Connect with us

Daerah

Dianggap Mampu Membawa Perubahan, PPK Demak Dukung Paslon Edi-Eko

Published

on

DEMAK, JURNALJAKARTA.COM  — Persatuan Pengusaha Kontraktor (PPK) Kabupaten Demak bersama pengurus dan jaringan di 14 Kecamatan hingga Desa / Kelurahan se-Demak bertekad memenangkan Paslon nomor urut 1, H. Edi-H. Eko dalam Pilkada 2024 Kabupaten Demak.

Hal tersebut ditegaskan Ketua Persatuan Pengusaha Kontraktor (PPK) Kabupaten Demak, H. Kiswanto kepada wartawan melalui keterangannya, Kamis (24/10).

“Tekat bulat tersebut di motori anggota PPK berjumlah 80 orang yang berdomisili di 14 Kecamatan bersama-sama para relawan PPK terus bergerak ngopeni teman-teman, serta memberikan informasi Paslon Edi-Eko dianggap mampu membawa perubahan di Demak,” tandas Kiswanto yang didampingi Sekretaris Agus Ahmad saat Deklarasi pekan lalu.

Dalam Deklarasi tersebut, dihadiri Hadi Waluyo, mantan Staff Ahli Bupati Demak, H. Sururi, mantan Camat, Nur Wahid, mantan Ketua DPD Golkar Demak dan wakil Ketua Dewan, Wahyu Prianto, mantan Dewan Komisaris BPR BKK Demak, yang semuanya juga siap mendukung dan memenangkan Paslon Edi-Eko.

Diketahui, sosok Pak Edi Sayudi sebagai pengusaha, Politisi dan Wakil Ketua PSSI Jateng. Sedangkan, Eko berlatarbelakang pensiunan birokrasi. Selama di Pemkab Demak, Eko pernah menempati jabatan strategis. Pernah menjabat kepala Dindagkop, Kepala Dindikbud, Kepala Nakertrans, pernah sebagai Asisten Sekda dan menjabat Plt Sekda Pemkab Demak.

Di organisasi keagamaan dan kemasyarakatan, H. Eko Pringgolaksito menjabat sebagai wakil bendahara Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Demak, Bendahara Umum Majlis Ulama Indonesia (MUI) Demak, Wakil Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Demak dan Ketua Majlis Al Khidmah Kabupaten Demak.

Edi dan Eko merupakan gabungan sosok yang bisa menjawab tantangan zaman. Beliau berdua memiliki latar belakang yang komplit. Yang satu pengusaha dan pernah duduk sebagai anggota DPRD, yang satunya sudah lama di birokrasi serta aktif di organisasi kemasyarakatan. Insya Allah dipimpin Edi-Eko, pembangunan Kabupaten Demak bisa lebih baik. (Red).

Daerah

Dampingi IRCS Singapura, Pengurus PDBN dan PGSI Berharap, Masjid Agung Demak Masuk Warisan Budaya UNESCO

Published

on

By

SHOLAT JAMA’AH-Mr. Dr. Ubaidillah dari IRCS (Islamic Religius Council of Singapore) atau Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), KH. Dr. M. Ali Abdillah, MA, Sekjen Jatman PBNU yang juga Sesepuh PDBN (Paguyuban Demak Bintoro Nusantara), serta Dr. Ginanjar, Pakar Manuskrip Islam Nusantara dari PBNU, H. Suwagiyono Takmir dan Ustadz Noor Salim, S.Pd.I, Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) yang juga aktifis PDBN, foto bersama usai Sholat. (Foto Humas PDBN).

DEMAK, JURNALJAKARTA.COM –  Suasana Museum Masjid Agung Demak siang itu nampak hangat dan ramai, karena kedatangan rombongan Muhibbah terdiri atas Mr. Dr. Ubaidillah dari IRCS (Islamic Religius Council of Singapore) atau Majelis Ugama Islam Singapura (MUIS), KH. Dr. M. Ali Abdillah, MA, Sekjen Jatman PBNU yang juga Sesepuh PDBN (Paguyuban Demak Bintoro Nusantara), serta Dr. Ginanjar, Pakar Manuskrip Islam Nusantara dari PBNU, hari Kamis (1/5/2025).

Kehadiran Tim Muhibbah tersebut, diterima oleh Wakil Ketua Takmir Masjid Agung Demak, KH. Abdullah Makhali, SE, H. Suwagiyo, Bidang Museum, Imaduddin, Bidang Perlengkapan dan Ustadz Noor Salim, S.Pd.I, Ketua PGSI (Persatuan Guru Seluruh Indonesia) yang juga aktifis PDBN pimpinan Drs. H. Fathan Subchi, M.AP, CIISA, CHFA, beserta remaja Masjid Agung Demak.

Dalam pengantar iftitahnya, Kiyai Abdillah menyampaikan, tujuan dari Muhibbah ke Demak.

“Selain mendampingi riset tentang Islam Nusantara dari MUIS Singapura dan penelitian artefak-manuskrip di museum, Muhibbah ini juga untuk berziarah Makam Raja-Raja Demak serta Sunan Kalijaga,” kata Kiai Abdillah.

Kepada sejumlah awak media, Kiai Abdillah juga menjelaskan bahwa, manuskrip yang ada di Museum Masjid Agung Demak merupakan sumber primer peradaban Islam di Demak.

“Manuskrip ini merupakan sumber primer bukti peradaban era Kerajaan Islam di Demak, maka harapan saya, Masjid Agung Demak bisa dinominasikan sebagai Warisan Budaya Dunia ke UNESCO, oleh PDBN dan Pemkab Demak, agar umat Islam Indonesia tak kehilangan identitas budayanya,” jelas Kiai Abdillah, Kelahiran Kota Wali Demak ini.

Senada disampaikan oleh Mr. Dr. Ubaidillah, peneliti sejarah Muslim IRCS Singapura. “Kehadiran saya ke Demak Indonesia, untuk memahamipun sejarah Islam Nusantara, dengan berbasis Manuskrip dan artefak di Masjid Agung Demak, nantinya sebagai bahan kurikulum di SCIS (Singapore College of Islamic Studies),” kata Mr. Ubaid.

Disisi lain, Dr. Ginanjar dari peneliti PBNU menyampaikan bahwa, Manuskrip memiliki arti penting atas peradaban tertentu.

“Manuskrip atau naskah kuno tulisan tangan pada masa Kerajaan Islam di Demak dan situs sejarah serta artefak ini, sebagai bukti otentik sejarah peradaban Islam masa lampau, maka penting dan sangat mungkin jika Masjid Agung Demak dinominasikan sebagai Warisan Budaya Dunia ke UNESCO,” jelas Ginanjar.

Untuk itu, lanjutnya, harus dijaga keutuhan dan keamanannya, pungkas Ginanjar. (Red).

Continue Reading

Daerah

Gelar Halal Bihalal Lintas Tokoh, Fathan Subchi Ajak Diaspora Terus Berkontribusi Bagi Daerahnya.

Published

on

By

 

SAMBUTAN-Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN), yang juga Anggota VI BPK RI, Drs. HM. Fathan Subchi, S Ag, M. Ap, saat memberikan sambutan di HBH PDBN 2025. (Foto Humas).

JURNALJAKARTA.COM – — Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) menggelar Halal Bihalal 1446 H / 2025 Masehi dengan mengusung Tema “Dalam Kebahagiaan Halal Bihalal 1446 H / 2025 M, Kita Kuatkan Keguyuban Demak Demi Nusa”, bertempat di Resto Gudang Udang Cibubur, Depok, Minggu (20/4/25).

Acara dibuka dengan Do’a oleh Ustad Akhmad Sugiarto, dilanjut sambutan Ketua Umum dan para tokoh.

Acara di hadiri Sesepuh & Senior Pengurus DPP PDBN, Pengurus PDBN Jabodetabek, Perwakilan Kalimantan, Kepulauan Riau, Jateng, Jabar, Banten, Noor Salim, Wakil Ketua PGSI Jateng dan para tamu Undangan.

Dalam sambutannya, Ketua Umum PDBN, Fathan Subchi menuturkan, Paguyuban Demak Bintoro Nusantara bagian dari salah satu forum silaturahmi atau forum kerja sama yang kita harapkan menjadi penguat dengan Pemkab Demak.

“Bekerja saling kolaborasi menghasilkan satu rumusan dan kerja konkret bisa kita lihat. Tidak usah menghiraukan yang tidak penting,” jelasnya.

Pria yang juga Anggota VI BPK RI mengatakan, mari berkomitmen dan berkontribusi memajukan Kota Demak yang maju. Kami akan wakafkan diri dengan segala waktu tenaga energi dan semua yang ada untuk bagaimana Demak yang maju. “Dengan separuh waktu yang masih kita miliki, selesai aktifitas kerja, mari terus kita lakukan Khidmah & Kontribusikan bagi Kabupaten Demak, baik secara pribadi atau kolektif/berjama’ah, dengan kapasitas kekuatan energi kita masing-masing untuk kebaikan BAGI MASYARAKAT DEMAK, atas dasar KECINTA’AN BAGI SESAMA WARGA,” tandasnya.

Lanjutnya, terimakasih saya sampaikan kepada semua pihak, yang telah menyampaikan ucapan dan do’a, serta dukungan materi berupa sponsor door prize bagi ratusan peserta Halal Bihalal PDBN 2025.

“Atas nama pribadi dan Pengurus PDBN, saya mohon maaf lahir dan batin. Mari jadikan grup PDBN sebagai ajang silaturahmi bagi putra/putri kelahiran Demak. Bahwa terkadang ada silang pendapat adalah wajar, selama untuk kebaikan tanpa menimbulkan perpecahan,” pungkas Fathan, mantan anggota DPR RI Fraksi PKB 2 Periode ini.

FOTO BERSAMA-Ketua Umum Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN), yang juga Anggota VI BPK RI, Drs. HM. Fathan Subchi, S Ag, M. Ap, foto bersama Para Pengurus & tamu undangan usai acara HBH PDBN 2025. (Foto Humas).

Selanjutnya diisi Tauziah oleh Dr. KH. Ali Abdillah, mengutip landasan Al-Qur’an terkait dengan Diaspora, yaitu surat At’taubah 122, menjelaskan sebaiknya dalam satu komunitas ada kelompok orang-orang yang keluar dari kampung halamannya untuk belajar ilmu, baik ilmu agama maupun ilmu umum dan sains di luar kota seperti di daerah kita seperti kuliah di pesantren, di berbagai pesantren bisa di Kajen, Lirboyo, Koso Magelang, Kuliah di Semarang, Jogja, Bandung, Surabaya, Jakarta dan lain-lainya.

Setelah mereka kuliah dan bekerja terus memiliki posisi, disitulah ada tugas bagi masyarakat yang sudah berdiaspora harus berkontribusi yang pertama untuk kampungnya, terus yang kedua untuk daerahnya yaitu Demak, kemudian yang ketiga yang untuk bangsa dan negaranya.

“Saya contohkan, beberapa waktu saya punya jadwal rutin pulang kampung untuk selapan sekali karena ini komitmen saya untuk meneruskan perjuangan orang tua dan bisa membantu tempat kelahiran saya. Sedangkan untuk kepentingan strategis Demak kedepan, bahwa Demak itu dulu menjadi pusat peradaban islam, sebagai Kesultanan islam pertama. Tentu ini perlu digali khasanah yang ada di dalamnya, seperti terkait dengan peninggalan peninggalan masa lalu, baik yang berupa manuskrip, maupun bukti bukti peninggalan arkeologi perlu diangkat kembali untuk mengingatkan memori kolektif bahwa dulu Demak itu menjadi pusat Kerajaan Islam menjadi pusat peradaban islam di nusantara,” tandas Ali yang juga Sekjen JATMAN.

Dicontohkannya bahwa, pada tahun 2017 saya pernah mengadakan seminar Internasional di Hotel Borobudur mengundang berbagai tokoh luar negeri dari Amerika, Rusia, China, Timur Tengah & bahkan dari Iran.

Setelah selesai acara, sebagai warga Demak, Saya langsung membuat program Citytour untuk melihat langsung jejak sejarah masalah lalu, di Perambahan, kemudian ke Demak langsung Sholat di Masjid Agung Demak, yang menjadi Imam dari Maroko.

“Ikhtiar kecil seperti ini, salah satu untuk memperkenalkan Demak sebagai pusat peradaban Islam masa lalu tentu harus dibarengi dengan langkah-langkah strategis, maka melalui Paguyuban Demak Bintoro Nusantara (PDBN) ini bisa mendorong kepada Bupati, bagaimana membuat program-program yang strategis untuk mengenalkan Demak, baik secara Nasional maupun Internasional,” imbuhnya.

Nanti akan ada diskusi-diskusi maupun FGD terkait posisi Demak sebagai Manuskrip Arkeologis, yang bisa dibuat acara tahunan Demak agar kembali semakin dikenal oleh publik. Sebagai cucunya Mbah Sunan kalijaga, agak meri ketika teman-teman Kudus bisa melakukan kegiatan-kegiatan di Sunan Kudus, mereka hidup melakukan kajian-kajian itu, maka tidak kalah pentingnya kalau itu bisa menghidupkan kembali Demak itu sebagai pusat peradaban Islam. “Insya Allah kalau ada program-program terkait ini, saya siap untuk hikmah,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan Do’a oleh KH. M. Solihin Jaelani, lanjut salam-salaman dan foto bersama. (Red).

Continue Reading

Daerah

Pertemuan Tahunan IKHROM Ke-9: Satukan Langkah, Genggam Erat Bersama Menggapai Keluarga Harmoni

Published

on

By

Semarang, Jurnaljakarta.com  –– Ikatan Keluarga Besar KH. Muchtarom (IKHROM) kembali menggelar pertemuan tahunan ke-9 yang berlangsung meriah di Hotel Candi Indah, Semarang.

Acara ini dihadiri sekitar 109 anggota keluarga dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Bogor, Jakarta, Bekasi, Kepulauan Riau, Semarang, Kudus, Demak dan kota lainnya.

Dengan tema “Satukan Langkah, Genggam Erat Bersama Menggapai Keluarga Harmoni”, pertemuan ini diawali dengan pembacaan kalam ilahi, lantunan sholawat, asmaul husna, dzikir dan do’a bersama yang menghangatkan suasana kekeluargaan.

Acara semakin khidmat dengan tausiyah yang disampaikan oleh KH. Asyiqin Muchtarom, S.IP, MM, putra keenam dari KH. Muchtarom yang juga seorang dosen di STAI Islamic Center Demak.

Dalam tausiyahnya, beliau menekankan pentingnya menghormati dan berbakti kepada orang tua, karena do-a mereka adalah kunci kesuksesan anak-anak.

Ia juga mengajak seluruh keluarga untuk terus menjaga kerukunan dan persatuan, serta mengingatkan bahwa silaturahmi dapat memperpanjang usia dan membawa keberkahan.

Kemeriahan semakin terasa dengan penampilan kolaborasi lagu-lagu islami dan kuiz interaktif seputar keluarga yang bisa diakses melalui Android.

Sejumlah hadiah hiburan dibagikan kepada peserta yang berpartisipasi aktif.

Sementara Ketua Umum IKHROM, Sholichul Hadi, dalam sambutannya menyampaikan perkembangan program organisasi, termasuk kegiatan One Week One Juz yang telah mencapai edisi ke-434, serta kegiatan rutin istighotsah dan pengajian Ahad Pon yang terus konsisten dilaksanakan di kantor aula IKHROM, Kalikondang, Demak.

Pertemuan tahunan ini yang diselenggarakan keluarga Nur Faizin merupakan bagian dari putaran kedua estafet kepanitiaan, setelah pada tahun 2024 lalu diselenggarakan oleh keluarga putra bungsu KH. Muchtarom, H. Nurus Sholichin A. Ptnh, MM, yang juga menjabat sebagai Kepala Kanwil ATR/BPN Kepulauan Riau.

Acara ditutup dengan penuh kehangatan pada pukul 13.15 WIB melalui sesi berjabatan tangan dan foto bersama seluruh keluarga besar yang hadir. (Red).

Continue Reading

Populer