Connect with us

Pendidikan

Ses Badiklat Kemhan Menutup Latsar CPNS Kemhan dan BNPT Golongan II dan Golongan III Gelombang VII atau Angkatan XXVIII TA. 2022

Published

on

Jurnaljakarta.com – Ses Badiklat Kemhan Marsma TNI Asfan Jauhari S.A.P, M. Si. mewakili Kabadiklat Mayjen TNI Tandyo Budi R., S.Sos menutup Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar CPNS) Kemhan dan BNPT Golongan II dan Golongan III Angkatan Gelombang VII atau Angkatan XXVIII TA. 2022 di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Salemba Jakarta, Jumat, ( 9/12/2022).

Pada acara Penutupan Latsar CPNS yang ditutup di penghujung Tahun 2022 ini, Kabadiklat Kemhan menyampaikan bahwa Latsar CPNS diarahkan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana menjadi Pegawai Negeri Sipil yang dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai core values ASN, “Berakhlak” (berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harminis, loyal, adaptif dan kompeten) serta Employer Branding ASN yaitu “Bangga Melayani Bangsa”.

Penyelenggaraan Latsar CPNS ini bertujuan untuk membentuk PNS profesional yang berkarakter yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh sikap perilaku Bela Negara, nilai-nilai dasar PNS, dan pengetahuan tentang kedudukan dan peran PNS dalam Birokrasi Pemerintahan, serta mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

Para Alumni Latsar yang ditempatkan di seluruh Satker Kemhan dan TNI serta BNPT ini, sangat berperan untuk turut serta secara aktif sebagai agen perubahan dalam menghadapi era revolusi industri 4.0 yang mengedepankan pola digitalisasi, sekaligus merupakan tahapan penyiapan pemerintah dalam membentuk personel ASN berkarakter, berdaya saing dan kompeten untuk menyambut cita-cita ASN berkelas dunia pada tahun 2045.

Pada kesempatan ini, Kabadiklat menyampaikan terima kasih kepada Alumni Latsar CPNS yang mayoritas telah mengikuti pelatihan dasar kemiliteran sebagai anggota Komponen Cadangan dan saat ini telah kembali sesuai profesinya masing-masing di Kementerian Pertahanan.

Melalui keanggotaan Komponen Cadangan harus senantiasa siaga jika dimobilisasi dengan tetap menjaga kondisi fisik yang bugar. Peran Serta CPNS Kemhan sebagai Komponen Cadangan dalam rangka mendukung upaya Pertahanan Negara guna memperkuat kekuatan Komponen Utama sebagaimana diamanatkan Undang Undang RI Nomor 23 tahun 2019.

Kabadiklat juga memberikan beberapa penekanan yang dapat menjadi pedoman para Alumnus, antara lain:

Pertama, Pelatihan Dasar CPNS ini bukan hanya sebatas formalitas persyaratan menjadi PNS, tetapi lebih dari itu, bahwa penerapan materi yang terkandung dalam Core Values ASN yang dirumuskan pada laporan aktualisasi para Alumnus Latsar, dapat memberikan kontribusi yang positif dan nyata bagi Satker masing-masing, dan diterapkan dalam pelaksanaan kedinasan yang dapat menjadi kebiasaan atau habit.

Kedua, Perjalanan sebagai pelayan publik baru saja dimulai dan berbagai pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi dan angka kredit para Alumnus masih terbentang luas, untuk diraih dalam meniti karier dan mengemban tugas kedinasan sesuai bidang masing-masing.

Ketiga, Pertahankan dan pelihara sikap dan perilaku yang telah dibangun selama pembelajaran dan jangan mudah terpengaruh hal yang melunturkan sikap dan perilaku tersebut. Karena keberhasilan para Alumnus dalam mengikuti Pelatihan Dasar CPNS ini akan terlihat dari peningkatan sikap dan perilaku, yang akan menjadi tolok ukur perhatian dan pantauan seluruh pegawai di lingkungan Satker dan Atasannya.

Keempat, Tunjukkan sikap perilaku bela negara dalam aksi nyata pada kedinasan sesuai bidang profesinya, yang sebelumnya dilatih dan dipraktekkan dalam pembelajaran Latsar CPNS ini. Sikap perilaku bela negara menjadi dasar berkiprah dalam kedinasan dan mengaktualisasikan secara nyata kedudukan peran PNS dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia

Pelatihan Dasar CPNS yang dilaksanakan selama 74 hari kerja tersebut menggunakan metode pembelajaran secara Blended Learning yang terdiri dari MOOC 16 hari kerja, Distance Learning 22 hari kerja, Habituasi/Aktualisasi 30 hari kerja dan pembelajaran tatap muka (Klasikal) selama 6 hari kerja.

Dalam pendidikan tersebut bertindak selaku pemberi materi para Widyaiswara dari Pusdiklat Tekfunghan serta Pejabat/Fasilitator yang berasal dari Ropeg Setjen Kemhan.

Peserta didik diikuti oleh 70 orang peserta CPNS dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) untuk golongan III sebanyak 31 orang serta golongan II sebanyak 21, TNI Angkatan Laut sebanyak 9 orang dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) sebanyak 9 orang.

Selama pelatihan materi diberikan oleh para Widyaiswara Pusdiklat Tekfunghan, Fasilitator para Pejabat Biro Kepegawaian Kemhan RI.

Hadir pada upacara penutupan tersebut Kapusdiklat Tekfunghan Dra. Endang Purwaningsih, M.Si., Kepala Biro Umum BNPT Marsma TNI Fanfan Invansyah dan Para perwakilan Pusdiklat, Kabag Adabangpeg Biro Kepegawaian Setjen Kemhan dan para pejabat struktural dan fungsional Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan. (Red)

Pendidikan

Wujudkan Budaya Literasi, Perpusnas Tajamkan Program Pada 2024

Published

on

By

Jurnaljakarta.com — Rencana strategis Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) 2020-2024 dalam mewujudkan budaya literasi masyarakat diperkuat dengan penajaman program.

Program yang bertujuan untuk mendukung keberhasilan tercapainya target renstra yang telah ditetapkan yakni pengarusutamaan naskah nusantara, penguatan budaya baca dan peningkatan literasi, serta standardisasi dan pembinaan.

Dalam Renstra Perpusnas 2020-2024, Perpusnas menargetkan nilai budaya literasi sebesar 71 (tinggi) dengan nilai budaya kegemaran membaca sebesar 71,3 (tinggi), dan indeks pembangunan literasi masyarakat (IPLM) sebesar 15.

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Perpusnas Prof. E. Aminudin Aziz, M.A., Ph.D. menyatakan setiap program penajaman sudah disusun strateginya. Pengarusutamaan naskah nusantara mencakup tiga hal yakni koleksi langka, naskah kuno, dan manuskrip.

Menurut Amin hal ini wajib dilakukan karena sudah menjadi tugas Perpusnas untuk melestarikan dokumen-dokumen tersebut.

“Mari kita lestarikan mereka. Akan tetapi, tidak cukup hanya sampai pada tahap digitalisasi, harus ada turunannya yaitu tentang bagaimana memanfaatkannya. Misalnya dengan membuat buku bacaan masyarakat berdasarkan manuskrip tersebut,” ucapnya dalam acara diskusi seputar literasi yang diselenggarakan Perpusnas di Jakarta, pada Jumat (19/1/2024).

Terkait penguatan budaya baca dan peningkatan literasi, dia menerangkan bahwa sejatinya budaya baca di Indonesia tidak rendah, melainkan cukup tinggi. Kendalanya, fasilitas buku yang tersedia, baik yang cetak maupun elektronik, masih kurang.

“Karena persoalan yang ada adalah kurangnya buku, maka di masa depan kami menargetkan untuk menyediakan 1.000 judul buku di masing-masing 10.000 lokus,” katanya.

Setelah pengiriman buku, dia menjelaskan, akan ada pelatihan yang diberikan kepada para pengelola perpustakaan dan taman bacaan masyarakat (TBM) yang ada di setiap lokus.

“Pelatihan juga akan diberikan oleh Perpusnas untuk 10.000 orang pengelola perpustakaan dan TBM. Langkah ini diambil dalam upaya untuk menyentuh masyarakat secara langsung karena merekalah yang akan menerima manfaat secara langsung,” ungkapnya.

Sedangkan dalam program standardisasi dan pembinaan memiliki dua fokus utama antara lain melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah dan asesmen untuk perpustakaan yang akan akreditasi.

“Melakukan survei terhadap kondisi perpustakaan sekolah untuk pendataan perpustakaan, sedangkan asesmen akan dikerjakan oleh perpustakakan yang akan diakreditasi untuk penilaian perpustakaan. Urusan layanan sudah inklusif di dalamnya,” terangnya.

Di akhir acara, dia meminta awak media untuk turut serta dalam mengampanyekan tiga program penajaman Perpusnas pada 2024.

“Wartawan bertindak sebagai mitra kerja untuk berbagi pandangan mengenai rencana kerja Perpusnas tahun 2024. Saya juga selalu merasa senang bertemu dengan wartawan untuk berbagi informasi karena ini menjadi bentuk pertanggungjawaban kepada publik dari sebuah lembaga. Semua semata agar publik tahu karena mereka memiliki hak untuk itu,” pungkasnya.

Sejak 29 November 2023, E. Aminudin Aziz ditunjuk sebagai Plt. Kepala Perpusnas, menggantikan Muhammad Syarif Bando. Saat ini, Aminudin Aziz juga mengemban tugas sebagai Kepada Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, serta Dewan Pengawas Universitas Tadulako dan Universitas Sam Ratulangi.

Dia menyelesaikan pendidikan diploma dan sarjana di Pogram Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Pendidikan Indonesia (1986-1991) di Bandung. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Department of Linguistics, Monash University, Australia untuk jenjang Master of Arts in Linguistics (1994-1996) dan Ph.D. Linguistics (1997-2000).

Continue Reading

Pendidikan

Kabadiklat Kemhan Tinjau Fasilitas dan Kesiapan Operasional Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan

Published

on

By

Jurnaljakarta.com – Kabadiklat Kemhan Mayjen TNI Zainul Arifin, S.E., M.Sc didampingi oleh Kabag Um dan Kabag Proglap Set Badiklat Kemhan mengunjungi Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan di Jalan Salemba I No. 25 Jakarta Pusat, Kamis (4/01/24).

Kunjungan tersebut disambut oleh Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Pembina Utama Muda IV/c Dra. Endang Purwaningsih, M.Si dan Para Kabid serta Kasubbag TU, beserta seluruh jajarannya.

Dalam kunjungan perdananya, Kabadiklat Kemhan melihat sarana dan prasarana yang ada di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dilanjutkan dengan paparan Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan.

Dikatakan Kapusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan Endang Purwaningsih, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan (Pusdiklat Tekfunghan) merupakan salah satu Pusdiklat di jajaran Badiklat Kemhan yang terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Diklat Teknis Bidang Pertahanan.

Sebagai Lembaga Diklat terakreditasi,  lanjut Endang Purwaningsih, juga berhak memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional lainnya bagi pegawai Kementerian/Lembaga lain.

Sebagai informasi, Pusat Pendidikan dan Pelatihan Teknis Fungsional Pertahanan (Pusdiklat Tekfunghan) merupakan salah satu Pusdiklat di jajaran Badiklat Kemhan yang terakreditasi oleh Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI untuk menyelenggarakan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS dan Diklat Teknis Bidang Pertahanan.

Diklat terakreditasi, selain memiliki kewenangan menyelenggarakan Diklat juga berhak memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional lainnya bagi pegawai Kementerian/Lembaga lain. Pusdiklat Tekfunghan menginisiasi Kerjasama Pendidikan melalui sosialisasi kepada instansi Kementerian/Lembaga agar dapat memfasilitasi penyelenggaraan Diklat melalui Kerjasama dengan Kementerian dan Lembaga lain.

Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya selain mengembangkan program Diklat yang bersifat internal organisasi Kemhan, juga menyelenggarakan program diklat yang terstandardisasi oleh instansi pembinanya. Penyelenggaraan Diklat terstandardisasi bertujuan kompetensi lulusannya tersertifikasi dan sangat dimungkinkan diikuti oleh pegawai instansi K/L lain secara swadaya.

Jenis-jenis Program Diklat yang terstandardisasi oleh K/L lain selaku instansi pembina yang pernah dilaksanakan di Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan, Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan berpengalaman dan mendapat kepercayaan memfasilitasi penyelenggaraan Latsar CPNS bagi pegawai K/L lain. Salah satu yang melatarbelakangi kepercayaan tersebut adalah adanya pengayaan dengan materi Kemhan dalam diklat, sehingga lulusan memiliki kekhasan berkarakter bela negara.

Saat ini Pusdiklat Tekfunghan Badiklat Kemhan terus berbenah untuk melaksanakan transformasi digital dalam pelayanan kediklatan melalui pembangunan smartclass, dan pembangunan sistem untuk Diklat berbasis IT seperti Cyber Defence, Big data Analysis, dan Diklat lain berbasis IT atau komputer. Dengan plaform ini dalam Pembelajaran diklat diselipkan unsur multimedia, simulasi dan skenario virtual. Pembelajaran berbasis digital diharapkan dapat menciptakan suasana pelatihan yang dinamis, serta meningkatkan pemahaman dan retensi informasi bagi peserta. Manfaat lain yang diperoleh dari penerapan plattform digital ini adalah memungkinkannya dilakukan evaluasi secara realtime berupa umpan balik secara langsung kepada peserta dan penyesuaian cepat terhadap kurikulum pelatihan.

Pada tahun 2024 nanti akan diselenggarakan 11 program pelatihan Teknis dan Fungsional, serta 3 Workshop dan Latsar CPNS dengan mekanisme pembiayaan PNBP. Melalui program diklat tersebut selain untuk meningkatkan kompetensi pegawai Kemhan dan TNI, juga dapat dilaksanakan Kerjasama Diklat bagi pegawai di kementerian/Lembaga maupun pemerintah daerah.Pusdiklat Tekfunghan akan senantiasa menjaga komitmen kami untuk siap memfasilitasi kerja sama penyelenggaraan Diklat/pelatihan di Pusdiklat Tekfunghan di tahun 2024 dan selanjutnya.(***)

Continue Reading

Pendidikan

Kabintalid Koopsud I Berikan Ceramah Pembinaan Mental dan Ideologi Kepada Seluruh Anggota Makoopsud I

Published

on

By

Jurnaljakarta.com — Seluruh anggota Makoopsud I mengikuti ceramah Pembinaan Mental dan Ideologi yang dilaksanakan oleh Kabintalid Koopsud I di Gedung Roesmin Nurjadin Makoopsud I. Rabu, (20 Des 2023).

Kepala Pembinaan Mental dan Ideologi Koopsud I Letkol Sus Sakdun, S.Ag., M.Pd. sekaligus sebagai penceramah yang mengangkat tema “Memantapkan Mentalitas TNI AU (Militer, PNS serta Keluarga)”.

Acara ceramah yang berlangsung serius namun komunikatif tersebut dihadiri oleh Kepala Staf Koopsud I Marsma TNI Daan Sulfi, S.Sos., M.Si., M.Han. beserta istri, Irkoops Udara I Marsma TNI Arifaini Nur Dwiyanto, M.Han. beserta istri, Ibu-ibu Pengurus dan anggota PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I, para pejabat utama Koopsud I, seluruh Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS anggota Koopsud I.

Dalam ceramahnya, Kabintalid menyampaikan antara lain tentang Mental personel TNI AU khususnya anggota Koopsud I dan keluarganya dalam menghadapi tantangan tugas di masa depan yang semakin komplek yang berkaitan dengan globalisasi dan modernisasi.

Menurut Lulusan SEPA PK 5 tahun 1998 ini terjadinya kondisi mental yang bertentangan dengan Doktrin TNI dipengaruhi oleh dampak negatif dari arus globalisasi dan modernisasi antara lain melanggar aturan, orientasi materi dalam menjalankan tugas, Hedonisme, Radikalisme, Judi Online, KDRT maupun Perselingkuhan, LGBT, Narkoba, dan sejenisnya.

“Untuk itu, bagaimana upaya memantapkan mentalitas personel dan keluarga yaitu dengan dilaksanakannya pembinaan mental, yaitu segala usaha, tindakan dan kegiatan yang membentuk, memelihara serta meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa personel TNI AU dan keluarganya berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI Doktrin TNI Tri Dharma Eka Karma (Tridek), Panca Prasetya Korpri, meliputi bintal rohani, ideologi, tradisi Kejuangan dan Kejiwaan personel TNI AU ,” tambah Letkol Sus Sakdun.

Pada kesempatan tersebut, Kabintalid menyampaikan beberapa penekanan bahwa Prajurit dan PNS TNI AU harus memiliki mentalitas yang kuat dan tangguh, baik mental rohani, mental ideologi, mental tradisi kejuangan maupun mental psikologi. Mental yang kuat dan tangguh itu harus selalu ada pada setiap prajurit dan PNS TNI AU, khusunya di lingkungan Makoopsud I baik di lingkungan kedinasan, keluarga, maupun masyarakat. Selain itu, Indikator mentalitas prajurit dan PNS TNI AU yang kuat dan tangguh adalah memiliki Integritas, Loyalitas dan Militansi dalam melaksanakan tugas dan kewajiban yang diamanahkan. Sehingga melahirkan sikap dan perilaku kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan kerja tuntas.

Continue Reading

Populer