Connect with us

Pohukam

Coast Guard Basic Training Bakamla RI Resmi Dibuka

Published

on

JurnalJakarta — Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Laksdya TNI Aan Kurnia, S.Sos.,M.M., yang diwakili Deputi Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono, S.E., M.Tr. (Han) secara resmi membuka Coast Guard Basic Training (CGBT) bagi personel Bakamla RI angkatan VIII di lapangan Samudera Mako Pusdiklatsarmil Juanda, Sidoarjo, Rabu (15/9/21).

Pembukaan Coast Guard Basic Training diikuti 119 personel Bakamla yang terdiri 93 orang pria dan 26 orang wanita.

Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Aan Kurnia dalam sambutan yang dibacakan Deputi Kebijakan dan Strategi Laksda Bakamla Tatit E. Witjaksono menyampaikan bahwa Coast Guard Basic Training yang diselenggarakan Pusdiklatsarmil bagi personel Bakamla RI merupakan modal dasar dalam rangka pengembangan profesionalisme dan pembentukan karakter menjadi sosok paramiliter. Melalui pendidikan dan penggemblengan ini, diharapkan profesionalisme dan karakter yang kuat seorang aparatur sipil negara yang dinginkan dapat terbentuk.

Ditekankannya kepada para calon siswa Coast Guard Basic Training. Pertama, tanamkan semangat dan tekad yang kuat serta motivasi yang tinggi, bahwa tujuan kalian berada di tempat ini adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri, agar dapat menjadi personel Bakamla yang handal dan tangguh;
Kedua, persiapkan fisik dan mental kalian dan segera menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar. Di tempat ini, kalian akan ditempa, digembleng, dibekali berbagai pengetahuan tentang nilai-nilai dasar militer, tentang kedisiplinan, bela negara, dan tanggung jawab tentang peran dan kedudukan aparatur sipil negara dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta pelajaran lainnya yang sangat berguna bagi pengembangan karier kalian ke depan.

Ketiga, patuhi seluruh ketentuan yang berlaku, agar para siswa dapat mengikuti dan menyelesaikan seluruh seluruh proses pendidikan dengan baik. Ikuti seluruh rangkaian pendidikan dengan penuh semangat, kesungguhan, disiplin dan rasa tanggung jawab yang tinggi, sehingga dapat meraih prestasi sebaik mungkin. Saya yakin dan percaya, dengan semangat dan kekompakan yang telah kalian tunjukkan selama ini, kalian dapat melewati CGBT ini dengan baik dan lancar.

Keempat, bangun rasa kekompakan, kebersamaan, dan keakraban serta ciptakan komunikasi yang interaktif dan konstruktif dengan pelatih, instruktur, pembimbing maupun dengan pengasuh. Tumbuh kembangkan rasa kebanggaan dalam diri kalian agar terbangun soliditas dan militansi personel Bakamla yang positif dan berintegritas tinggi.

Kelima, sebagai personel Bakamla, sadarilah bahwa tantangan tugas kalian ke depan akan semakin berat dan kompleks. Dan perlu diingat, masa depan Bakamla berada ditangan kalian kelak. Citra Bakamla akan bergerak menuju ke arah positif ataupun negatif tergantung integritas, moralitas dan etika yang kalian miliki selaku personel Bakamla; dan Keenam, yang tidak kalah pentingnya adalah tingkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga membawa ketenangan jiwa dan pikiran selama pendidikan dan latihan berlangsung. Serta manfaatkan waktu seoptimal mungkin, kapan waktunya beribadah, dan kapan waktunya untuk belajar dan berlatih.

Dikatakan pula dalam amanatnya, kepada para pelatih, instruktur maupun pembimbing dan pengasuh agar memberikan pengasuhan yang prima kepada peserta didik.

“Lakukan tugas secara ikhlas sesuai tanggung jawab saudara, agar program pendidikan ini dapat berjalan sebagaimana yang telah direncanakan sehingga dapat melahirkan Paramiliter Bakamla yang professional, mahir, terpuji dan handal serta unggul dalam menghadapi tuntutan tugas kedepan”, tegasnya.

Usai pembukaan Coast Guard Basic Training, Deputi Jakstra berlanjut dengan menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya orientasi bagi siswa CGBT.

Turut hadir pada upacara tersebut antara lain, Kepala Biro Umum Bakamla Laksma Bakamla Amin Budi Cahyono, S.E., Komandan Puslatdiksarmil Kolonel Laut (P) Johanes Djanarko Wibowo, Kabag Kepegawaian Bakamla Letkol Bakamla Joko Susilo, S.Sos., M.M., serta sejumlah pejabat dari Pusdiklatsarmil Kodiklatal.

Pohukam

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Ratusan massa aksi menggelar aksi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka memperingati 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10).

Aksi yang di organisir oleh sejumlah kelompok mahasiswa ini berlangsung tertib dan kondusif dengan pengawalan aparat keamanan.

Sejak siang, massa mulai bergerak dari berbagai titik membawa spanduk maupun poster untuk mengiringi orasi yang menyerukan tuntutan mereka.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Organisasi seperti BEM UI, Ormawa Unpam, GMNI dalam orasinya, mereka menyoroti beberapa masalah seperti program MBG dan tuntutan untuk Mencabut komando teritorial TNI serta Mewujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat dan mewujudkan demokrasi sejati yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.

Salah satu koordinator BEM UI, juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.

“Terjaganya kondusifitas keamanan selama momentum peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran tidak terlepas dari upaya maksimal aparat kepolisian dalam memitigasi potensi kerawanan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk mereduksi dan meredam potensi kerawanan tanpa membatasi kebebasan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi unras yang tertib dan aman,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Pohukam

SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran

Published

on

By

Serang, Jurnaljakarta.com  – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa menginisiasi kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran: Antara Janji Politik dan Realitas Sosial”, Senin (20/10).

Kegiatan ini diselenggarakan di Kotak Coffe Serang dan menghadirkan kolaborasi bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).

Diskusi ini bertujuan untuk membuka ruang kritis bagi mahasiswa dalam menilai sejauh mana arah kebijakan pemerintahan baru berjalan sesuai dengan janji kampanye dan kebutuhan rakyat.

Dalam kegiatan tersebut, para pembicara dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa membedah sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga isu demokrasi dan hak asasi manusia.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Presiden Mahasiswa Universitas Bina Bangsa, M Abdurrahman dalam sambutannya, menegaskan bahwa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Pemerintahan yang baru ini tidak boleh berjalan tanpa kritik. Mahasiswa harus menjadi corong aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan negara berpihak pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari LMND menyoroti pentingnya evaluasi terhadap arah ekonomi politik nasional yang dinilai masih jauh dari cita-cita kemandirian bangsa.

“Pemerintah harus menempatkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan oligarki. Evaluasi ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk tanggung jawab intelektual mahasiswa terhadap bangsa,” ujar salah satu kader LMND.

Dari pihak SEMPRO, turut disampaikan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal ruang kebebasan sipil dan partisipasi publik.

“Kami mendorong agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan tidak tunduk pada narasi pembangunan yang menyingkirkan rakyat kecil,” tegas perwakilan SEMPRO.

Melalui diskusi ini, BEM Universitas Bina Bangsa bersama LMND dan SEMPRO sepakat bahwa evaluasi kinerja pemerintahan harus terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, agar arah pembangunan nasional tidak menyimpang dari amanat konstitusi. (Red).

Continue Reading

Pohukam

Eks Napiter Sumsel, Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan

Published

on

By

Palembang, Jurnaljakarta.com  – Eks Para Napiter Sumsel yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia melaksanakab Tabur Bunga ke Taman Makam Pahlawan, Minggu pagi (19 Oktober 2025).

Kegiatan tersebut juga diikuti Tim Idensos Densus 88 SGW Sumsel yang dipimpin Kanit Idensos Iptu Marsan Saputra, SH dan anggota Kamneg Polda Sumsel.

Melalui keterangannya, Minggu (19/10), Ketua Umum Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, Abdurrahman Taib, menyatakan bahwa, kegiatan ziarah ke taman makam pahlawan oleh Eks Napiter Sumsel adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjasa kepada negara serta mendo’akan mereka semoga mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Alloh SWT.

Selain ziarah ke taman makam Pahlawan pahlawan, Eks napiter yang tergabung dalam yayasan Pelita Bersatu Indonesia juga melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa pengobatan Islami terapi bekam dan ruqyah secara gratis, juga memberikan bantuan sosial kepada masyarakat yang kurang mampu.

“Kegiatan ini adalah komitmen pengurus yayasan Pelita Bersatu Indonesia berbuat yang terbaik untuk negara dan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Bidang Kesra dan Humas, Arno mengungkapkan, Yayasan Pelita Bersatu Indonesia adalah wadah yang dikelola oleh mantan narapidana terorisme yang berdomisili di wilayah Sumsel. “Yayasan Pelita bersatu Indonesia berupaya menjadi yayasan yang terdepan dalam bidang pendidikan, dakwah dan sosial kemasyarakatan juga berperan aktif dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan turut serta dalam penyuluhan wawasan kebangsaan, gerakan anti radikal, intoleran dan deradikalisasi,” tandasnya.

Sementara itu, Panit Idensos SGW Sumsel, Densus 88 Anti Teror Polri, IPTU Marsan Saputra, S.H mengatakan bahwa, kegiatan ziarah dan tabur bunga ke taman makam pahlawan ini juga menjadi pengingat bahwa dalam perjuangan, kebersamaan dan persatuan menjadi kekuatan yang tidak tergantikan.

Menurutnya, para pahlawan datang dari berbagai suku, agama dan golongan, namun mereka bersatu demi satu tujuan, kemerdekaan Indonesia. Maka dari itu, sebagai generasi penerus, kita harus menjaga persatuan, tidak mudah terpecah oleh perbedaan dan senantiasa mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan, tandasnya.

“Kegiatan seperti ini dapat berkelanjutan dalam bentuk kegiatan kegiatan lain untuk semakin menumbuhkan rasa cinta tanah air bangsa dan negara,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading
Advertisement

Populer