Ekonomi
Penuhi Permintaan Pasar, KWT D’Shafa Bangun Green House Baru

Jurnaljakarta.com – Kewalahan lonjakan permintaan, Kelompok Wanita Tani (KWT) D’Shafa di Kelurahan Malakasari, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur menambah green house dan instalasi baru untuk tanaman hidroponik. Saat ini permintaan sayuran hidroponik yaitu 200 kg/bulan, sedangkan kapasitas produksi baru mencapai 40 kg/bulan atau 20% dari permintaan.
Menurut Ketua KWT D’Shafa, Haryati, penambahan green house dan instalasi baru digunakan untuk memenuhi banyaknya permintaan sayuran hidroponik. Sebelumnya D’Shafa memiliki sebuah green house dan untuk pemenuhan permintaan pasar diperoleh dengan kerjasama dengan kelompok tani di sekitar. Tak hanya sayuran hidroponik, D’Shafa juga mengelola tanaman toga dan budidaya ikan Lele.
Hasil produksi D’Shafa yang dijual yaitu sayuran segar dan olahan pascapanen dalam bentuk makanan kering, minuman, serta catering makanan. Omzet per bulan mencapai 8,5 juta rupiah.
“Ibu-ibu di sini guyub sekali dalam kegiatan hidroponik ini mulai dari produksi tanaman hidroponik, tanaman toga, hingga olahan pascapanen,” kata Haryati.
Tanaman hidroponik yang dikembangkan D’Shafa antara lain Kangkung, Pakcoy, Samhong, Bayam, Kale, Mint, Bayam Brazil, dan Seledri. Pemasaran dilakukan secara langsung dan online melalui berbagai platform.
KWT D’Shafa berdiri tahun 2019 dan diinisiasi oleh Ibu-ibu RW 05 Kelurahan Malakasari dengan menanam di halaman rumah masing-masing untuk ketahanan pangan. Seiring dengan perkembangan, anggota KWT D’Shafa yang berjumlah 13 orang sudah mempunyai beberapa unit bisnis.
“Kami ingin D’Shafa lebih berkembang lagi untuk meningkatkan ekonomi anggota maupun maayarakat setempat. Kita juga ingin mengembangkan kolaborasi dengan petani-petani sekitar supaya ekosistemnya lebih luas,” Haryati menambahkan.
Sementara PLN Peduli hadir mendukung D’Shafa untuk lebih berkembang lagi dengan memberikan bantuan green house, instalasi hidroponik, dan perlengkapan pendukung.
Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Gunawan, mengatakan bahwa petani kota khususnya di Jakarta mempunyai peran penting dan perlu didukung agar semakin berkembang.
“Penggunaan energi listrik sangat diperlukan untuk pengelolaan pertanian perkotaan agar hasil lebih optimal seperti di green house ini listrik dipakai untuk pengairan serta penerangan dan nantinya akan dipasang juga lampu UV,” kata Gunawan.
Hasil panen sayuran hidroponik yang ditanam di green house lebih optimal karena bebas hama dan kemungkinan layu atau kering semakin kecil. Hasil panen yang optimal tentunya akan berdampak positif terhadap pengembangan D’Shafa sebagai petani kota.()
Ekonomi
Jaga Konsumsi Pangan Selama Ramadan dan Idul Fitri, NFA Cek Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan di Peredaran

Keterangan Foto:
Kepala Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi, melakukan pengecekan Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan di Ritel Modern Superindo Kota Depok, Jawa Barat, Senin, (27/3/2023). Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pengecekan stabilitas harga komoditas pangan.
Jurnaljakarta.com – Memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) bulan Ramadan dan menjelang hari raya Idulfitri, Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) gencarkan pengecekan Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan. Hal tersebut guna memastikan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat aman dan terhindar dari kandungan residu yang melebihi ambang batas.
Hal tersebut disampaikan Kepala NFA Arief Prasetyo Adi, selepas melakukan pengecekan Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan di Ritel Modern Superindo Kota Depok, Jawa Barat, Senin, (27/3/2023). Ia mengatakan, dalam pelaksanaannya pemenuhan persyaratan keamanan pangan ini dilakukan melalui sejumlah kegiatan seperti, penjaminan produk pangan segar dan sarana penanganannya, pemberian izin edar, penjaminan sarana, dan pengawasan keamanan produk pangan di peredaran dengan cara pengujian sample secara cepat maupun melalui laboratorium yang terakreditasi.

“Hari ini NFA kembali melakukan satu tugasnya untuk menjaga kemanan dan mutu pangan. Tadi kita cek izin, label, gizi pangan yang ada di Superindo Sawangan. Kegiatan ini sesuai dengan amanat Perpres 66 tahun 2021, di mana NFA diamanatkan untuk memastikan pemenuhan persyaratan keamanan, mutu, label, gizi dan iklan pangan segar,” ujarnya.
Arief mengatakan, dalam pengecekan hari ini, NFA melalui Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) Pusat melakukan pengambilan sample pangan segar untuk dilakukan pengetesan guna mengukur kandungan bahan aktif pestisida golongan organofosfat. “Untuk hari ini kita sudah lakukan pengecekan sejumlah sample komoditas pangan segar. Sample yang kita cek diantaranya kentang, bayam, anggur, cabai, brokoli, bawang Bombay, daging ayam, ikan kembung, dan kubis,” terangnya.
Berdasarkan hasil pengecekan, beberapa produk seperti bayam, anggur, cabai, brokoli, bawang Bombay hasilnya masuk kategori aman termasuk ikan kembung dan ayam bebas dari formalin. Sedangkan, produk kentang dan kubis akan dilakukan pengecekan ulang di laboratorium terakreditasi untuk memastikan keamanannya.
Lebih lanjut, Arief menegaskan, melalui upaya ini NFA berkomitmen untuk memastikan keamanan pangan segar yang dikonsumsi masyarakat. Hal ini sesuai arahan Presiden yang menekankan pentingnya keamanan pangan di tengah meningkatnya kebutuhan konsumsi masyarakat.
“Karena ini sangat penting sekali menyangkut keselamatan dan Kesehatan konsumen. Untuk itu, kita lakukan secara detail dan satu-persatu. Saya sudah sampaikan agar sample yang terindikasi memiliki kandungan residu di atas ambang batas untuk diuji lebih lanjut di laboratorium yang terakreditasi serta ditelusuri sumber pasokannya,” tegasnya.
Kedepannya, ia menuturkan, NFA akan siapkan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan untuk diberikan kepada seluruh Dinas Urusan Pangan di Indonesia, sehingga seluruh Dinas terkait bisa melakukan pengecekan Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan secara berkala.
“NFA bersama dengan Dinas Urusan Pangan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta dibantu Aprindo (Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia) dan Asosiasi pedagang pasar akan terus melakukan pengawasan terhadap pangan segar di peredaran secara rutin dan terutama menjelang hari besar keagamaan seperti saat ini. Hal ini sebagai bentuk kehadiran Pemerintah dalam menjamin keamanan pangan yang dikonsumsi oleh kurang lebih 273 juta masyarakat Indonesia,” tambahnya.
Saat ini, Arief menambahkan, 11 provinsi telah melaksanakan pengawasan keamanan pangan segar secara rutin dan provinsi lain akan mengikuti. “Untuk kegiatan pengetesan cemaran residu pestisida dan formalin serta pemenuhan persyaratan label kemasan pangan segar yang langsung dilakukan NFA sedikitnya telah dilaksanakan di 7 lokasi peredaran, yaitu Pasar Kramat Jati, Pasar Mayestik, Pasar Anyar Bogor, Pasar Induk Krauk Banten, Pasar Induk Gede Bage Bandung, dan Lottemart dan Hypermart di Bandung,” tambahnya.
Selanjutnya, Arief menghimbau, produsen dan pelaku usaha menerapkan Good Practices dan Sanitasi Higiene dari hulu, pascapanen, transportasi, penyimpanan dan pemajangan, untuk menghindari kontaminasi. “Masyarakat agar memilih pangan yang aman yang dikenali dari izin edar dan label produk dalam kemasan, serta serta menyimpan produk sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan, sehingga tetap terjamin mutu produk dan aman untuk dikonsumsi,” himbaunya.
Sementara itu, Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey mengatakan, para pengusaha ritel modern mendukung semangat yang saat sedang dibangun Pemerintah dalam menjaga keamanan pangan. “Karena sangat penting seperti yang disampaikan Kepala Badan Pangan Nasional, masyarakat harus mendapatkan pangan yang bermutu, memenuhi standar, memiliki perizinan yang jelas, memiliki dasar izin edar yang sangat jelas. Karena ketika kita berbicara pangan kita harus detail,” ujarnya
Kedepannya, ia mengatakan, para pengusaha ritel di seluruh Indonesia akan terus mendukung penerapan standar keamanan pangan yang diamanatkan Pemerintah.
Dalam kesempatan tersebut Kepala NFA juga melakukan pengecekan harga komoditas pangan. Terpantau harga komoditas pangan strategis secara umum stabil dan berada di posisi wajar.
Turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut Deputi III Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA Andriko Noto Susanto, Satgas Pangan Polri Kombes Hermawan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kota Depok, dan MD. Director Superindo.(Red)
Ekonomi
Dirut PT SMI Surati Presiden Terkait Penggunaan Pipa Impor untuk Proyek BP Ubadari

Jurnaljakarta.com – Sebuah surat terbuka yang dilayangkan kepada Presiden RI Joko Widodo beredar di jejaring online. Surat yang ditandatangani Direktur Utama PT Sentra Multikarya Infrastruktur (SMI), Pilipus Leonard Simatupang itu terkait penggunaan produk impor (Pipa Clad) yang diinisiasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan British Petroleum (BP).
Dalam surat tersebut Pilipus “mengkritisi” penggunaan pipa senilai USD 300 juta atau Rp 4,5 triliun yang akan diproyeksikan untuk pengadaan pipa di BP Ubadari, Papua Barat. Pihaknya menduga SKK Migas dan BP diduga memaksakan pipa yang harus digunakan dalam proyek BP Ubadari adalah pipa jenis CRA-Metallurgical Bonded Clad atau disebut juga pipa HRB (Hot Rolled Bonded) yang hanya diproduksi dua produsen di luar negeri.
“Akibat tindakan tersebut negara berpotensi mengalami kerugian sangat besar. Padahal produsen pipa dalam negeri itu mampu memproduksi pipa sejenis. Indonesia memiliki satu produsen yang mampu memroduksi pipa CRA (Corrosion Resistant Alloy), yang menggunakan sistem mechanical bonded pipe yang disebut MLP (Mechanical Line Pipe). Pipa MLP yang diproduksi di Batam ini memiliki kualitas yang sama baiknya dengan pipa jenis HRB impor dan dapat digunakan dalam proyek BP Ubadari. Harga pipa CRA MLP produksi dalam negeri secara signifikan lebih rendah dan semakin digemari di seluruh dunia karena cost effective,” papar Pilipus.
Menurutnya, kekhawatiran BP bahwa lapisan clad pipa CRA HRB produk impor lebih tebal dibanding pipa CRA MLP, sebenarnya bisa diatasi oleh PT Cladtek Bi-Metal Manufacturing selaku produsen pipa CRA MLP yang berkedudukan di Batam.
“PT Cladtek bahkan sudah memberikan jaminan bahwa bila ada ketidaksesuaian, akan bertanggung jawab penuh terhadap proyek pengadaan pipa BP Ubadari dan mengganti semua kerugian yang timbul apabila ada permasalahan teknis. Penggunaan pipa CRA MLP tidak bermasalah secara teknis. Hal ini dibuktikan dengan hasil studi dari LAPI ITB yang tidak menyatakan bahwa pipa jenis MLP (mechanical bonded) tidak dapat digunakan,” jelasnya.
Sementara itu, dalam suratnya tertanggal 24 Januari 2023 dan ditujukan kepada Rachmat Kaimuddin (Deputi Bidang Koordinasi Transportasi dan Infrastruktur Kemenko Bidang Marinvest), sebagaimana lampiran Surat Pemberitahuan Pilippus halaman 119, PT Cladtek menyatakan bahwa dengan menggunakan produk lokal, maka penggunaan TKDN bisa mencapai 45% – 60% tergantung pada spesifikasi yang disetujui negara.
Selain itu, dalam surat bernomor Ref. CBM/2023/GEN/004 dan ditandatangani Alvin Pangemanan, PT Cladtek juga menyebutkan bahwa dengan menggunakan pipa produk dalam negeri, akan terjadi penghematan biaya sedikitnya 70 juta USD atau lebih Rp 1 triliun, dibandingkan menggunakan pipa impor HRB yang sama jenisnya (terpasang) pada tahap awal pengembangan lapangan Tangguh LNG (BP Ubadari) di Papua Barat.
Saya meminta KPK dan Kejaksaan Agung untuk memeriksa kasus pembeliaan pipa impor secara paksa ini. Sebab kasus ini akan menimbulkan kerugian negara yang sangat besar dan terjadi permainan pengaturan proyek yang luar biasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, pada Agustus 2021 silam SKK Migas telah menyetujui rencana pengembangan (Plan of Development/PoD) untuk pengembangan proyek Tangguh LNG tahap berikutnya yaitu Lapangan Ubadari dan Vorwata Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di Papua Barat. Dalam PoD ini, BP memperkirakan potensi penambahan gas sebesar 1,3 triliun kaki kubik (TCF) dari Lapangan Ubadari dan Vorwata CCUS.
Menurut BP Executive Vice President for Gas & Low Carbon Energy, Dev Sanyal, pengembangan Lapangan Ubadari merupakan langkah percepatan setelah melalui program appraisal yang sukses dan akan diproduksi melalui instalasi tanpa awak yang terhubung dengan pipa lepas pantai ke fasilitas LNG Tangguh.
“Pengembangan ini menunjukkan bahwa Tangguh merupakan proyek strategis dalam portofolio BP. Ubadari merupakan wujud nyata dari fokus usaha kami dalam pengembangan gas. Sedangkan proyek Vorwata CCUS-EGR akan menjadi tonggak penting bagi BP untuk dapat berkontribusi terhadap tujuan untuk mengurangi emisi.” dikutip dari keterangan resmi BP, Senin (30/8/2021) silam.
BP sebagai operator Tangguh LNG, adalah sebuah perusahaan di bawah kontrak kerja sama yang operasinya diawasi oleh SKK Migas. Saat ini, Tangguh merupakan lapangan penghasil gas terbesar di Indonesia dengan produksi 1,4 miliar kaki kubik per hari (BCSFD) melalui dua train LNG dan akan mencapai 2,1 BSCFD setelah train 3 mulai beroperasi. Proyek Ekspansi Tangguh, termasuk pembangunan Train 3 telah disebutkan sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional oleh Pemerintah Indonesia.(***)
Ekonomi
Muqaddam Hehanusa Terpilih Sebagai Ketum HMI Cabang Jaksel

Jurnaljakarta.com – Muqaddam Hehanusa terpilih menjadi Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan periode 2023-2024 yang dihadiri Seluruh Mayoritas Komisariat di Jakarta Selatan.
Pemilihan itu dilakukan pada Konferensi Cabang HMI Cabang Jakarta Selatan ke VII yang berlangsung di Sekretariat MD KAHMI Jakarta Selatan Selasa (30/3/2022).

Dalam visi misinya sebagai Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan, Muqaddam siap mengembalikan marwah HMI sebagai kawah pembentukan kepemimpinan masa akan datang di Jakarta Selatan.
“Saya juga siap merekonstruksi perkaderan HMI secara kualitas dan kuantitas, mempersiapkan pemimpin muda Islam progresif, membangun kepedulian kader dalam menangkap isu-isu keumatan dan kebangsaan, harmonisasi lintas organisasi eksternal dan organisasi kepemudaan,” katanya.
Dengan terpilihnya Formatur Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan tersebut, kini Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Jakarta Selatan mempunyai nakhoda baru.
Mendapat amanah ini, Muqaddam Hehanusa yang menjadi Formatur Ketua Umum HMI Cabang Jakarta Selatan Periode 2023-2024, mengajak seluruh komisariat yang ada di dalam naungan HMI Cabang Jakarta Selatan untuk bersama-sama bekerja sama secara kolektif mewujudkan nawacita HMI.(s)
-
Nasional6 days ago
Menhub Imbau Masyarakat Tak Mudik Dengan Sepeda Motor
-
Otomotif6 days ago
Wuling Alvez Jadi Grand Prize Top Spender GOTF 2023
-
Pohukam2 days ago
Asops Kasau Mewakili Kasau Menghadiri Upacara Pemberangkatan Satgas TNI Monusco
-
Pohukam2 days ago
Kasau Menghadiri Rapat Koordinasi Membahas Relokasi Lanud Soewondo
-
Otomotif2 days ago
Dibanderol Rp1,3 M, All New Renault Megane E-Tech Resmi Meluncur di Indonesia
-
Otomotif2 days ago
PEVS 2023 Siap Digelar, Moeldoko: Momentum Tepat Menuju Era Elektrifikasi
-
Pohukam2 days ago
Billy Mambrasar Sampaikan Apresiasi terkait Pembangunan PYCH
-
Ekonomi1 day ago
Jaga Konsumsi Pangan Selama Ramadan dan Idul Fitri, NFA Cek Pemenuhan Persyaratan Keamanan Pangan di Peredaran