Connect with us

Hiburan

Aviary Bintaro, Penginapan ‘Hijau’ Yang Harmoni Dalam Kehidupan Kota Modern

Published

on

Jurnaljakarta.com — Aviary Bintaro adalah hotel dan service apartment yang dibangun oleh PT. Sumampau Pembangunan Lestari untuk mencerminkan kehidupan kreatif modern. Terletak di daerah Bintaro, Tangerang Selatan, Aviary Bintaro disebut sebagai tujuan lifestyle yang modern yang makin digemari khususnya karena banyaknya ruang terbuka yang hijau.

Hotel dan service apartment ini memiliki 12 lantai yang menawarkan 125 kamar, 10 kamar untuk rapat atau keperluan acara serta restoran yang menawarkan yang terbaik dari Asia hingga Barat. Setiap kamarnya didesain dengan perhatian terhadap setiap detil ruang dan juga bentuk luarnya.

Dengan desain yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, ruang kerja yang efisien, dan arsitektur yang ramah lingkungan, Aviary Bintaro ini sangat cocok bagi yang selalu sibuk dan ingin menemukan sebuah harmoni dalam kehidupan kota yang serba cepat ini hingga menemukan kenyamanan untuk menjalani hari-hari.

Aviary Bintaro ini juga tak luput menampilkan kekayaan alam yang selaras dengan visi hotel untuk memberikan pilihan terbaik dari pelayannya yang terinspirasi dengan kandang burung (Aviary) yang bisa ditemukan di lobi utama lengkap dengan koleksi burung-burung yang langka dari seluruh Indonesia.

Baca Juga: Jambuluwuk Hotel & Resorts Puncak Kembali Dibuka

Di dalam setiap fitur kamar hotel terdapat tempat tidur yang nyaman dalam warna netral yang sejuk. Lantai dan dinding dibaluti bahan kayu dan setiap kamar menghadap ke langit perkotaan Bintaro. Setiap kamar juga dilengkapi oleh dekorasi bergambarkan burung, sebuah minibar, safe deposit box, dan Wi-Fi gratis.

Sementara itu, service apartemen tersedia dalam dua jenis termasuk Suite Bedroom dan Corner Suite. Pada jenis Suite Bedroom itu akan menawarkan dua kamar tidur, ruang tamu, dapur ditengah, dan jendela luas menghadap kota Bintaro.

Sedangkan Corner Suite, kamar yang lebih luas dengan ruang berwarna monokromatik abu-abu. Ruangan ini memiliki dua kamar tidur, ruang tamu yang luas, ruang makan, dan area dapur lengkap dan juga jendela luas yang menghadap kota Bintaro.

Bagi yang ingin membuat acara pribadi, Aviary Bintaro ini juga mempunyai fasilitias meeting dan banquet yang berbeda dengan luas 30-300 meter persegi lengkap dengan atap tinggi yang diwakili oleh nama-nama burung langka seperti: Phoenix, Kasuari, Cenderawasih, Garuda, Elang, Merak dan Flamingo.

Baca Juga: Sunway Hotel Big Box Siap Dibuka Di Biosfer Alami Yang Menakjubkan Di Johor

Setiap ruangan tersebut bisa dibilang sudah sangat cocok untuk mendukung kebutuhan pertemuan sehari-hari, termasuk papan tulis kaca untuk juga memproyeksikan presentasi dan bar untuk memberikan minuman dan makanan ringan.

Adapun fasilitas lainnya mencakup kolam renang, ruang spa yang luas, ruang gym & fitness yang modern, hingga kamar dan layanan laundry yang buka 24 jam, layanan antar jemput bandara, dan jumlah yang memadai parkiran aman.

Soal perut, Aviary Bintaro juga memperkenalkan Starling Eatery yang terletak di lantai dasar lobi utama. Starling Eatery ini menghadirkan pengalaman bersantap dengan perpaduan masakan Barat dan Asia dengan menu yang berasalah dari bahan-bahan terbaik seperti Prime Grilled Beef dan juga perpaduan dari menu Indonesia yang dibuat lebih modern.

Jangan lupa, miliki juga pengalaman menarik melalui Nest Pool and Sky Bar terletak di lantai tertinggi hotel ini yang menawarkan pemandangan Bintaro di malam hari yang indah untuk untuk menemani duduk bersantai dan menikmati minuman dan makanan ringan.

Baca Juga: Harper MT Haryono Hadirkan Penawaran “I Am Vaccinated!”

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hiburan

Lestarikan Budaya dan Kearifan Lokal, TNI AU Gelar Malam Budaya “Gatotkaca Lahir”

Published

on

By

Yogyakarta, jurnaljakarta.com –  Untuk melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal, TNI Angkatan Udara menggelar Malam Budaya, pagelaran wayang kulit, wayang orang dan kethoprak.  Malam budaya yang digelar di AAU Yogyakarta, mengangkat cerita  “Gatotkaca Lahir”, Sabtu malam (6/5/2023).

Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA dalam sambutannya mengatakan, lakon “Gatot Kaca Lahir” merupakan salah satu cerita epik yang menggambarkan keberanian, kekuatan, dan dedikasi seorang pahlawan.

“Kisah perjuangan Gatot kaca, dengan segala pengorbanan dan semangat juangnya, mengajarkan kita tentang keberanian dalam menghadapi tantangan dan pentingnya mempertahankan nilai-nilai kebenaran,” ujar Kasau.

Kasau menambahkan, semangat Gatotkaca juga melambangkan semangat keperwiraan dan profesionalisme yang telah menjadi ciri khas prajurit TNI AU. Sebagai pengawal dirgantara, Kasau menyatakan komitmen TNI AU dalam menjaga kedaulatan negara di udara dengan keberanian dan segala kemampuan seperti yang dimiliki tokoh wayang Gatotkaca.

“Inilah makna yang ingin kami angkat kepada masyarakat untuk memberikan edukasi sekaligus untuk melestarikan budaya nasional,” ucap Kasau.

Gelar budaya melibatkan 158 personel kolaborasi  prajurit TNI AU dan seniman wayang orang dan karawitan  Yogyakarta.  Dalang pada gelaran ini dimainkan oleh perwira TNI AU dan Purnawirawan Perwira Tinggi (Pati) TNI AU, yakni Kolonel Pnb Urip Widodo dan Marsdya TNI (Purn) FB. Bambang Sulistyo, dengan bintang tamu komedian Kirun.

Sebelum pementasan,  Kasau menyerahkan gunungan kepada dalang Marsdya TNI (Purn) Bambang Sulistyo, dan tokoh wayang Gatotkaca kepada dalang Kolonel Pnb Urip Widodo.

Hadir pada acara tersebut,  Wakasau Marsdya TNI A.Gustaf Brugman, Ketum Dharma Pertiwi Ny.  Vero Yudo Margono, Ketum PIA Ardhya Garini Ny. Inong Fadjar Prasetyo,  Kasum TNI Letjen  TNI Bambang Isnawan, S.E., M.M., Sekjen Kemhan,  Marsdya TNI Doni  Emawan, Dansesko TNI Marsdya TNI Kusworo, Pangkoopsudnas Marsdya TNI M.Toni Hardjono, Dankodiklatau Marsdya TNI Tedi Rizalihadi, para pejabat utama TNI AU, Gubernur AAU, pejabat TNI – Polri Yogyakarta, Forkompimda DIY,  komunitas wayang dan seni, serta undangan lainya.

Continue Reading

Hiburan

Saat Libur Lebaran 2023 Pengunjung Ancol Capai Angka 106 Ribu, Penjualan Tiket Ditutup Sementara

Published

on

By

Jurnaljakarta.com – Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Ariyadi Eko Nugroho mengatakan, pihaknya menutup sementara penjualan tiket masuk Ancol hari ini. Sebab, area tempat wisata di Jakarta Utara itu sudah dipadati pengunjung.

“Kami ingin menjaga kenyamanan pengunjung yang sedang menikmati rekreasi di dalam Ancol, untuk itu sementara waktu penjualan tiket kami tutup dulu,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 24 April 2023.

Eko mengutarakan tingkat kunjungan wisatawan ke Ancol terus meningkat. Data hari ini per pukul 16.00 WIB, sudah ada 100 ribu penunjung yang memasuki kawasan Ancol Taman Impian.

“Hal ini merupakan yang tertinggi setelah di hari sebelumnya, 22 April, jumlah pengunjung mencapai 100 ribu hingga pukul 24.00 WIB,” ujarnya.

Direktur Operasional PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Eddy Prastiyo menyampaikan, pembelian tiket ditutup untuk sementara waktu sembari petugas mengevaluasi kondisi di dalam kawasan Ancol.

Walau begitu, dia memastikan, pengunjung yang sudah mengantongi tiket tetap dapat memasuki kawasan Ancol, tapi via Pintu Carnaval.

Saat ini, menurut dia, kantong parkir di area tengah, barat, dan festival sudah penuh. Karena itulah, semua pengunjung yang membawa kendaraan pribadi diarahkan masuk melalui Pintu Carnaval.

“Apabila keadaan di dalam sudah mulai terurai, maka penjualan tiket akan kami buka kembali,” ucap Eddy.

Manajemen Ancol telah menerapkan skema sentral parkir khusus kendaraan pribadi pada 23-25 April 2023 guna mengantisipasi kemacetan. Manajemen memprediksikan puncak kunjungan libur Lebaran 2023 terjadi di periode tersebut.

Dengan skema ini, jalanan di dalam kawasan Ancol hanya dapat dilalui bus wara-wiri. Pengunjung dapat berangkat dari kantong parkir menggunakan bus tersebut atau kereta wisata secara gratis. Manajemen telah menyediakan 60 bus wara-wiri dan dua rangkaian kereta wisata.

Sementara yanto pengunjung Ancol bersama keluarga. Menggatakan pada Hariansentana. Com. Saya sangat kecewa dan prihatin atas pelayanan Ancol sama wisatawan domestik. ” Wah mas kita kecewa banget deh datang jauh jauh dari dari tegal maksud mau hibur anak anak ya kaya gini.” Tuturnya.

(sutarno)

Continue Reading

Hiburan

Kasau Perankan Tokoh Resi Abiyasa di Pentas Wayang Orang “Pandawa Boyong”

Published

on

By

Jurnaljakarta.com – Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA, ikut meramaikan pementasan wayang orang lakon “Pandawa Boyong” yang digelar di Teather Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Minggu malam (15/1/2024).

Wayang Orang, digelar dalam rangka memperingati hari Dharma Samudera TNI Angkatan Laut (TNI AL) yang jatuh tanggal 15 Januari.

Dalam jagad pewayangan, Resi Abiyasa, adalah putra dewi Setyowati dan Palasara, yang memiliki sifat pandai, cerdas, bijaksana, sholeh, dan berwibawa. Resi Abiyasa juga seorang pertapa, ahli pengobatan, berumur panjang dan memiliki ilmu kesaktian yang tinggi.

Kasau mengungkapkan, pementasan wayang orang “Padawa Boyong”, sebagai simbol soliditas TNI – Polri selaku alat pertahanan keamanan negara. Kasau juga menyatakan pentingnya melestarikan budaya Indonesia (wayang orang) yang bernilai tinggi.

“Secara pribadi saya mencintai budaya Indonesia, khususnya Jawa. Makna dibalik pementasan ini, kita dapat mengetahui karakter seseorang, bahwa karakter baik akan di tempat yang baik, dan karakter tidak baik juga akan berada di tempat yang tidak baik, apalagi dengan maksud yang tidak baik,” ungkap Kasau.

Lakon “Pandawa Boyong”, menceritakan kepindahan (boyong) lima kesatria bersaudara Pandawa dari negeri Alengka yang dikuasai Kurawa ke negeri Astinapura.

Kepindahan tersebut, untuk memerdekakan diri dari kekuasaan Kurawa . Dalam kepindahan tersebut, para kesatria Pandawa yang terdiri dari Putadewa, Bimasena, Arjuna, Nakula, Sadewa, harus berperang melawan Kurawa yang jumlahnya jauh lebih besar dan persenjataan lebih lengkap. Dalam peperangan tersebut kesatria Pandawa dapat mengalahkan Kurawa.

Pergelaran wayang orang, juga melibatkan beberapa pejabat TNI, TNI AD, TNI AL, TNI AU dan Polri, serta 450 prajurit TNI AL.

Makna yang terkandung dalam cerita “Pandawa Boyong”, adalah pesan moral tentang penghayatan, dan pengamalan Pancasila secara lebih luas. Makna tersebut digambarkan oleh sifat-sifat yang melekat pada sosok lima kesatria Pandawa.

Puntadewa memiliki sifat religi sebagai simbol sila pertama Pancasila Ketuhanan YME, Bimasena yang adil dan penuh rasa kemanusiaan, representasi sila ke dua Pancasila. Arjuna mencerminkan semangat persatuan dan kesatuan yang dinyatakan dalam sila ke tiga Pancasila.

Nakula yang demokratis merepresentasikan sila ke empat Pancasila, dan Sadewa yang welas asih simbol sila ke lima, Pancasila.

Dalam pementasan ini, Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.M.M., M.Tr.Opsla, memerankan Bima Sena,
Ny. Veronica Yudo Margono, sebagai Dewi Nagagini, Kasad Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, S.E., M.M. sebagai Batara Guru. Kasal Laksamana TNIi Muhammad Ali S.E., M.M., M.Tr.Opsla, sebagai Batara Baruna, Kapolri, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M,Si, berperan sebagai Puntadewa. (Red)

Continue Reading
Advertisement

Populer