Connect with us

Pilkada

Mantan Plt Sekda Eko Pringgolaksito, Siap Dampingi Edi Sayudi di Pilkada Demak

Published

on

DEMAK, JURNALJAKARTA.COM  —  Mantan Plt Sekda Demak, Drs. Eko Pringgolaksito, M.Si, siap dampingi Calon Bupati Demak Edi Sayudi di Pilkada Demak 2024.

Dengan Pengalaman di Birokrasi Pemda Demak selama 32 tahun lebih, Eko di yakini mampu menandingi Incumben Bupati Esti yang akan maju lagi & kemungkinan besar akan mengandalkan dukungan dari Birokrasi.

Melalui keterangannya, Minggu (4/8), Eko Pringgolaksito mengungkapkan bahwa, motivasi mengajukan diri sebagai bakal calon adalah berdasarkan Pengalaman di jajaran Pemerintah Kabupaten selama 32 Tahun, akan terus memberikan kontribusi pada Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan dan Kemasyarakatan di Kabupaten Demak.

“Prinsip hidupnya, sebaik-baiknya manusia adalah yang dapat memberikan manfaat kepada manusia yang lain, selagi masih mampu berbuat untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka akan terus berupaya peningkatan pelayanan masyarakat. Ingin senantiasa berupaya memberikan pelayanan kepada masyarakat,” ujar Pria yang familiar ini.

Eko menegaskan, komitmennya maju di Pilkada Demak sebagai Cawabup, bersedia memaksimalkan jaringan struktur Partai sebagai Tim Pemenangan, memberikan kontribusi bagi pengembangan dan pemberdayaan Partai, tandasnya.

Munculnya flyer dan gambar pasangan Bakal Calon Bupati – Bakal Calon Wakil Bupati, H. Edi Sayudi – H. Eko Pringgolaksito periode 2024 – 2029 melalui medsos dan group-group whatshap, mendapat respon positif dari Petinggi Partai pengusung pasangan tersebut dan juga dari masyarakat di Demak dan Perantauan. Mereka meyakini pasangan Cabup – Cawabup, Edi Sayudi – Eko Pringgolaksito periode 2024 – 2029, akan memenangi Pilkada Demak 2024.

Sumber yang di dapat kalau pasangan Cabup – Cawabup, Edi Sayudi – Eko Pringgolaksito periode 2024 – 2029 diusung Partai PKB, Gerindra, Nasdem, PPP & Demokrat.

Sementara itu, Cabup Edi Sayudi, Ketua DPC PKB Demak dan Ketua Gerindra Demak saat di konfirmasi membenarkan pasangan tersebut akan diusung para Parpol pendukung diatas.

RIWAYAT PEKERJAAN:
1. Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra 2023 – 2023
2. Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup 2023 – 2023
3. Pj. Sekretaris Daerah 2022 – 2023
4. Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 2019 – 2021
5. Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Pelindungan Anak (DinsosP2PA) 2019 – 2023
6. Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian 2017 – 2019
7. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UMKM 2012 – 2017
8. Asisten Ekonomi Pembangunan dan Kesra 2010 – 2012
9. Kepala Kantor Ketahanan Pangan 2009 – 2010
10. Kepala Kantor Koperasi dan UMKM 2007 – 2009
11. Kepala Bagian Perekonomian 2004 – 2009
12. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana 2003 – 2004
13. Kepala Bidang Ekonomi dan Pengembangan Usaha 1999 – 2003
14. Kepala Sub Bidang
Pengembangan Pertanian, Industri dan Perdagangan
1997 – 1998
15. Kepala Bidang Ekonomi 1996 – 1997
16. Kepala Seksi Pendidikan Mental Spiritual dan Pemerintahan 1994 – 1996
17. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Evaluasi 1993 – 1994
18. Staf Bidang Sosial dan Budaya 1990 1993

RIWAYAT ORGANISASI:
1. IKATAN MAHASISWA DEMAK DI SEMARANG (IMADE), sebagai Sekretaris 1984 – 1986
2. IKATAN MAHASISWA DEMAK DI SEMARANG (IMADE), sebagai Ketua 1986 – 1988
3. DPD KNPI KAB. DEMAK Bidang Organisasi 1990 – 1994
4. DPD KNPI KAB. DEMAK, sebagai Sekretaris 1994 – 1998
5. GP ANSOR KAB. DEMAK Bidang Organisasi 1998- 2003
6. GP ANSOR KAB. DEMAK Wakil Ketua 2006 , 2011
7. PERKUMPULAN JAMA’AH AL-KHIDMAH KABUPATEN DEMAK Ketua 2012 – sekarang
8. IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA (IPHI) KAB. DEMAK, sebagai Wakil Bendahara 2017 – 2022
9. IKATAN PERSAUDARAAN HAJI INDONESIA (IPHI) KAB. DEMAK, sebagai Wakil Bendahara 2022 – sekarang
10. MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KABUPATEN DEMAK, sebagai Bendahara Umum 2016 – 2021
11. MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) KABUPATEN DEMAK, sebagai Bendahara Umum 2021 – sekarang
12. PENGURUS CABANG NAHDLATUL ULAMA (PCNU) KABUPATEN DEMAK, sebagai Wakil Bendahara 2022 – sekarang
13. TMSI KABUPATEN DEMAK Ketua 2010 – sekarang

RIWAYAT TANDA PENGHARGAAN:
1. PENGGERAK KOPERASI DAN UKM KEMENKOP DAN UKM 2014
2. SATYA LENCANA WIRAKARYA SETNEG KEPRESIDENAN 2016
3. SATYA LENCANA KARYA SATYA 20 TAHUN SETNEG KEPRESIDENAN 2011
4. SATYA LENCANA KARYA SATYA 30 TAHUN SETNEG KEPRESIDENAN 2022.
(Red).

Pilkada

Peresmian Posko Kemenangan Cabup – Cawabup Eisti – Gus Bad, Target 60 Persen.

Published

on

By

Peresmian Posko Kemenangan – Bupati Hj Eisti’anah, SE didampingi suami, dr HM Zaky Ma’ardi dan KH Muhammad Badruddin dan Petinggi Partai Pendukung saat menyerahkan potongan tumpeng kepada ibunda tercinta, Hj Nur Halimah saat acara Peresmian Posko Kemenangan Eisti – Gus Bad untuk Pilkada Demak 2024. (Foto Ist).

DEMAK, JURNALJAKARTA.COM  –– Calon Bupati Demak, dr Hj Eisti’anah, SE yang juga Bupati Demak dan Calon Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin atau sering disapa Gus Bad, menghadiri acara selamatan Posko Kemenangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Demak 2024, Eisti – Gus Bad di Pilkada Demak 2024 di Jalan Stasiun Demak, Minggu (25/8).

Hadir dalam acara tersebut, Ibu Hj. Halimah, orang tua Bupati Eisti, HS Fahrudin Bisri Slamet, Ketua DPC PDIP Kabupaten Demak, H. Siswanto, Ketua DPD Partai Golkar, Hermin Widyawati, Ketua Fraksi Golkar DPRD Demak, Nuryono Prasetyo, Anggota DPRD Golkar, perwakilan Partai pendukung yaitu PKS, PAN dan PSI.

HS Fahrudin Bisri Slamet, SE, melalui pesan whatshap mengungkapkan, PDIP sudah di pastikan Koalisi dengan Partai Golkar di Pilkada Bupati – Wakil Bupati Demak 2024 dengan mengusung Calon Bupati dr Hj Eisti’anah yang juga Bupati Demak dan Calon Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin atau sering disapa Gus Bad.

“Calon Bupati dr Hj Eisti’anah yang juga Bupati Demak dan Calon Wakil Bupati KH Muhammad Badruddin atau sering disapa Gus Bad, dipastikan diusung PDIP dan Partai Golkar meski belum resmi Deklarasi. Hal ini tampak di acara selamatan Posko Kemenangan Calon Bupati – Calon Wakil Bupati Demak 2024, Eisti – Gus Bad di Pilkada Demak 2024 di Jalan Stasiun Demak, Minggu (25/8),” ujar FBS, panggilan Slamet, Minggu (25/8).

SOLID-Cabup Demak, Eisti yg juga masih menjabat Bupati dan Cawabup Gus Bad, saat acara. (Foto Ist).

Menurut Slamet, PDIP selaku pengusung utama Cabup Eisti’anah itu, merasa yakin kedua Cabup dan Cawabup dapat diterima semua golongan, apalagi Gus Bad memiliki elektabilitas yang bagus.

“Kami yang nasionalis religius memang membutuhkan sosok kiai yang bisa mendukung Bu Eisti untuk memenangkan kembali Pilkada Demak 2024. Gus Bad Insya Allah pilihan terbaik,” kata FBS, panggilan akrabnya.

Slamet menambahkan, langkah strategi selanjutnya memastikan dan menyatukan gerak langkah Partai Koalisi dan selanjutnya untuk di selaraskan juga dengan jaringan relawan yang ada, sehingga nanti bisa di petakan kekuatan dan kelemahan yang ada.

“Target kemenangan Cabup Eisti dan Cabup Gus Bad, Insya 60% tercapai,” pungkasnya.

Sementara Eisti’anah yang kini masih menjabat sebagai Bupati Demak itu menyampaikan, pilihan jatuh pada Gus Bad karena dirinya sebagai seorang nasionalis ingin bisa bersanding dengan tokoh ulama, saat kembali maju pada Pilkada Demak yang diagendakan pada 27 November 2024. Sebagaimana Kabupaten Demak sebagai daerah religius.

“Kabupaten Demak itu kan daerah yang religi. Saya sebagai nasionalis ingin bisa bersandingan dengan romo kiai. Salah satu pandangan kami Gus Bad,” tandas Bupati.

Diketahui, Gus Bad, putera pendiri Pondok Pesantren Fathul Huda, Desa Sidorejo, Kecamatan Sayung, KH Ma’shum Mahfudzi. (Red).

Continue Reading

Pilkada

Didukung Rahmat Effendi, Mochtar Mohamad Maju Pilkada Kota Bekasi

Published

on

By

Bekasi, Jurnaljakarta.com  — Menghadapi perhelatan Pilkada Kota Bekasi 2024, Politisi senior PDI Perjuangan, Mochtar Mohamad mengaku mendapat banyak dukungan dari sejumlah kalangan di Kota Bekasi, salah satunya datang dari eks Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi.

Mochtar bercerita, mulanya ia tidak berkeinginan maju dalam Pilkada Kota Bekasi 2024. Namun banyak kalangan datang memintanya untuk maju.

Kepada orang-orang tersebut, Mochtar lantas mengajukan sebuah syarat. Ia mau maju jika mendapat restu Rahmat Effendi.

Alasan Mochtar sederhana bahwa, di Kota Bekasi cuma ada dua tokoh yang punya saham dominan dalam perpolitikan Kota Bekasi. Yakni ia sendiri dan Rahmat Effendi.

Seperti kita ketahui, dua figur tersebut pernah punya cerita indah dalam politik. Saat Mochtar menjadi Wali Kota Bekasi 2008, Rahmat Effendi adalah wakilnya.

Dalam perjalananya, Rahmat kemudian menjadi Wali Kota Bekasi menggantikan posisi Mochtar selama satu dekade.

“Jadi warga dan tokoh-tokoh termasuk elit partai datang menemui saya dan minta saya maju. Saya bilang, saya harus minta izin Rahmat Effendi dulu, kalau dia ok saya maju. Dan akhirnya lewat orang kepercayaan Rahmat Effendi pesan itu disampaikan dan Rahmat Effendi merestui,” katanya melalui keterangannya, Rabu (24/4/2024).

Selain itu, ia akhirnya membulatkan tekad untuk maju Pilkada karena melihat tidak adanya figur kepemimpinan kuat di Kota Bekasi. Dan tentunya sebagai penghormatan kepada warga Kota Bekasi yang sudah memberikan dukungan untuknya.

“Kota Bekasi tidak ada figur kepemimpinan, ini yang membuat saya akhirnya mau maju. Lalu saya hargai dukungan warga, terutama forum RW yang kemarin mengantarkan formulir pendaftaran calon wali kota di PDI Perjuangan,” tandas Mochtar.

 

Dengan rendah hati, Mochtar menegaskan langkah politiknya semata-mata hanya ikhtiar semata. Sebab, soal jadi tidaknya ia menjadi Wali Kota Bekasi periode 2024-2029 semata-mata adalah bagian dari takdir.

“Kita tidak tau takdir Tuhan seperti apa. Tapi sebagai manusia saya harus tetap berikhtiar menjemput takdir tersebut,” imbuh M2, panggilan akrabnya.

Terakhir, ia mengaku optimis bisa memenangi Pilkada Kota Bekasi 2024 mendatang. Pasalnya, ia berpengalaman dalam kontestasi tersebut dan pernah menang.

Bahkan saat itu, lawan yang ia hadapi bukanlah figur sembarangan yakni Ahmad Syaikhu yang kini menjabat sebagai presiden PKS.

M2 juga mengatakan, dirinya punya pengalaman dalam menggalang kekuatan politik dalam hal ini koalisi. Kepiawaiannya bisa terlihat dalam Pilkada Serentak 2021 silam, di mana ia mampu membangun sejumlah koalisi di kota atau kabupaten di Jawa Barat yang saat itu melangsungkan Pilkada.

“Kalau optimis tentu saya optimis karena saya tau caranya menang dan pernah menang dalam Pilkada. Termasuk soal membangun koalisi partai, menyatukan kekuatan politik sudah sering saya lakukan sejauh ini,” pungkasnya. (Red).

Continue Reading

Populer