Teknologi
Kolaborasi TNI AU-BRIN: Teknologi Modifikasi Cuaca Sukseskan Pembukaan FIFA World Cup U-17

Malang, Jurnaljakarta.com — Dispenau. Kolaborasi TNI AU dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) turut berperan menyukseskan acara pembukaan FIFA World Cup U-17 yang dihadiri Presiden RI Ir. H. Joko Widodo di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023).
TNI AU dan BRIN sukses mengendalikan cuaca di Stadion Gelora Bung Tomo dan sekitarnya melalui pelaksanaan TMC dengan melibatkan satu pesawat Casa-212 TNI AU, Tail number A-2107 dari Skadron Udara 4 Lanud Abdulrachman Saleh, Malang.
Pesawat Casa-212 TNI AU yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Baskoro, Lettu Pnb Yusuf, dan Letda Pnb Tsalis melaksanakan TMC selama dua hari di wilayah Jawa Timur mulai tanggal 9 hingga 10 November 2023.
Komandan Satgas TMC, Kolonel Pnb Andi Nur Abadi, S.T., M.M., mengatakan, pelaksanaan TMC bertujuan untuk memperlancar jalannya acara pembukaan FIFA World Cup U-17.
Dikatakannya, TMC dilaksanakan berdasarkan pengamatan cuaca dan pertumbuhan awan yang berpotensi terjadinya hujan. Melalui TMC, awan-awan yang berpotensi menghasilkan hujan dan diperkirakan mengarah ke lokasi acara pembukaan FIFA Word Cup U-17, disemai menggunakan NACl sebelum mencapai lokasi.
Teknologi
Sustainable Aviation Fuel (SAF) Mengangkasa, Bioavtur Pertamina untuk Penerbangan Ramah Lingkungan

Jurnaljakarta.com — Pertamina dan Garuda Indonesia hari ini melaksanakan penerbangan komersil perdana menggunakan bahan bakar ramah lingkungan, Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau Bioavtur. Penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang) menuju Bandara Adi Soemarmo (Surakarta), dan kembali ke Jakarta dengan bahan bakar aviasi ramah lingkungan ini menjadi bukti kontribusi kolaborasi BUMN pada upaya penurunan emisi dan mendukung pencapaian target Net Zero Emission.
Ceremonial Flight Sustainable Aviation Fuel tersebut dilakukan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (27/10).
Direktur Logistik dan Infrastruktur Pertamina Alfian Nasution menambahkan, Pertamina memiliki komitmen untuk mendukung tercapainya target NZE Pemerintah Indonesia dengan mengembangkan roadmap aset dekarbonisasi dan pembangunan green business, termasuk SAF untuk sektor aviasi.
“Penerbangan khusus ini akan menjadi tonggak sejarah di industri aviasi yang berkelanjutan. Masyarakat juga akan merasakan pengalaman baru, merasakan pemanfaatan energi terbarukan dan berkontribusi secara langsung pada penurunan emisi,” jelas Alfian.
Perjalanan Pertamina SAF telah diinisiasi sejak tahun 2010 melalui Research & Technology Innovation Pertamina, dengan melakukan riset pengembangan produk dan katalis. Pada tahun 2021, PT Kilang Pertamina Internasional berhasil memproduksi SAF J2.4 di Refinery Unit IV Cilacap dengan teknologi Co-Processing dari bahan baku Refined Bleached Deodorized Palm Kernel Oil (RBDPKO), atau minyak inti sawit yang telah mengalami proses pengolahan pemucatan, penghilangan asam lemak bebas dan bau, dengan kapasitas 1.350 kilo liter (KL) per hari.
Melalui kolaborasi dengan stakeholder terkait, produk SAF tersebut kemudian melalui serangkaian uji coba pada mesin dan unit pesawat. Rangkaian pengujian dimulai dari cell test di fasilitas milik Garuda Maintenance Facility (GMF), ground run, flight test pada pesawat militer CN-235 milik PT Dirgantara Indonesia, hingga uji terbang pesawat komersil milik Garuda Indonesia pada 4 Oktober 2023 pada pesawat Boeing 737-800 NG milik PT Garuda Indonesia. Produk Pertamina Sustainable Aviation Fuel (SAF) nantinya akan dipasarkan dan didistribusikan melalui subholding PT Pertamina Patra Niaga.
Hasil dari serangkaian pengujian yang telah dilaksanakan, menunjukkan bahwa performa SAF J2.4 memiliki kualitas yang sama dengan avtur konvensional. Hal tersebut merupakan jawaban atas komitmen Pertamina dalam penyediaan bahan bakar penerbangan yang ramah lingkungan, dan telah dipergunakan untuk commercial flight yang dilakukan hari ini.
“Kami mengapresiasi para stakeholder yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan rangkaian pengujian produk SAF selama ini, yaitu Dirjen EBTKE dan tim peneliti ITB sebagai koordinator, BPDPKS sebagai sponsor rangkaian kegiatan, PT Garuda Indonesia sebagai penyedia unit pesawat, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam seluruh tahapan pengujian. Joy flight hari ini merupakan salah satu milestone terpenting dalam implementasi SAF di Indonesia kedepannya. Oleh karena itu, semoga semua kegiatan dapat terlaksana dengan lancar dan juga memberikan manfaat bagi segala pihak serta menjadi bukti nyata komitmen kita untuk mencapai NZE di tahun 2060 atau lebih cepat,” ujar Alfian.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, hari ini pihaknya melakukan penerbangan komersial pertama dengan beberapa penumpang dari Soekarno Hatta menuju Adi Soemarmo. “Kita berhasil gunakan biofuel untuk penerbangan komersial. Ini bentuk keseriusan kami, jadi tentu saja kami berharap Garuda Indonesia dipersepsikan sebagai perusahaan yang kedepankan keberlanjutan dan masa depan anak cucu kita,” jelas Irfan dalam sambutannya pada acara Ceremonial Flight tersebut.
Salah satu penumpang Commercial Flight ini, Nugie mengungkapkan harapannya terhadap masa depan aviasi menggunakan SAF. “Semoga dengan menggunakan SAF ini, penerbangan bisa lebih efisien dan bisa memberikan nilai tambah daripada bahan bakar sebelumnya,” ujarnya.
Pengembangan SAF merupakan salah satu upaya Pertamina dalam transisi energi, sekaligus mencapai target Net Zero Emission (NZE) 2060. Pertamina SAF merupakan bahan bakar ramah lingkungan, yang menggunakan campuran komponen minyak sawit dalam formula Bioavtur sehingga dapat mengurangi emisi gas buang pesawat terbang. Selain itu, aspek pemanfaatan komponen minyak sawit ini dapat mendorong perkembangan industri dan ekonomi di dalam negeri.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.(**)
Teknologi
Hadir di Indo Build Tech Expo 2023 SEIV Paint Perkenalkan Produk Unggulannya

Jurnaljakarta.com – PT SEIV Indonesia salah satu perusahaan cat dalam negeri berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dan inovatif kepada masyarakat.
Untuk memudahkan para pegiat Interior Design dalam memperoleh informasi terkait produk-produk yang mereka butuhkan, PT SEIV Paint kembali hadir di pameran bahan bangunan, arsitek, interior desain & konstruksi Indo Build Tech Expo 2023, yang berlangsung selama 4 hari yakni 5-9 July 2023 bertempat di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Indonesia.
Sonny Cristian Rohandi selaku Sales Project PT SEIV Indonesia dalam paparannya mengatakan, PT SEIV Paint yang berdiri sejak tahun 1965 berawal dari menjual produk thinner yaitu SEIV Thinner Cat & Dog. Kemudian PT SEIV Paint berkembang menjual berbagai produk cat. Berkat tim research & development internal yang handal mampu menghasilkan produk berstandar tinggi dan aman digunakan untuk masyarakat,” papar Sonny, Minggu (9/7/2023).
Saat ini lanjut Sonny PT SEIV Paint menampilkan beberapa produk unggulan diantaranya:
SEIV Magnoprime.
SEIV Magnoprime Alkali Resistant Primer, adalah cat dasar (Primer) bermutu tinggi, berbahan dasar Resin Emulsi acrylic copolymer. Produk ini sangant cicok ubtuk mencegah degradasi yang disebabkan oleh kadar alkali yang tinggi, khususnya untuk cat tembok yang tak tahan terhadap alkali.
SEIV Magnolite.
Adalah cat tembok interior yang terbuat dari resin acrylic copolymer dengan vigmen dan bahan pengisi ( filter) terpilih. Prodik ini sangat ekonomis mudah diaplikasikan, cepat keying serta mempunyai daya rekat dan daya tutup yang baik.
SEIV Chemolux
Adalah cat dekoratif solvent base yang dapat digunakan untuk pengecatan kayu dan besi. Dengan berbahan baku utama alkyd dan pigment pilihan serta aditif uang berkualitas tinggi, yang menghasilkan cat dengan kualitas yang terbaik dikelasnya.
SEIV Polypox SL.
Polypox Floor Top Coat SL adalah, cat dua componen dengan bahan dasar epoxy resin yabg vebas dari pelarut organik. Cat imi diformulasikan khusus sehingga memiliki karakteristik dapat meratakan sendiri atau self leveling, tampilan film yang smooth dan dapat melindungi lantai beton yang sering dilalui dengan intensitas tinggi, seperti area parkir, pabrik, tempat prodiksi makanan laboratuorium dan bandara.
SEIV Polypox General Purpose, cat dua komponen berbahan dasar resin epoxsi yang khusus di formulasikan untuk cat akhir di berbagai jenis substrat. Seperti beton, gypsum, besi, GRC dan kayu. Cat ini juga cocok untuk diaplikasikan pada lantai dinding, dan atap plafon yang membutuhkan tingkat kebersihan yang tinggi dan kemudahan untuk dibersikkan.
Wrought iron
Adalah cat akhir yang memberikan efek besi . Maupun tempa pada substrad besi maupun kayu. Produk ini memiliki karakteristik cepat kering tahan terhadap cuaca.
Tennis Court.
Adalah cat berbasis air dan ramah lingkungan yang diformulasikan secara khusus untuk pengecatan di lapangan olahraga baik di dalam ruangan maupun luar ruangan. Cat iki memiliki karateristik anti slip, tahan terhadap gesekan, daya rekat yang sangat baik dan tahan terhadap cuaca
Flinkote Undercover Agent.
Adalah cat berbahan dasar bituminous yang mempunyai karakeristik mampu menahan karat, daya rekat yang baik, dapat menahan air, cepat kering dan tahan panas (sampai 120°C).
Chematone (pelapis batu alam).
Adalah cat pelapis batu alam yang terbuay dari bahan arcrylic solvent base. Seiv Chemstone memberikan tampilan kilap atau mett serta perlindungan maksimal pada batu alam dengan daya rekat yang baik, mencegah timbulnya lumut dan jamur, dapat menolak air serta tahan terhadap cuaca.
Auto Refinish.
Adalah cat akhir berbahan dasar nitrocellulose yang memiliki tampilan gloss atau doff. Seiv Auto Refinish memiliki daya rekat yang baik dan cepat kering. Automotive paint biasa dipakai untuk mengecatan mobil yang berfungsi sebagai perlindungan & estetika.
Dalam pameran Indo Build Tech Expo 2023, SEIV Paint memberikan wawasan dalam mengecat eksterior rumah, cat interior, aplikasi Epoxy Flooring .Bagi pengunjung yang datang dan ingin tahu lebih dalam tentang produk SEIV Paint, ataupun cara aplikasi produk akan di dampingi oleh tim ahli dari SEIV Paint. (Red)
Teknologi
Pasien Tidak Perlu Membawa Handphone atau Kartu Apapun Untuk Mendapatkan Pelayanan Kesehatan di Era Revolusi Industri 4.0

Oleh Prof. Dr. Eko Supriyanto P. H.Eng
Jurnaljakarta.com – Harus menggunakan kartu elektronik misalnya KTP, kartu BPJS, kartu asuransi atau tanda pengenal lainnya, atau bahkan harus membawa handphone untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bukanlah tujuan era revolusi industri 4.0. Ini adalah ciri-ciri revolusi industri 3.0 yaitu digitalisasi yang sudah kadaluwarsa.
Di era revolusi industri 4.0, atau era sistem fisik maya (mayanisasi) dimana data pasien sudah terhubung secara nasional, artificial intelligence sudah diaplikasikan, proteksi keamanan data pasien sudah diimplementasikan, dan internet sudah digunakan di seluruh fasyankes, maka kartu atau gadget sudah tidak diperlukan untuk mendapatkan layanan kesehatan.
Pasien dalam keadaan sadar atau tidak sadar dapat diidentifikasi melalui wajah, sidik jari atau biometrik lainnya yang sudah terdaftar.
Dengan identifikasi biometrik, maka pasien tidak perlu risau datang ke fasyankes. Tidak perlu memiliki atau membawa kartu, tidak perlu membawa handphone atau media digital lainnya.
Hal ini tentunya akan menghemat biaya baik untuk pasien dan juga untuk penyedia layanan kesehatan, karena tidak memerlukan investasi berbagai kartu, yang kadang menjadi celah untuk inovasi dalam korupsi.
Selain itu penggunaaan biometrik, juga mampu menyelamatkan pasien dalam kondisi darurat atau sedang dalam keadaan tidak sadarkan diri yang memerlukan pelayanan segera, karena akses rekam medis pasien dapat diperoleh secara cepat oleh fasyankes, sehingga tindakan penyelamatan pasien dapat dilakukan secara tepat waktu.
Untuk mengimplementasikan ini, pemerintah perlu memiliki cetak biru transformasi digital yang lebih sistemik, jangka panjang dan berkelanjutan, dengan mengikutsertakan komponen tujuan pelayanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, pengelolaan tenaga kesehatan dan penunjang kesehatan, organisasi dan institusi kesehatan, serta sarana, prasarana dan teknologi revolusi industri 4.0.
Kunci untuk mengimplementasikan hal ini bukanlah lagi terletak pada teknologi, tetapi lebih kepada manusia dan organisasi pelaksananya. Mampukah sumber daya manusia dan organisasi kesehatan di indonesia bertransformasi lebih cepat untuk meningkatkan kenyamanan dan mutu pelayanan kesehatan secara lebih merata?
Penulis adalah, guru besar dalam bidang manajemen pelayanan kesehatan, informatika kesehatan, artificial intelligence dan robotics di Universitas Teknologi Malaysia dan Universitas Teknologi Ilmenau Jerman, serta pakar WHO dan KEMENKES RI dalam bidang kesehatan digital. **
-
Pohukam6 days ago
Netralitas Prajurit TNI AU Sambut Tahun Pilitik Perkuat Demokrasi
-
Pendidikan6 days ago
Pushidrosal Gelar Pelatihan Almanak Nautika di Observatorium Bosscha F-MIPA ITB Bandun
-
Pohukam5 days ago
KRI SPICA – 934 Tuntaskan Misi Latma CHSE dan Opsurta Hidros Perairan ZEEI Tenggara Pulau Timor
-
Energi dan Pertambangan6 days ago
Presiden Resmikan Proyek Tangguh Train 3 dan Ground Breaking Proyek UCC, AKM dan Blue Amonia di Papua Barat
-
Nasional4 days ago
Cinta Palestina Rumah Zakat Berikan Sertifikat Infaq kepada Relawan Kemanusiaan Indonesia
-
Energi dan Pertambangan4 days ago
Dihadiri Presiden, PLN Sukses Layani Listrik Sail Teluk Cendrawasih 2023 di Biak, Papua Tanpa Kedip
-
Pohukam2 days ago
Ketua PH PHDI Provinsi Jawa Barat, Membuka kegiatan Margarana Cup Tahun 2023 Wilayah Bandung Raya
-
Pohukam3 days ago
Ketua PH PHDI Jawa BaratMembuka Lokasabha III PHDI Wilayah III Cirebon