Connect with us

Ekonomi

Sepak Bola Virtual: Ini Cara Mendapatkan Keuntungan Terbanyak Dan Mengurangi Risikonya

Published

on

JurnalJakarta –Sepak bola virtual adalah hiburan baru yang menawarkan lebih banyak sensasi bagi mereka yang sedikit lelah dari  sepak bola tradisional. Dan jika Anda tertarik dengan  sepak bola virtual, Anda tidak akan menemukan tempat yang lebih baik daripada Parimatch di mana Anda dapat memenangkan sejumlah uang! Baca tentang cara memasang  dengan risiko minimal di bawah ini.

 

Apa Itu  Sepak Bola Virtual?

Sepak bola virtual adalah sepak bola di mana hasil pertandingan disimulasikan di komputer (berlawanan dengan sepak bola dengan pemain langsung dan dalam kehidupan nyata). Semua ini terwujud berkat grafik komputer berkualitas tinggi dan generator angka acak, yang menambahkan elemen volatilitas pada hasil. Anda perlu memahami bahwa skor pertandingan di lingkungan virtual berbeda dari permainan antara tim nyata, yang berarti Anda tidak boleh mengandalkan statistik nyata untuk memprediksi skor pertandingan.

Juga, dalam pertandingan virtual, bandar  tidak menggunakan nama tim standar seperti Arsenal atau Manchester United, sebagai gantinya menambahkan singkatan tiga huruf. Hal ini diperlukan untuk transparansi hukum.

Dan akhirnya, pertandingan sepak bola virtual hanya berlangsung tiga menit dibandingkan dengan 90+ menit biasanya, yang merupakan tipikal untuk permainan nyata.

 

Bagaimana Menghitung Odds?

Ada tiga jenis peluang: pecahan, Amerika, dan desimal.

Opsi pertama adalah 3/1 atau 3-1, artinya jika  menang, Anda akan menerima $3 untuk setiap dolar  (dengan peluang 25% dari hasil).

Sedangkan untuk odds Amerika, jika ada minus di depan angka, odds ini akan menentukan favorit dan jumlah yang dibutuhkan untuk memenangkan $100 (misalnya, dengan odds -300, Anda akan mendapatkan  sebesar $300 dan tambahan $100). Jika tidak ada tanda di depan odds, Anda akan menerima odds yang ditunjukkan untuk setiap $100  (yaitu, pada odds 300, Anda akan menerima $300 untuk setiap $100).

Di Parimatch, jenis peluang ketiga digunakan secara default (walaupun Anda dapat mengatur jenis apa pun yang Anda suka di aplikasi mereka). Untuk mengetahui berapa banyak Anda akan menang, ambil peluang yang ditunjukkan dengan pecahan desimal — misalnya, 3,75 atau 4,00 — dan kalikan dengan  Anda. Untuk menghitung jumlah laba bersih, kurangi tarif Anda dari jumlah yang diterima. Misalnya, dengan odds 4,00, jika  Anda sebesar Rp10.000 menang, Anda akan mendapatkan kembali Rp40.000, di mana Rp30.000 adalah keuntungan bersih.

 

Odds Pra-Pertandingan dan  Langsung: Apa Perbedaannya?

Berkat integrasi Parimatch dengan GoldenRace, Betradar, dan Leap, Anda dapat memasang pada sepak bola virtual sebelum dan selama pertandingan. Dalam kasus pertama, Anda akan mendapatkan peluang tetap, yang nilainya tidak akan bervariasi selama pertandingan.

Adapun peluang untuk  langsung, penting untuk memiliki waktu untuk memasang  dalam waktu tiga menit — durasi pertandingan. Dalam hal ini, mereka dapat bervariasi tergantung pada apakah salah satu pemain menerima kartu merah, cedera, digantikan oleh pemain lain, dll.

Keuntungan dan Kerugian dari  Bola Virtual

Mari kita cari tahu pro dan kontra dari  sepakbola virtual.

Keuntungan

akses 24/7. Ada off-season di sepak bola offline, yang berarti Anda tidak akan mendapatkan akses ke pertandingan yang paling menarik. Pada saat yang sama, Anda dapat memasang  pada sepak bola virtual kapan saja dan kapan saja, pada pertandingan dari liga mana pun. Ini berarti Anda tidak perlu berlama-lama menunggu dimulainya pertandingan dan bermain saat Anda merasa tidak nyaman.

Waktu tunggu minimum untuk memulai pertandingan. Pertandingan dalam sepak bola virtual sangat singkat, dan Anda dapat memilih yang sesuai kapan saja yang paling cocok untuk Anda. Oleh karena itu, dalam kebanyakan kasus, Anda bahkan tidak perlu menggunakan  langsung.

Pilihan pertandingan yang luas. Dalam sepak bola nyata, beberapa tim mungkin tidak bermain satu sama lain selama bertahun-tahun, sementara dalam sepak bola virtual masalah ini tidak ada. Ini berarti bahwa pemilihan pertandingan jauh lebih luas.

Tidak perlu menunggu akhir pertandingan. Sementara game offline standar biasanya berlangsung lebih dari 90 menit, game virtual hanya berdurasi tiga menit, yang menghemat banyak waktu dan kerumitan.

Tidak perlu memantau acara dari sepak bola nyata. Dalam kehidupan nyata, ada peristiwa yang secara radikal dapat mengubah hasil pertandingan — mulai dari cederanya pemain emas di awal musim dan berakhir dengan menerima kartu merah selama pertandingan. Juga, kondisi cuaca, iklim dan faktor lainnya memainkan peran penting. Agar tidak menganalisis semua parameter ini, pilih saja sepak bola virtual.

Peluang menang tinggi. Berdasarkan poin sebelumnya, peluang dalam  olahraga virtual lebih akurat. Ini membuatnya lebih mudah untuk memprediksi hasil pertandingan yang benar.

 

Kekurangan

Algoritma berperilaku tak terduga. Dalam sepak bola virtual, ada kalanya sebuah tim menang, yang dalam kehidupan nyata praktis tidak memiliki peluang menang. Dari sudut pandang ini, jauh lebih mudah bagi penggemar sepak bola sejati untuk memprediksi hasil pertandingan offline.

Lebih banyak risiko kehilangan sejumlah besar uang. Karena frekuensi pertandingan yang tinggi dalam waktu singkat, Anda dapat membuat sejumlah besar , beberapa di antaranya dapat kalah dan membawa Anda kerugian besar.

Jauh lebih sedikit kegembiraan. Pertandingan sepak bola virtual kurang spektakuler dan seru dibandingkan dengan pertandingan offline. Oleh karena itu, olahraga ini mungkin tidak terlalu menarik bagi penggemar sepak bola sejati.

 

3 Tips Sepak Bola Virtual Terbaik

Pelajari cara memasang pada sepak bola virtual dengan risiko minimal.

Coba strategi Martingale

Dalam strategi ini, Anda akan dapat mengkompensasi kemungkinan kerugian dengan meningkatkan  untuk setiap pertandingan baru. Sebaiknya praktikkan pendekatan ini hanya dengan  dengan dua hasil (tanpa seri, genap/ganjil, dll). Misalnya, Anda memasang 300 IDR pada pertandingan pertama. Jika Anda menang, Anda hanya mengambil uang Anda, dan jika Anda kalah, Anda menggandakan  Anda di pertandingan berikutnya untuk menutupi kerugian.

Pasang  sering dengan jumlah kecil small

Dalam kasus sepak bola virtual, lebih kecil risikonya untuk memasang dengan jumlah kecil di banyak pertandingan, karena Anda tidak akan memiliki prediksi yang relatif akurat, kecuali untuk nilai peluang.

Memasang pada favorit

Tidak seperti pertandingan langsung, algoritma komputer dalam sepak bola virtual menghitung favorit seakurat mungkin. Ini berarti Anda akan menerima prediksi paling akurat tentang hasil pertandingan. Karena itu, cobalah untuk mengandalkan peluang saat memasang  Anda.

 

Bagaimana Cara Memasang di Virtual Football di Parimatch?

Untuk memasang , lakukan hal berikut:

  1. masuk ke akun Anda / daftar di Parimatch;
  2. menyetor uang ke dompet;
  3. pilih tab Virtual Sports -> Football di website/aplikasi Parimatch;
  4. memutuskan turnamen / liga dan memilih pertandingan;
  5. setelah memilih jenis  yang paling cocok, buka “Kupon” atau “Betslip” –  Anda sudah siap!

 

Kesimpulan

Dalam banyak hal,  pada sepak bola virtual lebih mudah diprediksi: di sini Anda tidak perlu terus-menerus memantau peristiwa sepak bola dunia dan menunggu akhir pertandingan. Jika Anda ingin mengenal jenis  ini lebih baik, Parimatch akan membantu Anda dalam hal ini. Kunjungi Parimatch sekarang untuk menghasilkan banyak uang dari kenyamanan rumah Anda!

 

 

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ekonomi

Asosiasi Inventor Indonesia (AII) kembali menyelenggarakan Grant Riset Sawit (GRS) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Published

on

By

SUMUT, JURNALJAKARTA.COM – Asosiasi Inventor Indonesia (AII) kembali menyelenggarakan acara Grant Riset Sawit (GRS) bertempat di Hotel Wing Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (30 /6/2025).

Acara yang dikemas dalam kegiatan diseminasi dengan fokus melalui diseminasi teknologi hasil GRS yang aplikatif ini merupakan rangkaian dari kegiatan Promosi Sawit Baik (PSB) yang didukung oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Dalam sambutan pembukaannya Prof Didiek Hadjar Goenadi sebagai Ketua Umum AII menjelaskan bahwa, acara yang diselenggarakan untuk petani/UMKM kelapa sawit ini dilatarbelakangi oleh adanya keluhan bahwa hasil riset kelapa sawit yang dibiayai oleh BPDP (GRS) masih kurang dapat dimanfaatkan khususnya oleh petani/UMKM. Meskipun kegiatan sosialisasi sudah dilakukan oleh BPDP namun tampaknya masih diharapkan penyampaian teknologi yang bermanfaat bagi petani disampaikan secara langsung,” ujarnya.

Didiek menjelaskan kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan di tiga propinsi, yaitu Riau, Sumatera Utara, dan Kalimanta Selatan, Dimana untuk di Riau telah dilaksanakan akhir April 2025 di Kampar. Diharapkan melalui kegiatan ini teknologi-teknologi yang aplikatif untuk petani/UMKM khususnya dalam rangka meningkatkan produktivitas dapat dimanfaatkan oleh petani/UMKM,” harapnya.

Dalam kegiatan di Deli Serdang kali ini disajikan tiga invensi yang erat kaitannya untuk meningkatkan produktivitas dan/atau peningkatan pendapatan petani kelapa sawit, yaitu: (a) alat pendeteksi kematangan buah (TBS) hasil invensi Dr M. Makky dan tim dari Universitas Andalas, (b) budidaya jamur tiram dengan media tandan kosong kelapa sawit (TKKS) oleh Firda Dimawarnita, ST, MT dari Pusat Penelitan Kelapa Sawit (PPKS) Unit Bogor, dan (c) peningkatan ketahanan kelapa sawit terhadap cekaman kekeringan melalui aplikasi pupuk BioSilAc oleh Donny N Kalbuadi SY MSi dari Lembaga yang sama.

Pihak BPDP yang diwakili oleh Direktur Penyaluran Dana Hilir M. Alfansyah, SH, MH menyampaikan bahwa BPDP melaksanakan tugas sesuai mandatnya yang salah satunya adalah membiayai kegiatan riset dari berbagai Lembaga riset (perguruan tinggi dan Lembaga penelitian) di tanah air, untuk menghasilkan kebiajakan dan/atau teknologi yang dapat mendorong terwujudnya industri kelapa sawit nasional yang tangguh di pasar global.

Khusus Kerjasama dengan AII kali ini diharapkan teknologi yang aplikatif bagi petani/UMKM kelapa sawit dapat segera dimanfaatkan oleh penggunanya.

Sementara Alfansyah menjelaskan bahwa dana riset untuk menghasilkan teknologi tersebut berasal dari kontribusi para pelaku industri kelapa sawit nasional termasuk petani sehingga hasilnya diarahkan untuk dapat dimanfaatkan langsung oleh petani untuk meningkatkan kinerjanya. Selain itu dijelaskan pula bahwa BPDP selain mendanai riset kelapa sawit juga meningkatkan kapasitas SDM kelapa sawit dengan menyediakan beasiswa bagi anak-anak petani kelapa sawit yang melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mendalami perkelapasawitan (Program Diploma dan Sarjana) yang mekanismenya dilaksanakan melalui Dinas Perkebunan setempat dan dikoordinasikan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementan.

Menurutnya, bukan hanya kebun kelapa sawit tua saja yang perlu diremajakan, tetapi juga petaninya.
Selain itu, BPDP juga menyediakan dana untuk replanting, sarana dan prasarana kebun seperti jalan dan lain-lain.

Dalam kaitannya dengan penyampaian teknologi hasil riset GRS kepada petani/UMKM, AII diharapkan mampu menjembatani, mengomersialisasi, dan/atau mengenalkan lebih dekat setiap produk teknologi yang telah dibaiayi oleh BPDP melalui program risetnya.
Penyajian materi oleh ketiga inventor teknologi hasil riset GRS yang dipimpin oleh Dr Mohammad Yunus dari AII memperoleh perhatian para peserta sosialiasi. Alat deteksi kematangan buah yang dapat meningkatkan mutu hasil panen petani dan secara langsung dapat meningkatkan pendapatan petani tanpa khawatir menerima potongan harga dari pabrik kelapa sawit (PKS) akibat TBS yang dipanen di bawah standar mutu siap olah.

Aplikasi dalam perangkat android yang berisi berbagai informasi standar budidaya kelapa sawit menawarkan kemudahan kepada petani untuk berkonsultasi dalam kegiatan pengelolaan kebun yang efisien sehingga dapat mencapai produktivitas yang maksimal.

Untuk menangani Ganoderma yang masih terus mengancam kebun kelapa sawit, khususnya milik petani, teknologi kuratif pengendaliannya dengan fungisida nabati telah dibuktikan cukup efektif sehingga dapat diaplikasikan oleh petani untuk melindungi tanaman dari serangan penyakit ini atau menyembuhkan untuk tanaman yang sudah terlanjur terserang.

Dalam sambutan penutupannya, Dr M Yunus sebagai Ketua Panitia Pelaksana kegiatan dari AII menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan yang dilaksanakan di tiga propinsi. Diharapkan dengan sosialisasi yang intensif dan masif maka teknologi-teknologi yang dihasilkan dari GRS dapat segera dimanfaatkan oleh para petani/UMKM kelapa sawit. (***)

Continue Reading

Ekonomi

Kehadiran PETRONAS Indonesia di IPA Convex 2025: Peran Strategis dalam Mendukung Ketahanan Energi Nasional

Published

on

By

 

Tangerang, Jurnaljakarta.com – PETRONAS Indonesia kembali hadir sebagai Gold Sponsor pada acara Indonesian Petroleum Association Convention and Exhibition (IPA Convex) ke-49.

Acara bergengsi ini berlangsung pada 20 – 22 Mei 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, dengan tema Delivering Growth with Energy Resilience in a Lower Carbon Environment.

IPA Convex tahun ini juga diikuti oleh ratusan exhibitor, termasuk perusahaan energi, lembaga pemerintah, perusahaan jasa, hingga asosiasi profesi, yang memperkuat relevansi acara sebagai platform utama industri energi di Indonesia.

Melalui partisipasi aktif di IPA Convex, PETRONAS Indonesia terus menunjukkan komitmennya untuk mendukung pengembangan energi nasional.

Acara ini juga menjadi ajang penting untuk memperkuat kolaborasi dengan para pemangku kepentingan dalam mewujudkan masa depan energi yang berkelanjutan. Sebagai bagian dari rangkaian acara, sejumlah pimpinan PETRONAS turut hadir untuk berbagi gagasan dalam berbagai forum diskusi. M. Jukris Abdul Wahab, Executive Vice President and Chief Executive Officer of Upstream PETRONAS, tampil dalam sesi Plenary untuk membahas isu-isu strategis terkait investasi di industri hulu migas Indonesia.

PETRONAS Indonesia Adakan Sesi Media Engagement Pada Hari Pertama IPA Convex. Pada hari pertama pelaksanaan IPA Convex 2025, PETRONAS Indonesia menggelar sesi media engagement yang dihadiri oleh sejumlah jurnalis nasional. Kegiatan ini bertujuan mempererat hubungan dengan media sekaligus memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai perkembangan bisnis PETRONAS Indonesia, khususnya di wilayah Jawa Timur.

Saat ini, PETRONAS beroperasi di lebih dari 100 negara melalui bisnis hulu dan hilir migasnya yang terintegrasi, termasuk di Indonesia.

Mohd Redhani Abdul Rahman, Vice President llof International Assets Upstream PETRONAS, memberikan paparan mengenai komitmen strategis perusahaan di Indonesia. “Indonesia tetap menjadi fokus penting dalam portofolio PETRONAS, dan kami berkomitmen untuk terus mengembangkan investasi kami. Sebagai negara dengan jumlah Kontrak Bagi Hasil terbanyak dalam aset internasional kami, Indonesia memiliki potensi yang besar untuk memajukan ketahanan dan keberlanjutan energi,” ungkapnya.

Pada sesi media engagement ini, PETRONAS Indonesia menyoroti proyek-proyek strategis yang sedang berjalan, termasuk pengembangan lapangan Bukit Tua Fase-4 dan Bukit Panjang di Wilayah Kerja Ketapang, serta pengembangan lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II yang diharapkan akan berproduksi pada tahun 2027 dan menjadi nilai tambah bagi kontribusi PETRONAS Indonesia di Jawa Timur. Pemaparan ini disampaikan oleh Wimbuh Nawa Nugroho, VP of Production Operations PETRONAS Indonesia, yang menyatakan, “Kami saat ini tengah mempersiapkan pengembangan lapangan Hidayah di Wilayah Kerja North Madura II, dengan target produksi pertama pada tahun 2027 dan puncak produksi diproyeksikan mencapai sekitar 18.000 barel minyak per hari (BOPD).”

PETRONAS Indonesia juga menunjukkan komitmennya terhadap dampak sosial yang berkelanjutan melalui Program Pengembangan Masyarakat (PPM) di Gresik dan Madura, Jawa Timur, yang berfokus pada pendidikan, pengembangan sosial, dan pelestarian lingkungan.

Windhy Biotrie Juwita, VP of SCM and Business Support PETRONAS Indonesia, juga turut menambahkan, “Dari pemberian beasiswa dan pembangunan Rumah Pintar di Sampang hingga konservasi mangrove dan pemberdayaan UMKM di Gresik, setiap inisiatif kami dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendorong keberlanjutan serta pertumbuhan ekonomi lokal.”

Melalui sesi media engagement ini, PETRONAS Indonesia menegaskan posisinya sebagai mitra strategis dalam mendukung ketahanan energi dan pengembangan ekonomi lokal di Jawa Timur. Dengan berbagai proyek hulu migas yang progresif serta inisiatif pemberdayaan masyarakat, PETRONAS Indonesia terus menunjukkan dedikasinya untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas Hudi D Suryodipuro memberikan apresiasi atas kiprah Petronas di industri hulu migas Indonesia.

Dia mengatakan bahwa Petronas adalah salah satu KKKS yang agresif melakukan investasi di Indonesia baik melalui akuisisi maupun participating interest, salah satunya adalah masuknya Petronas di blok Masela sehingga proyek Abadi Masela kembali bergerak sejak setahun yang lalu setelah sekian lama terhenti akibat hengkangnya salah satu partner INPEX di blok tersebut.

Hudi menambahkan bahwa Petronas memiliki produksi minyak dan gas yang signifikan di Jawa Timur, produksi tersebut akan semakin meningkat jika proyek Hidayah sudah on stream di tahun 2027.

“Kami berharap proyek Hidayah bisa on stream lebih cepat, serta penemuan-penemuan lainnya dapat segera berproduksi untuk mendukung tercapai program swasembada energi yang dicanangkan oleh Bapak Presiden”, imbuhnya

Saat ini, PETRONAS adalah operator untuk Kontrak Bagi Hasil Wilayah Kerja Ketapang, North Madura II, dan North Ketapang yang terletak di lepas pantai Jawa Timur, serta Wilayah Kerja Bobara, yang terletak di lepas pantai Papua Barat, dan menjadi mitra untuk lima Kontrak Bagi Hasil lainnya yang terletak di darat dan lepas pantai Sumatra, Laut Natuna, Jawa Timur, serta Indonesia Timur.(***)

Continue Reading

Ekonomi

ASPAKI Minta Pemerintah Tegas dan Berpihak kepada Industri Dalam Negeri dalam Menyikapi Kebijakan Tarif AS

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  — Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan kebijakan penerapan tarif impor dan bea masuk ke banyak negara. Indonesia termasuk satu dari 60 negara yang mendapatkan perlakuan tarif timbal balik spesifik sebesar 32 persen. Sementara tarif impor dasar dimulai dari 10 persen terhadap semua produk yang masuk ke AS dari semua negara.

Meski memberatkan, Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) menilai kebijakan penerapan tarif impor secara sepihak tersebut dapat membuka peluang baru bagi industri Indonesia. ASPAKI optimis Indonesia bisa mengambil keuntungan dari kebijakan tarif Amerika Serikat ini karena beberapa pertimbangan.

Pertama, posisi Indonesia masih lebih baik dibanding negara eksportir Asia lainnya, seperti Vietnam dan China. Vietnam dikenakan tarif timbal balik sebesar 46 persen, sementara China sebesar 54 persen (34 persen tarif baru dan 20 persen tarif lama).

”Selama ini Indonesia banyak sekali kehilangan peluang investasi asing karena lebih memilih Vietnam dibandingkan Indonesia. Kebijakan tarif baru ini bisa membuat Indonesia lebih menarik bagi investor asing, terutama yang ingin menghindari tarif impor tinggi ke AS dari negara asal mereka,” ujar Sekretaris Jenderal ASPAKI, Erwin Hermanto.

ASPAKI berharap pemerintah dapat terus fokus mendorong pengembangan industri hulu, meningkatkan efisiensi pekerja, dan mendorong iklim usaha yang kondusif supaya industri Indonesia bisa lebih kompetitif lagi dalam bersaing mengambil kesempatan baru ini.

Kedua, kebijakan tarif impor AS ini berpotensi menciptakan inflasi dan memperlambat tumbuh kembangnya ekonomi domestik AS. Hal itu akan mengurangi minat terhadap AS sebagai tujuan investasi dan menciptakan instabilitas nilai tukar mata uang dolar. ”Ini tentu saja akan membuka peluang untuk aliansi ekonomi baru dan perjanjian perdagangan baru di mana Indonesia bisa mempunyai peran dan keuntungan yang lebih baik,” tegasnya.

ASPAKI berharap pemerintah dapat menyikapi kebijakan Bea Masuk Impor (BMI) AS secara objektif dengan solusi perdagangan yang saling menguntungkan dan tetap fokus dalam koridor kebijakan tarif. Mengingat dasar dari kebijakan BMI yang diambil oleh Amerika Serikat adalah ketidakseimbangan neraca perdagangan.

Karena itu, pemerintah diharapkan dapat segera mencari titik temu perdagangan dengan AS atau merespons dengan kebijakan tarif yang terukur tanpa mengorbankan kemandirian dan kedaulatan industri dalam negeri. ”Indonesia dengan 280 juta penduduk serta potensi ekonominya yang sangat besar, kami berharap pemerintah dapat melindungi pasar domestik sehingga bisa menjadi aset masa depan bangsa,” harap Erwin.

Dia mengatakan, Indonesia mengalami pahitnya kesulitan alat kesehatan selama masa pandemi Covid-19. Sejak pandemi Covid-19 dan terbitnya Instruksi Presiden No. 2 Tahun 2022, industri alat kesehatan berkembang empat kali lipat dan belanja barang impor di e-katalog turun dari 92 persen menjadi 52 persen.

”Semua pencapaian ini adalah bukti nyata dari efektivitas program P3DN dan komitmen pemerintah dalam penyerapan produk dengan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) tinggi. Oleh karena itu, ASPAKI meminta agar kebijakan P3DN yang memprioritaskan produk ber-TKDN tetap dipertahankan bahkan tidak dilonggarkan dalam menghadapi kebijakan BMI AS,” harapnya.

Erwin menambahkan, kebijakan TKDN sudah terbukti sangat efektif dalam mengurangi ketergantungan terhadap produk alat kesehatan impor dan menciptakan efek pengganda (multiplier effect) dalam perekonomian. Komitmen pemerintah dalam menerapkan kebijakan TKDN memberikan jaminan kepastian investasi sehingga menarik banyak investasi baru baik dari dalam maupun luar negeri untuk membangun industri di Indonesia yang menciptakan banyak lapangan kerja baru.

Oleh karena itu, ASPAKI berharap pemerintah dapat menyikapi kebijakan BMI AS dengan kebijakan tarif yang bisa membantu menyeimbangkan neraca perdagangan tanpa harus mengorbankan kebijakan Non Tariff Measure (NTM) atau Non Tariff Barrier (NTB), seperti kebijakan TKDN, SNI, sertifikasi halal, dan lain-lain sehingga mempermudah masuknya produk-produk impor dari negara lain tanpa batas.

”Pemerintah harus tegas dan berpihak kepada industri dalam negeri. Kebijakan TKDN harus dipertahankan sebagai landasan untuk membangun industri dalam negeri yang mandiri, berdaulat dan berkelanjutan, terutama alat kesehatan yang merupakan kebutuhan dasar bangsa kita,” pungkasnya.

Continue Reading

Populer