaran prostat jinak akan berkurang.

Dalam penjelasannya, dr. Lo menyebutkan bahwa perawatan dengan metode Rezum cocok dilakukan untuk kondisi pembesaran prostat jinak yang berukuran 30-80 cc. Bahkan, di Hong Kong, metode Rezum bisa mengatasi pembesaran prostat berukuran 130 cc. Orang yang akan menjalani metode ini perlu melewati screening dan dipastikan bahwa pembesaran yang terjadi bersifat jinak.
Prosedur Rezum Water Vapor Prostate Therapy biasanya hanya memakan waktu 30 menit. Setelah prosedur, jika setelah dilakukan observasi kondisi pasien dinyatakan baik oleh dokter, maka pasien dapat langsung pulang ke rumah.

Sebelum prosedur, pasien akan diberikan bius regional, sehingga pasien masih sadar selama tindakan berlangsung, namun tidak merasakan sakit. Dokter kemudian memasukkan perangkat genggam (gun) dengan kateter ke dalam uretra melalui lubang kencing. Setelah mencapai prostat, jarum kecil akan dilepaskan dari ujung tabung dan mengalirkan uap panas ke area prostat yang membesar. Uap tersebut menghancurkan sel-sel prostat berlebih dan perlahan, area yang membesar jadi menyusut.
Rezum Water Vapor Prostate Therapy adalah bagian dari Pusat Urologi & Prostat Mandaya Royal Hospital Puri. “Kami juga memikirkan masalah biaya dan berhasil membuat harganya menjadi mulai dari Rp85 juta untuk tindakan Rezum ini agar lebih terjangkau, tentunya di luar negeri bisa hingga Rp150 jutaan”
Selain teknologi Rezum, Pusat Urologi & Prostat Mandaya juga memiliki teknologi untuk mengatasi berbagai masalah urologi lainnya, seperti gangguan batu ginjal dengan metode Retrograde Intrarenal Surgery (RIRS) dan Percutaneous Nephrolithotomy (PCNL), Mikroligasi Varikokel Testis untuk varikokel, hingga Lutesium-177 PSMA untuk kanker prostat stadium lanjut.

Pusat unggulan ini juga dilengkapi dengan tim dokter urologi anak & dewasa, hingga layanan skrining prostat komprehensif.
“1 dari 3 pria yang berusia di atas 65 tahun berpotensi terkena pembesaran prostat jinak yang sangat mengganggu kualitas hidup, seperti sering bolak-balik ke toilet dan rasa berkemih yang tidak tuntas. Semoga teknologi Rezum yang dihadirkan di Mandaya ini mampu menjadi solusi,” imbuh Erwin. (***)

Kesehatan

RS Mandaya Royal Puri Gunakan Teknologi Italia, Operasi Amandel Bisa Langsung Pulang.

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – RS Mandaya Royal Puri secara resmi meluncurkan Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran pada Sabtu (4/10). Kehadiran pusat ini menandai langkah nyata Mandaya dalam menghadirkan layanan medis modern dan minimal invasif bagi pasien dengan berbagai gangguan THT.

Salah satu teknologi unggulannya adalah plasma coblation, metode canggih yang memungkinkan operasi amandel dilakukan dengan lebih cepat, minim rasa sakit, dan pasien bahkan dapat langsung pulang setelah tindakan.

Pembukaan pusat ini merupakan bentuk kemitraan antara RS Mandaya Royal Puri dengan Ultrastructural Biophysics Research Institute (UBRI), lembaga riset medis internasional yang berlokasi di Italia. UBRI telah menghadirkan beragam terobosan teknologi kesehatan mutakhir yang bermanfaat bagi dunia kedokteran.

Acara peluncuran ini turut dihadiri oleh para dokter spesialis THT RS Mandaya Royal Puri, antara lain dr. Abdillah Hasbi Assadyk, Sp.THT-BKL, MPH, dr. Dewi Lizanty, M.Kes, Sp.THT-BKL, serta Prof. dr. Abdul Kadir, Ph.D, Sp.THT-KL(K), MARS. Hadir pula dr. Dinda Larastika Riyanto, Sp.N, RPSGT, dokter spesialis saraf yang juga hadir sebagai narasumber.

Keistimewaan acara semakin terasa dengan hadirnya Prof. Lino Di Rienzo Businco secara langsung. Beliau adalah pendiri sekaligus pemimpin dari Centro Businco, yaitu pusat THT berkelas internasional di Italia, dengan rekam jejak lebih dari 9.000 pasien yang pernah ditangani, termasuk pesohor seperti Francesco Totti dan Andrea Bocelli.

Plasma Coblation: Operasi Amandel Modern, Minim Nyeri, dan Bisa Langsung Pulang

Salah satu teknologi unggulan dari Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran RS Mandaya Royal Puri adalah plasma coblation. Teknologi ini menggunakan energi plasma bersuhu rendah untuk mengecilkan jaringan amandel secara selektif tanpa merusak jaringan sehat di sekitarnya.

Berbeda dengan operasi pengangkatan amandel (tonsilektomi) tradisional yang mengangkat amandel secara keseluruhan, plasma coblation memungkinkan dokter melakukan tonsilotomi, yaitu hanya mengangkat bagian amandel yang bermasalah sehingga fungsi alami amandel sebagai sistem imun tetap dipertahankan. Prosedur ini menawarkan banyak keunggulan dibanding operasi tradisional, mulai dari nyeri yang lebih ringan sehingga pasien bisa langsung makan dan minum 3 jam setelah tindakan, risiko perdarahan minimal, hingga masa pemulihan yang cepat. Bahkan, dalam banyak kasus pasien bisa langsung pulang setelah tindakan tanpa perlu menjalani rawat inap yang panjang.

Hal ini menjadikan plasma coblation sebagai solusi ideal bagi pasien radang amandel yang selama ini khawatir dengan rasa sakit atau proses penyembuhan yang lama.
Dalam dunia THT, plasma coblation tak hanya bermanfaat untuk mengatasi radang amandel, tapi juga bisa untuk adenoidektomi, yaitu pengangkatan kelenjar adenoid yang membengkak akibat infeksi atau alergi.

Kisah Nyata: Bisa Langsung Makan Setelah Tindakan Plasma Coblation

dr. Abdillah pun telah menangani pasien radang amandel menggunakan teknologi plasma coblation. Sebelum menjalani prosedur, pasien kerap mengalami radang amandel kambuhan hingga 2–3 kali dalam sebulan, disertai gejala flu, nyeri tenggorokan, sakit kepala, serta munculnya batu amandel yang menyebabkan bau mulut dan dengkuran saat tidur. Kondisi ini berlangsung hingga lebih dari satu tahun dan sangat mengganggu kualitas hidup pasien.
Proses inti tindakan plasma coblation yang dijalani pasien hanya memakan waktu sekitar 5 menit. Usai efek anestesi hilang, pasien sudah dapat berbicara, makan, dan minum tanpa merasakan nyeri berarti.

Dalam kurun waktu kurang dari satu minggu, kondisi pasien pun menunjukkan perbaikan signifikan. Luka operasi cepat mengering, peradangan mereda, dan pasien dapat kembali beraktivitas normal dengan nyaman.

Menurut Erwin Suyanto, Public Relation Manager Mandaya Hospital Group, teknologi ini merupakan lompatan besar dalam dunia medis THT di Tanah Air.
“Tiga jam pasca operasi pasien sudah bisa makan, tidak seperti operasi konvensional. Ini merupakan terobosan tingkat dunia yang ada di Mandaya. Tentunya, teknologi hasil kolaborasi Mandaya dan Centro Businco ini bisa membantu banyak pasien seperti di Italia, seperti Andrea Bocelli, Francesco Totti, dan masih banyak lagi,” katanya.

Selain plasma coblation, Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran Mandaya juga memperkenalkan balloon sinuplasty untuk menangani sinusitis kronis tanpa operasi besar. Prosedur inovatif ini dilakukan dengan memasukkan balon kecil melalui hidung untuk membuka saluran sinus yang tersumbat. Karena dilakukan melalui hidung tanpa sayatan besar, jaringan tetap utuh, rasa sakit minimal, risiko perdarahan lebih rendah, dan waktu pemulihan lebih cepat. Prosedurnya pun singkat, hanya sekitar 15–20 menit, dan terbukti efektif meningkatkan kualitas pernapasan pasien.
Tak hanya itu, tersedia pula Quantum Molecular Resonance (QMR) untuk Obstructive Sleep Apnea.

Teknologi ini menggunakan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi untuk mengecilkan jaringan berlebih penyebab sumbatan saluran napas. Prosedurnya cepat, bekerja secara presisi tanpa merusak jaringan sehat, serta memberikan hasil yang nyaman dengan rasa sakit minimal.
Erwin menegaskan, “Kehadiran teknologi-teknologi ini adalah bukti nyata komitmen Mandaya. Kini, sinusitis kronis, radang amandel, hingga sleep apnea bisa ditangani tanpa operasi besar, dengan prosedur yang lebih aman, nyaman, dan minim trauma.”

Tuntut Ilmu di Italia, Dokter Mandaya Sajikan Layanan Kelas Dunia

Salah satu dokter dalam Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran RS Mandaya Royal Puri adalah dr. Abdillah, yang telah menempuh pendidikan lanjutan di Italia bersama tim Centro Businco di bawah bimbingan langsung Prof. Lino Di Rienzo Businco. Dari pengalaman tersebut, dr. Abdillah tidak hanya mempelajari teori, tetapi juga mendapatkan pelatihan praktik intensif dalam berbagai prosedur minimal invasif, termasuk plasma coblation, QMR, dan balloon sinuplasty. Bahkan, dr. Abdillah mendapatkan kesempatan istimewa untuk terlibat langsung dalam menangani pasien-pasien Prof. Lino Di Rienzo Businco. Pengalaman ini membuatnya tidak hanya menguasai teori, tetapi juga terampil dalam praktik nyata, khususnya dalam melakukan berbagai prosedur minimal invasif untuk mengatasi gangguan THT.

Kompetensi yang dimiliki dr. Abdillah memastikan pasien di RS Mandaya Royal Puri mendapatkan layanan dengan standar internasional tanpa harus ke luar negeri. Masyarakat Indonesia kini bisa mengakses perawatan sinusitis, radang amandel, maupun gangguan tidur seperti Obstructive Sleep Apnea dengan teknologi terbaru di dalam negeri tercinta.

Filosofi Mandaya bukan hanya soal kecanggihan teknologi, tetapi juga tentang memberikan pengalaman terbaik dan humanis bagi pasien.
“Banyak pasien selama ini menunda pengobatan karena takut operasi besar. Dengan hadirnya teknologi plasma coblation minimal invasif di Mandaya, kekhawatiran itu akan sirna. Karena prosedur ini cepat hanya 15 menit, bahkan tidak memerlukan tampon karena minim perdarahan,” ungkap Erwin.

Dengan peluncuran Pusat Terpadu Penanganan Sinus dan Dengkuran, RS Mandaya Royal Puri semakin memperkuat posisinya sebagai rumah sakit rujukan nasional untuk layanan THT dan gangguan tidur. Perpaduan antara teknologi mutakhir, tenaga medis bersertifikasi internasional, dan fasilitas modern menghadirkan harapan baru bagi pasien Indonesia yang ingin merasakan layanan kesehatan kelas dunia tanpa perlu bepergian ke luar negeri. (***)

Continue Reading

Kesehatan

Radio di JizFML Gelar Talkshow Kesehatan Mental dan Generasi Muda, dalam Konteks Nilai Kebangsaan Hari Lahir Pancasila

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  — Talkshow berjudul “Pancasila dan Masa Depan Indonesia: Kesehatan Mental Kaum muda dan peran Kebijakan Pemerintah“ ini diselenggarakan oleh ALumni Taplai atau Program Pemantapan Nilai Kebangsaan (PPNK) LEMHANNAS RI dalam memperingati Hari Lahir Pancasila. Acara ditayangkan pada hari Minggu, 1 Juni 2025 disiarkan oleh Radio Jiz FM Yogyakarta, Minggu (1/6).

Tema ini diangkat menangkap isi terkini tentang pentingnya kesehatan mental terutama bagi kaum muda (Gen Millennial dan Gen Z). Memastikan kesehatan mental yang baik sangat penting bagi pengembangan SDM dari usia pelajar hingga SDM muda. Kesehatan mental berpengaruh besar terhadap keberhasilan proses belajar, kinerja dan produktivitas, serta kesejahteraan individu di tempat kerja maupun di tengah masyarakat. Pada gilirannya, kesehatan mental yang baik memungkinkan SDM untuk menghadapi tantangan dan menyiapkan Indonesia Emas 2045.

Diskusi dibagi dalam 3 sesi (a) gambaran umum tentang kesehatan mental kaum muda dikaitkan dengan faktor utama seperti dampak media sosial, dan load kerja SDM muda (b) data kesehatan mental dari lembaga data temuan WPH (WorkPlace Happiness) serta faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan mental generasi muda (3) alternatif apa yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kesehatan mental di kalangan generasi muda serta urgensi kebijakan dan regulasinya.

Narasumber dalam talkshow ini adalah, Dr Wahyu Riawanti, MP (Badan Diklat DIY), Elna Febi Astuti (Lembaga Hukum dan Pemberdayaan Manusia Noken Solutions) dan Febriana Emilda, S.Kep ners. M.P.H. (Bapelkes Pemda DIY). Berperan sebagai host adalah Dr. Hani Subagio, M.M (UPN Veteran Yogyakarta) dan moderator oleh Dr, Herman Felani M.A dari Universitas Islam Indonesia. Semua pembicara adalah alumni Program Pemantapan Nilai Kebangsaan (PPNK) LEMHANNAS RI Angkatan 218 tahun 2025.

Melalui keterangannya, Minggu (1/6), Elna Febi Astuti Lembaga Hukum dan Pemberdayaan Manusia Noken Solutions) mengatakan, kesehatan mental sudah menjadi darurat banyak orang sakit secara mental tapi tidak paham, karena sakit mental tidak terlihat seperti sakit fisik. Individu yang tidak sehat secara mental perlu pendampingan ahli untuk memastikan kesehatan Gen Z maupun orang tuanya, yang pada contoh diskusi ini adalah ibu single parent. “Perempuan kepala keluarga yang mungkin tidak punya akses dan tidak memahami literasi kesehatan mental karena beban ganda mencari nafkah dan mengurus anak,” ujarnya.

Selanjutnya menurut Dr Wahyu Riawanti, MP, Pertanyaan pentingnya adalah peran pemerintah dalam mengusung isu kesehatan mental dalam peraturan dan regulasi mengingat pentingnya mental capital dalam suatu bangsa terutama untuk menyiapkan Generasi Emas.

Oleh Ibu Febriana Emilda, S.Kepners. M.P.H dinyatakan bahwa, Kondisi kesehatan mental dikonfirmasi oleh data di mana data kesehatan mental DIY pada 2023 dan 2024 lebih tinggi daripada rata-rata nasional. Data dan hasil diskusi ini bisa menjadi pijakan awal untuk mematangkan dan menguatkan regulasi seperti Psikolog Puskesmas dan program Integrasi Layanan Primer (ILP) serta program lain yang akan diwujudkan.

Talkshow ini diselenggarakan oleh Taplai 2028 sesuai pernyataan oleh moderator, Herman Felani, yang disampaikan secara terpisah yaitu tentang tujuan dialog yang merupakan bagian dari upaya untuk membumikan pesan kebangsaan yang disuarakan bersama dengan ide-ide konkret dan relevan bagi masyarakat luas.

Secara keseluruhan kegiatan yang dilakukan oleh Alumni Taplai 218 yang meliputi multi platform dan media baik dialog langsung, webinar, talk show radio maupun TVRI seperti yang disampaikan oleh Hani Subagio, selaku host. (Red).

Continue Reading

Kesehatan

RS EMC Pekayon Resmikan Sport Clinic Layanan Baru Penanganan Cedera Ketika Berolahraga.

Published

on

By

Ket Foto : pengguntingan pita saat peresmian Sport Clink yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga
Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

BEKASI, JURNALJAKARTA.COM — RS EMC Pekayon meresmikan layanan terbaru Sport Clinic, dengan fasilitas dan layanan yang semakin lengkap.

Dengan tagline “Reach and Recover Faster” peresmian Sport Clinic ini ditandai dengan pengguntingan pita yang dilaksanakan oleh Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua, Wakil Presiden Direktur RF EMC Alam Sutra dr.Juniwati Gunawan, M.M. serta, Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Dalam sambutannya, Direktur RS EMC Pekayon, dr. Deddy Nugroho, MARS, Ph.D, FISQua menyatakan, “Kami berkomitmen untuk memberikan layanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Sport Clinic ini hadir sebagai bentuk layanan baru bagi masyarakat, khususnya pecinta olahraga. Kami memiliki tim dokter spesialis yang lengkap, berkompeten dan profesional dibidangnya”, ucapnya Jumat (27/9/2024).

Beberapa dokter spesialis yang dimiliki oleh RS EMC Pekayon antara lain Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga, Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, Dokter Rehabilitasi Medis, dan Tim Sport Fisioterapis untuk proses recovery fungsi tubuh yang mengalami cedera,” tambahnya.

Selain itu lanjutnya RS EMC Pekayon juga ada Dokter Spesialis Gizi Klinik yang membantu dalam manajemen nutrisi pasien, serta tenaga Psikolog yang dapat memberikan penyembuhan dari sisi psikologis pasien.

“Sport Clinic RS EMC Pekayon akan menjadi pusat rujukan bagi mereka yang ingin mencegah dan mengatasi cedera olahraga dengan pendekatan yang tepat dan profesional. Untuk tindakan kuratif, kami melayani tindakan minimal invasif pada cedera ligamen/otot-otot (Arthroscopy), Arthroplasty (penggantian sendi), Tendon and Muscle Repair, Prosedur Operatif dan Non Operatif, tindakan Platelet Rich Plasma (Orthobiologic), Rekonstruksi Ligamen (ACL, PCL, MCL, LCL, ATFL dan lain-lain), Trauma Center Management (Fraktur, dislokasi dan lain-lain)”, ungkap dr. Arrio Yusman, Sp. OT (K) Sport Injury, Spesialis Ortopedi Konsultan Cedera Olahraga.

Sementara, Ketua KONI Kota Bekasi Tri Adhianto, mengungkapkan ini merupakan suatu kebanggaan bagi Koni. Dengan adanya Sport Clinik EMC Pekayon ini sejalan dengan apa yang telah kita targetkan bahwa kota Bekasi ini menjadi Kota Sport City. Upaya -upaya untuk menghadirkan pasilitas olahraga terus berkembang. “Ini merupakan dukungan yang luar biasa bagi kami, sejalan dengan prestasi olahraga,” ungkapnya.

Sementara itu, dr. Marco Ariono Nainggolan, Sp.KO, Spesialis Kedokteran Olahraga juga menekankan pentingnya pendekatan holistik dalam olahraga. “Kesehatan dan kebugaran tidak hanya tentang latihan fisik, tetapi juga tentang pemahaman yang mendalam mengenai kondisi tubuh. Kami siap mendukung setiap individu dalam perjalanan mereka menuju kehidupan yang lebih sehat.

Untuk itu di Sport Clinic EMC
Pekayon pasien yang aktif berolahraga, baik atlet maupun penggiat olahraga lainnya dapat melakukan konsultasi terkait pencegahan dan penanganan cedera olahraga,” imbuhnya.

dr. Dessy Erika, Sp.KFR, Spesialis Rehabilitasi Medis menambahkan, “Kami ingin membantu pasien tidak hanya pulih dari cedera, tetapi juga mengoptimalkan potensi fisik mereka melalui program rehabilitasi yang dirancang khusus dan didukung alat-alat rehabilitasi medis yang mumpuni untuk proses penyembuhan pasien. Sport Clinic RS EMC Pekayon memiliki alat laser dan room exercise yang dilengkapi mini gym untuk proses rehabilitasi medis pasien.”

Selain Sport Clinic, RS EMC Pekayon juga merupakan rumah sakit rujukan Trauma Center yang dapat menangani kecelakaan kerja, kecelakaan lalu lintas, cedera kepala, trauma thorax dan trauma ekstremitas.

Layanan unggulan lainnya adalah Orthopedic Center, Cardiac Vascular Center, Digestive Center, Fertility Center, dan Neuroscience Center. Selain didukung oleh para tim medis yang profesional dan berpengalaman, Sport Clinic RS EMC Pekayon juga dilengkapi dengan fasilitas dan teknologi mumpuni seperti MRI (Magnetic Resonance Imaging) 1,5 Tesla, CT-Scan 128 Slice, Radiologi (Rontgent), Ultrasonografi (USG).

“Saat ini kami sudah bekerjasama dengan klub-klub olahraga dan perusahaan seperti KONI Kota Bekasi, PPLPD Dispora Kota Bekasi, Fafage Banua, Persipasi, AAFI, dan masih banyak lagi”, ujar drg. Nailufar, MARS, Direktur Sales & Marketing EMC Healthcare.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa EMC Healthcare saat ini sudah memiliki 8 (delapan) unit rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan unggul dan tepercaya, yang terbagi di area Bekasi (RS EMC Pekayon, RS EMC Cikarang dan RS EMC Cibitung), area Jakarta (RS EMC Pulomas dan RS Graha Kedoya), area Tangerang (RS EMC Alam Sutera dan RS EMC Tangerang), serta area Bogor (RS EMC Sentul). “Untuk layanan unggulan Sport Clinic di jaringan group EMC Healthcare area Bekasi, saat ini hanya ada di RS EMC Pekayon.

Harapan kami, dengan hadirnya Sport Clinic RS EMC Pekayon ini dapat memenuhi kebutuhan masyarakat untuk lebih sehat, produktif dan berprestasi,” harapnya.

Sementara Dr. Sri Wahyuni, ST, M.Sc. Plh Deputi Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia mengatakan Kemenpora kedepan akan bercita -cita memiliki Sport Industri sehingga tidak hanya prestasi saja tapi Industri olahraga juga akan ditangani, diharapkan Sport Medical ini dapat tumbuh berkembang. Dengan adanya RS Sport Clinik ini Pemerintah berharap tentunya dapat terjalin kerja sama.

“Tahun depan minimal ada delapan event internasional, dimana Indonesia akan menjadi tuan rumah. Tentunya ini akan banyak membutuhkan kerja sama,” pungkasnya.

Continue Reading

Populer