Pendidikan
Meriahkan HPN, YPJI Berikan Paket Sembako Kepada 200 Wartawan
Yayasan Peduli Jurnalis Indonesia (YPJI) kembali menggelar acara pembagian paket sembako kepada 200wartawan dan anak yatim.
Kegiatan yang merupakan rangkaian program YPJI menyambut peringatan Hari Pers Nasional (HPN) yang akan digelar pada Rabu (9/2/22) Februari 2022.Pembagian sembako berlangsung sejak Jumat (28/1) dan Sabtu (29/1), di Sekretariat YPJI, di Puri Paso, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
” Salah satu rangkaian yang telah dijalankan yakni pembagian sembako kepada 200 Jurnalis yang berdomisili di wilyah DKI Jakarta, pembagian sembako dan santunan kepada 20 orang anak yatim,”terang Ketua Umum YPJI Andi Arif, Sabtu (29/1) lalu.
Kegiatan ini, lanjut Andi merupakan hasil kerjasama dengan Dinas Sosial (Dinsos) DKI Jakarta yang memberikan bantuan berupa paket sembako yang telah didistribusikan selama 2 hari dari tangal 28 s/d 29 Januari 2022 kepada 200 Jurnalis, di Sekretariat YPJI Puri Paso No 1 Jagakarsa, Jakarta Selatan. Selain kerjasama dengan Dinsos acara tersebut juga di dukung oleh Brand Roove dan Pluve.
Andi Arif yang juga sebagai penggagas kegiataan ini menuturkan pembagian sembako selain merupakan awal dari rangkain yang akan diadakan dalam mensupport rekan-rekan jurnalis ditengah situasi pandemi Covid-19 juga sekaligus ingin menjalin kebersamaan bersama rekan-rekan seprofesi merayakan HPN yang akan jatuh pada tanggal 9 Februari 2022.
“Awal Tahun 2022 jadi langkah awal eksitensi YPJI yang sudah berjalan selama 2 tahun, semoga apa yang kami perjuangkan melalui misi yang sudah terbentuk bisa memberikan gairah baru untuk teman-teman seperjuangan dalam membesarkan profesi jurnalis ditengah kehidupan masyarakat, “jelasnya.
Sementara itu, pemilik Brand roove dan Pluve yang turut mensuport operasional kegiataan bagi sembako untuk para jurnalis menuturkan bahwa kegiataan aksi sosial yang dilakukan oleh teman teman jurnalis sangat baik karena disinilah terlihat adanya kedekatan yang hebat antar sesama profesi.
“Kegiatan ini sangat bagus kami sebagai mitra para jurnalis saling support. Kami akan selalu memberikan dukungan walau tidak besar tapi kami berharap apa yang kami berikan jadi sebuah ikatan kemitraan yang baik antara kami dan jurnalis,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama Waketum YPJI Mambang Yazid menjelaskan rangkaian kegiataan yang akan diselenggarakan YPJI dalam rangka menyambut HPN 2022 diantaranya lomba foto jurnalis bertema pandemi, lomba karaoke wartawan , pembagian sembako untuk anggota PWI diwilayah Jakarta , depok, Tangerang, dan Bekasi , dan juga aksi turun kejalan Jurnalis untuk membagikan sembako kepada masyarakat yang sangat membutuhkan , serta acara syukuran dengan pembagian donasi jurnalis kepada para anak yatim.
Yazid pun mengatakan bahwa program yang telah dirangkai bisa terealisasikan dan berjalan dengan lancar.”Saya juga berharap dukungan pihak-pihak terkait dalam menyukseskan acara ini,”ucap Yazid usai acara
syukuran di Sekretariat YPJI bersam MTM (Media Tramedika Mandiri), Sabtu (29/1).

Sementara itu, Direktur MTM, Arif Yunianto menuturkan pada prinsipnya management mengapresiasi kolaborasi MTM dengan YPJI terkait aksi sosial yang digelar guna membantu teman-teman wartawan.
Dia pun berharap aksi sosial ini tak akan putus dan terus berjalan, baik itu dengan teman seprofesi ataupun juga kepada masyarakat yang membutuhkan. “Semoga kedepannya kolaborasi terus berjalan sehinggaYPJI semakin jaya untuk terus melakukan aksi sosial tanpa pernah berhenti menjalankan misinya,” pungkasnya.
Dikesempatan ini juga dirinya mengucapkan terimakasih kepada pihak pihak yang mendukung, dan khususnya dari Kepolisian yang ikut peduli sehingga acara ini berjalan lancar.(Red)
Pendidikan
Gus Toto: Santri Harus Jadi Pengawal Peradaban Dunia di Era Transformasi Pesantren
JURNALJAKARTA.COM – Menyambut Hari Santri Nasional tahun 2025 yang mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, Penasehat Jaringan Kiai Santri Nasional (JKSN) DKI Jakarta, Muhammad Thohar (Gus Toto), menyerukan pentingnya peran santri dalam mewujudkan transformasi pendidikan pesantren menuju tata kelola yang modern, adaptif dan berdaya saing global.
Menurutnya, semangat Hari Santri tidak boleh berhenti pada romantisme sejarah, tetapi harus menjadi momentum kebangkitan baru bagi pesantren untuk tampil sebagai pusat peradaban ilmu dan teknologi yang berpijak pada nilai-nilai Islam dan kebangsaan.
“Santri hari ini harus mampu berdiri sejajar di panggung dunia. Dengan semangat ‘Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia’, pesantren wajib memperkuat tata kelola pendidikannya agar mampu melahirkan generasi yang beriman, berilmu, dan berdaya saing global,” ujar Gus Toto melalui keterangannya di Jakarta, Selasa (21/10/2025).
Ia menegaskan bahwa, modernisasi pesantren tidak berarti meninggalkan tradisi keilmuan klasik yang telah diwariskan para ulama, melainkan mengintegrasikan tradisi tersebut dengan sistem manajemen pendidikan modern.
“Transformasi tata kelola pesantren berarti mengatur ulang sistem pendidikan, administrasi, hingga ekonomi pesantren agar lebih transparan, akuntabel dan mandiri, tanpa menghilangkan ruh keikhlasan dan nilai tawadhu’ santri,” jelasnya.
Lebih lanjut, Gus Toto menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, pesantren dan masyarakat dalam mendorong penguatan kapasitas santri di bidang digital literacy, ekonomi kreatif, serta kepemimpinan sosial berbasis nilai-nilai Islam Nusantara.
“Pesantren adalah kekuatan moral dan intelektual bangsa. Jika tata kelolanya dikuatkan dan dikelola profesional, maka pesantren bukan hanya benteng akhlak, tapi juga pusat inovasi sosial dan ekonomi umat,” imbuhnya.
Dalam konteks Hari Santri Nasional 2025, Gus Toto mengajak seluruh santri untuk terus meneladani perjuangan ulama dan para pendiri bangsa.
Ia mengingatkan bahwa, kemerdekaan Indonesia adalah hasil perjuangan spiritual dan intelektual yang berakar dari dunia pesantren.
“Santri harus terus mengawal kemerdekaan Indonesia dengan cara baru — bukan hanya lewat doa dan dzikir, tapi juga melalui karya, inovasi, dan kepemimpinan yang membawa manfaat bagi umat dan dunia,” tutupnya.
Dengan semangat Hari Santri 2025, JKSN DKI Jakarta berkomitmen untuk terus mendukung agenda transformasi tata kelola pendidikan pesantren, agar pesantren semakin berperan aktif dalam menciptakan peradaban dunia yang damai, berkeadilan dan berakhlakul karimah. (Red).
Pendidikan
Gus Lutfi dan Lisa Lidia, Resmikan Sekretariat HISMINU Jakarta
JURNALJAKARTA.COM – Ketua Himpunan Sekolah dan Madrasah Islam Nusantara (HISMINU) DKI Jakarta, Lutfi Hakim Wahid, MM meresmikan sekretariat HISMINU DKI Jakarta di Gd Samboja Lt 2 Jatinegara, Jakarta, pada Rabu (15/10/2025).
Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan do’a bersama yang dipimpin langsung oleh Gus Lutfi.
Melalui keterangannya, Rabu (15/10), Gus Luthfi berpesan, agar para pengurus HISMINU Jakarta selalu sungguh-sungguh dalam berkhidmah.
“Sekretariat ini hendaknya dimanfaatkan dan dikembangkan untuk kemaslahatan umat dan dapat menambah semangat musyawarah para guru untuk meningkatkan mutu pendidikan,” pesannya.

Sementara itu, Sekretaris HISMINU DKI Jakarta, Dr Lisa Lidia mengatakan, kegiatan ini sangat spesial dan terhormat karena bisa dihadiri Ketua PC HISMINU se-DKI Jakarta.
“Alhamdulillah, kami benar-benar merasakan karunia besar dari Allah SWT. Semua ini bisa terwujud berkat do’a, dukungan dan partisipasi sahabat semua,” ujarnya. (Red).
Pendidikan
Sekolah Rakyat, Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa
JURNALJAKARTA.COM – Pemerintah Indonesia melalui inisiatif Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program Sekolah Rakyat, sebuah langkah monumental dalam upaya pemerataan pendidikan di seluruh penjuru Tanah Air. Program ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam menyediakan akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu, wilayah terpencil dan kelompok marginal yang selama ini masih menghadapi banyak kendala dalam mengakses pendidikan layak.
Sekolah Rakyat dirancang bukan sekadar sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi sebagai pusat pembinaan karakter, pembentukan kecakapan hidup dan penguatan semangat kebangsaan. Dengan mengusung konsep berasrama, didukung oleh fasilitas lengkap serta tenaga pengajar profesional dan berdedikasi tinggi, Sekolah Rakyat diharapkan menjadi titik balik dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, terutama dari kalangan yang selama ini kurang terjangkau oleh sistem pendidikan formal konvensional.
Hal ini disampaikan oleh Dodi Mawardi, Direktur Sekolah Alam Cikeas melalui keterangannya, dalam sesi testimoni bertema “Sekolah Rakyat Hadirkan Harapan Baru Bagi Anak Bangsa”, Rabu (17/9).

Dodi Mawardi, Direktur Sekolah Alam Cikeas. (Foto Ist).
Menurutnya, program ini merupakan inovasi yang sangat relevan dan penting untuk menjawab persoalan klasik pendidikan di Indonesi, yakni kesenjangan akses dan kualitas antarwilayah serta antar kelompok masyarakat. “Mendirikan sekolah berkualitas itu bukanlah hal mudah. Sekolah Rakyat ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang setara bagi semua anak bangsa. Dengan guru-guru yang berkualitas, sarana yang memadai dan pendekatan pendidikan yang humanis, Sekolah Rakyat memberi harapan nyata bagi anak-anak yang selama ini terpinggirkan,” ujar Dodi.
Lebih lanjut, Dodi menekankan bahwa, konsep Sekolah Rakyat bukanlah sesuatu yang dirancang secara tergesa atau asal-asalan. Ia mengapresiasi pendekatan yang diambil pemerintah dalam merancang model pendidikan ini, yakni dengan mengadopsi dan mengadaptasi model dari berbagai sekolah unggulan yang sudah lebih dulu terbukti berhasil.
“Konsep Sekolah Rakyat ini mengacu pada berbagai sekolah unggulan yang telah ada dan sukses, seperti SMA Taruna Nusantara di Magelang, Sekolah Krida Nusantara di Bandung, Sekolah Pradita Dirgantara, serta Sekolah DEL di Sumatera Utara. Fasilitasnya tidak jauh berbeda. Bahkan, beberapa sekolah rakyat dirancang untuk memiliki asrama, laboratorium, fasilitas olahraga, serta ruang-ruang belajar yang mendukung proses pembelajaran yang aktif dan menyenangkan,” jelasnya.
Menurut Dodi, pendekatan berasrama tidak hanya memberikan efisiensi dan fokus belajar yang lebih baik bagi siswa, tetapi juga menjadi solusi bagi anak-anak yang tinggal jauh dari pusat-pusat pendidikan atau berasal dari daerah terpencil yang sulit dijangkau. Ia juga menyoroti pentingnya keberlanjutan program ini serta keterlibatan berbagai pihak, baik dari kalangan masyarakat, dunia usaha, maupun lembaga pendidikan swasta, untuk memastikan Sekolah Rakyat terus berkembang dan mampu menghasilkan generasi unggul masa depan.
“Ini bukan hanya program pemerintah, tapi gerakan bersama. Pemerintah mungkin menjadi penggeraknya, tetapi keberhasilan Sekolah Rakyat akan sangat ditentukan oleh sinergi semua pihak, terutama di daerah-daerah. Yang terpenting, anak-anak
yang selama ini terabaikan kini punya peluang yang sama untuk belajar, tumbuh dan berprestasi,” tambahnya.
Di tengah tantangan pendidikan nasional yang masih diwarnai disparitas kualitas antarwilayah, rendahnya angka partisipasi sekolah di kelompok miskin, serta keterbatasan tenaga pendidik di daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal), kehadiran Sekolah Rakyat menjadi bentuk intervensi nyata yang sangat dibutuhkan.
Dodi menutup testimoninya dengan harapan, agar program ini benar-benar diwujudkan dengan konsisten, penuh integritas dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat di lapangan.
“Sekolah Rakyat adalah langkah positif yang perlu didukung semua pihak. Saya berharap implementasinya tidak hanya berhenti di atas kertas atau seremoni peresmian semata. Ini harus menjadi gerakan yang terus berlanjut, tumbuh dan menjadi tumpuan masa depan pendidikan kita. Semoga pelaksanaannya sesuai dengan rencana awal dan membawa manfaat nyata bagi anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” pungkasnya.
Program Sekolah Rakyat menjadi salah satu program prioritas dalam upaya membangun fondasi Indonesia Emas 2045, di mana pendidikan menjadi kunci utama dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing global, berkarakter dan tetap berakar kuat pada nilai-nilai kebangsaan. (Red).
-
Nasional4 days agoFestival Literasi Perpusnas 2025. “Literasi Untuk Inspirasi Indonesia
-
Pohukam3 days agoBupati Esti’anah, Apresiasi Satgas Satpol PP Musnahkan Ribuan Rokok Ilegal dan Miras
-
Kesehatan2 days agoSPPG Polda Banten Siap Jadi Role Model: Jaga Mutu dan Gizi Berkualitas Demi Generasi Emas 2045
-
Kesehatan1 day agoSPPG Polda Banten, Mendukung Kesehatan Anak dan Masyarakat
