Connect with us

Pohukam

Ahmad Muzani membuka Kongres Pendalaman Program Hasil Terbaik Cepat Presiden-Wapres 2024-2029 di INAHEF 2024

Published

on

JURNALJAKARTACOM  — Masih tingginya angka kematian yang disebabkan oleh Stroke, Jantung, Kanker, TBC dan Diabetes merupakan permasalahan kesehatan yang memerlukan penanganan khusus termasuk penyediaan sarana, prasarana dan alat kesehatan untuk menangani penyakit tersebut. Usaha ini perlu dilakukan dalam upaya meningkatkan umur harapan hidup warga negara Indonesia.

Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029, H. Ahmad Muzani S.Sos, Kamis (19/9) dalam sambutan pembukaan kongres Pendalaman Program Hasil Terbaik Cepat Presiden-Wapres RI 2024-2029 dalam forum Teknik Pelayanan Kesehatan Internasional (INAHEF 2024) yang diselenggarakan di Gedung Smesco, Jakarta, 17-19 September 2024.

(https://youtu.be/DaWYXi6ijeA?si=m29P9q4gxkYUTbmM)

Ahmad Muzani, yang saat ini masih menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI sekaligus Sekretaris Jenderal Partai Gerinda mengatakan dalam sambutannya bahwa, Pemerintah Prabowo Gibran yang akan dilantik pada tanggal 20 Oktober 2024, akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan janji pada masa kampanye, yang tertuang dalam program terbaik cepat Presiden-Wapres 2024-2029, yaitu pemeriksaan kesehatan secara gratis, penanganan TBC dan pemenuhan fasilitas pelayanan kesehatan yang lengkap dan berkualitas di seluruh Kab/Kota. Untuk mendalami rencana implementasi program-program ini, maka Tim Gugus Sinkronisasi telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, asosiasi medis, kesehatan dan penunjang kesehatan, perguruan tinggi, fasyankes dan industri penunjang kesehatan yang dipimpin oleh Presiden Perkumpulan Teknik Pelayanan Kesehatan Indonesia, Prof. Dr.-Ing. Eko Supriyanto IPU P.H.Eng, bagi merumuskan dan mensosialisasikan hasil pendalaman program ini untuk dijadikan bahan kebijakan dalam program kesehatan pemerintahan Prabowo-Gibran 2024-2029.

INAHEF 2024 (International Healtcare Engineering Forum) dihadiri lebih dari 2000 peserta termasuk perwakilan Pemerintah Lembaga diantaranya Kantor Staf Presiden, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Bappenas, Badan Standarisasi Nasional, Kementerian Keuangan, BPJS, Kementerian ESDM, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Infokom, Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian PUPR, perwakilan daerah dari 32 Propinsi dan lebih dari 100 Kab/Kota seluruh Indonesia, serta ribuan fasyankes, dan ratusan asosiasi medis, kesehatan dan penunjang kesehatan serta puluhan perguruan tinggi dan puluhan industri baik dari dalam maupun luar negeri.

Forum yang dibuka oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko serta dihadiri para Eselon 1 dari berbagai Kementerian/Lembaga serta Pejabat Gubernur, Sekretaris Daerah serta Kepala Bappeda dan Kepala Dinas Kesehatan dari berbagai daerah ini, telah mendiskusikan program-program kesehatan yang telah dilaksanakan pada pemerintahan 2019-2024 untuk dapat dilanjutkan pada tahun 2024-2029.

Ini termasuk program penguatan fasyankes primer untuk pemeriksaan kesehatan baik di puskesmas dan labkesmas, program penanganan TBC, serta program pemenuhan sarana, prasarana dan alkes untuk 10 layanan prioritas termasuk stroke, jantung, kanker, uronefro, TBC, kesehatan Ibu dan Anak, Diabetes Melitus, Hepar, Penyakit Infeksi Emerging, serta penyakit Jiwa.

Dari hasil survei selama forum didapatkan bahwa sekitar 70% responden setuju untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan dengan biaya antara 10 ribu hingga 500 ribu rupiah. Untuk mencapai EndTB pada tahun 2030, lebih dari 80% responden setuju untuk dilaksanakan pemeriksaan TBC untuk seluruh WNI setiap tahun hingga tahun 2029 dengan menggunakan teknologi terkini (AI). Lebih dari 95% responden setuju bahwa Smart Hospital perlu diimplementasikan di Kab/Kota di Indonesia pada tahun 2025-2029 dengan tambahan pembiayaan sekitar 30% dibandingkan RS biasa. Selain itu sekitar 40% responden juga setuju bahwa sekurang-kurangnya 30% alkes di RS adalah alkes dalam negeri.

Untuk membiayai program-program diatas, lebih dari 85% responden setuju, bahwa Pemerintah Daerah perlu mengalokasikan lebih dari 10% anggarannya untuk kesehatan dengan 20% atau lebih diantaranya adalah untuk pemenuhan Sarana, Prasarana dan Alkes Kesehatan. Program ini tentunya juga perlu didukung oleh seluruh lapisan masyarakat melalui iuran BPJS. Sebanyak 72% dari responden setuju untuk menyisihkan 2-7% gaji untuk iuran BPJS. Ini masih lebih rendah dari Singapura yang mencapai 9% dan negara maju lainnya yang melebihi 10%. (Red).

Pohukam

Bupati Esti’anah, Apresiasi Satgas Satpol PP Musnahkan Ribuan Rokok Ilegal dan Miras

Published

on

By

DEMAK, JURNALJAKARTA.COM – Dalam upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat dari peredaran barang kena cukai Ilegal, terutama rokok Ilegal dan Miras di Demak, jajaran Satpol PP bersama TNI-Polri dan Satgas Bea Cukai Semarang, rutin melakukan Razia

Bertempat di Kantor Satpol PP Gedung Grahadika Bina Praja Pemkab Demak Rabu (29/10), dilakukan Pemusnahan 1.038.128 batang rokok Ilegal jenis SKM, 396 batang rokok Ilegal jenis SKT, 2.868 liter MMEA Gol C minuman mengandung etil alkohol (MMEA) dan minuman beralkohol sebanyak 2.113 botol Hasil penegakan perda Kabupaten Demak yang dipimpin langsung Bupati Demak, dr. Hj. Esti’anah, SE, Plt. Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono, S.IP, MM dan Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Pabean A Semarang, Mochamad Shuhandak.

Melalui keterangannya, Plt. Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono, S.IP, MM, mengungkapkan bahwa, tujuan dalam Pemusnahan tersebut untuk melindungi masyarakat dari bahaya rokok Ilegal dan Miras. Juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang legal dan aman.

“Dalam kegiatan tersebut sesuai Penegakan Perda Nomor 2 Tahun 2015 (Miras) dan Barang Kena Cukai Ilegal (MMEA) Hasil Penindakan KPPBC TMP A Semarang Tahun 2025,” ujarnya.

Agus menambahkan, Pemerintah Kabupaten Demak khususnya Satpol PP berkomitmen dalam rangka Sinergi Pelaksanaan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun 2025, untuk terus melakukan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran rokok Ilegal dan Miras. Masyarakat diimbau untuk tidak terlibat dalam peredaran barang ilegal dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran.

“Pemusnahan rokok Ilegal dan miras ini, diharapkan dapat memberikan efek jera bagi pelaku dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya produk yang legal dan aman,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Demak, dr. Hj. Esti’anah, mengapresiasi kegiatan tim Satgas, terutama Satpol Demak yang telah bekerja keras dan kolaborasi dengan Bea Cukai, Kodim 0716/Demak, Polres Demak dan tim Satgas pemberantasan Bea Cukai Ilegal, sehingg bisa menekan peredaran rokok Ilegal di Demak. “Dimana hasil sitaannya selalu meningkat, termasuk pemberantasan pekat yang terus di gencarkan, sehingga kedepan Demak semakin Bermartabat, Maju dan Sejahtera,” tandasnya.

Hadir dalam acara tersebut, Bupati Demak, Plt. Kasatpol PP, Kepala KPPBC TMP A Semarang, Plt. Kepala Satpol PP Prov. Jateng dan Forkopimda Demak, Kepala Satpol PP Kab. Kendal, Kepala Satpol PP Kab Semarang, Kepala Satpol PP Kab. Grobogan, Kepala Satpol PP Kota Semarang dan Kepala Satpol PP Kota Salatiga. (Red).

Continue Reading

Pohukam

Demo 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Massa Aksi Tegaskan Tuntutannya

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM  – Ratusan massa aksi menggelar aksi di Jalan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat dalam rangka memperingati 1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Senin (20/10).

Aksi yang di organisir oleh sejumlah kelompok mahasiswa ini berlangsung tertib dan kondusif dengan pengawalan aparat keamanan.

Sejak siang, massa mulai bergerak dari berbagai titik membawa spanduk maupun poster untuk mengiringi orasi yang menyerukan tuntutan mereka.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Organisasi seperti BEM UI, Ormawa Unpam, GMNI dalam orasinya, mereka menyoroti beberapa masalah seperti program MBG dan tuntutan untuk Mencabut komando teritorial TNI serta Mewujudkan sistem ekonomi progresif yang prorakyat dan mewujudkan demokrasi sejati yang sesuai dengan prinsip kedaulatan rakyat.

Salah satu koordinator BEM UI, juga meminta pemerintah mengevaluasi Proyek Strategis Nasional (PSN) hingga program Makan Bergizi Gratis (MBG). Mereka mengatakan Badan Gizi Nasional (BGN) harus diisi orang-orang yang ahli di bidang gizi dan pangan.

“Terjaganya kondusifitas keamanan selama momentum peringatan 1 tahun pemerintahan Prabowo Gibran tidak terlepas dari upaya maksimal aparat kepolisian dalam memitigasi potensi kerawanan melalui kerja sama dengan berbagai pihak untuk mereduksi dan meredam potensi kerawanan tanpa membatasi kebebasan elemen masyarakat dalam menyampaikan aspirasi melalui aksi unras yang tertib dan aman,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Pohukam

SEMPRO, LMND dan Elemen Mahasiswa Banten Gelar Diskusi Evaluasi 1 Tahun Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran

Published

on

By

Serang, Jurnaljakarta.com  – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Bina Bangsa menginisiasi kegiatan Diskusi Publik bertajuk “Evaluasi Kinerja Pemerintahan Prabowo–Gibran: Antara Janji Politik dan Realitas Sosial”, Senin (20/10).

Kegiatan ini diselenggarakan di Kotak Coffe Serang dan menghadirkan kolaborasi bersama Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), serta Serikat Mahasiswa Progresif (SEMPRO).

Diskusi ini bertujuan untuk membuka ruang kritis bagi mahasiswa dalam menilai sejauh mana arah kebijakan pemerintahan baru berjalan sesuai dengan janji kampanye dan kebutuhan rakyat.

Dalam kegiatan tersebut, para pembicara dari berbagai latar belakang organisasi mahasiswa membedah sejumlah isu strategis, mulai dari kebijakan ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga isu demokrasi dan hak asasi manusia.

Melalui keterangannya, Selasa (21/10), Presiden Mahasiswa Universitas Bina Bangsa, M Abdurrahman dalam sambutannya, menegaskan bahwa, mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk terus mengawal jalannya pemerintahan agar tetap berpihak kepada kepentingan rakyat.

“Pemerintahan yang baru ini tidak boleh berjalan tanpa kritik. Mahasiswa harus menjadi corong aspirasi rakyat dan memastikan kebijakan negara berpihak pada keadilan sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari LMND menyoroti pentingnya evaluasi terhadap arah ekonomi politik nasional yang dinilai masih jauh dari cita-cita kemandirian bangsa.

“Pemerintah harus menempatkan kesejahteraan rakyat di atas kepentingan oligarki. Evaluasi ini bukan bentuk perlawanan, tapi bentuk tanggung jawab intelektual mahasiswa terhadap bangsa,” ujar salah satu kader LMND.

Dari pihak SEMPRO, turut disampaikan pandangan bahwa demokrasi di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, terutama dalam hal ruang kebebasan sipil dan partisipasi publik.

“Kami mendorong agar mahasiswa tetap menjaga nalar kritis dan tidak tunduk pada narasi pembangunan yang menyingkirkan rakyat kecil,” tegas perwakilan SEMPRO.

Melalui diskusi ini, BEM Universitas Bina Bangsa bersama LMND dan SEMPRO sepakat bahwa evaluasi kinerja pemerintahan harus terus dilakukan secara berkala dengan melibatkan elemen masyarakat sipil, agar arah pembangunan nasional tidak menyimpang dari amanat konstitusi. (Red).

Continue Reading

Populer