Nasional
Rumah Zakat Bersama BKKBN dan Bumbu Bunda Elia Selenggarakan Seminar Gizi dan Live Cooking di 5 Kota
DEPOK.Jurnaljakarta.com — Bumbu Bunda Elia kolaborasi bersama BKKBN, dan Rumah Zakat selenggarakan Seminar Gizi. Bertempat di Kantor Kelurahan Ratu Jaya Jl. Masjid No.133, RT.04/RW.05, Ratu Jaya, Kec. Cipayung, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (25/1/2024).
Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Gizi Anak Nasional ( HGN) 2024, serta bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat untuk bisa mengoptimalisasi bahan pangan yang ada di lingkungan sekitarnya agar menjadi asupan gizi bagi keluarga.
Dengan mengusung tema “Optimalisasi Pangan Lokal” kegiatan ini dihadiri oleh Lia Amalia Founder Bumbu Bunda Elia, Kepala BKKBN dr Hasto Wardoyo Sp.OG, CEO Rumah Zakat Irvan Nugraha, dan CEO Gizi Nusantara Esti Nurwanti Ph.D.
Selain seminar gizi yang diselenggarakan di Kota Depok Jawa Barat ini, juga live cooking diadakan di Desa Berdaya Rumah Zakat yang ada di Banda Aceh, Kuningan, Sukabumi, Polewali Mandar, dan Samarinda.
“Seminar ini merupakan bagian penting dari program pemberdayaan Rumah Zakat di bidang kesehatan terutama dalam upaya mewujudkan Desa Bebas Stunting. Sebelumnya Rumah Zakat juga sudah berkolaborasi bersama BKKBN dalam program, Gerakan Bapak Asuh Anak Stunting. Semoga sinergi bersama Bumbu Bunda Elia ini akan semakin menguatkan tujuan kita bersama dalam upaya mewujudkan Indonesia bebas stunting,” tutur CEO Rumah Zakat, Irvan Nugraha.
Hadirkan 88 Desa Bebas Stunting di Indonesia
Hingga saat ini Rumah Zakat sudah mengelola 88 Desa Bebas Stunting yang tersebar di 12 provinsi di Indonesia. Desa Bebas Stunting adalah upaya yang dilakukan oleh masyarakat untuk membebaskan anak Indonesia dari ancaman stunting. Sasaran program ini antara lain anak di bawah 2 tahun, ibu hamil, dan juga ibu menyusui.
Adapun program yang diselenggarakan di Desa Bebas Stunting antara lain, sekolah kader gizi, dapur gizi umum, dan pendampinan khusus bayi di bawah dua tahun dengan resiko stunting dan ibu hamil dengan KEK (kekurangan Energi Kronis) yang berkolaborasi dengan BKKBN.
“Alhamdulillah dari program Desa Bebas Stunting ini, 80% bayi di bawah dua tahun lolos dari resiko stunting, dan 93% ibu hamil KEK dapat melahirkan bayi dengan berat badan normal,” ungkap Irvan Nugraha. (Red)
Pohukam
Pangkoopsud I Hadiri Syukuran Wara ke-61 yang Dimeriahkan Tarian Wonderful Indonesia dan The Blue Angle Band.
JURNALJAKARTA.COM —
Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin beserta Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I Ny. Erin Mohammad Nurdin menghadiri Acara Syukuran HUT ke-61 Wara, di Gedung Serbaguna (GSG) Soeharnoko Harbani, Denma Mabesau, Jakarta. (Selasa, 27-8-2024)
Kegiatan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M.Tonny Harjono, S.E.,M.M., yang kemudian diserahkan kepada Wara yang memasuki masa purna bakti yaitu Mayor Lek Rini Susilowati dan pemotongan kue oleh Ny. Isa M. Tonny Harjono selaku Ibu Winayadati Kanya Sena (Ibu Asuh Wara) kepada Wara berprestasi Sertu Sherly.
Syukuran juga dimeriahkan tarian Wonderful Indonesia dan perform band dari The Blue Angle (Band Wara).
Hadir dalam acara tersebut, Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono P., S.I.P., M.Tr (Han), beserta ibu, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., beserta ibu, para Asisten Kasau, serta para pejabat utama TNI AU lainnya.
Pohukam
Kodam Jaya Gelar Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Pangdam Jaya
Kodam Jaya, Jurnaljakarta.com — Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan seluruh Prajurit dan PNS Kodam Jaya, Kodam Jaya menggelar Acara Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Pangdam Jaya, bertempat di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur.
Rangkaian acara, diawali dengan penyambutan dan penerimaan Pejabat baru Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, didampingi Istri, Ibu Lisa Rafael Granada Baay, tiba di pintu gerbang utama Makodam Jaya, disambut langsung pertunjukan seni budaya Betawi Palang Pintu, kemudian menerima pengalungan bunga berikut hand bouquet dari Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna dan Ibu Lilis Tatang Subarna.
Kemudian Pejabat baru Pangdam Jaya, menerima penghormatan dari Pos Jaga 1 dan menerima hormat jajar dari Regu Jaga, setelah itu berjalan diantara pasukan pedang pora dan pasukan Tirai prajurit dan PNS Kodam Jaya, menuju Lobby Sapta Marga diiringi Marching Band Yonif 202/Tajimalela.
Tiba di Lobby Sapta Marga, disambut dengan ucapan Selamat Datang dari pejabat lama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Ibu Ririx Hasan bersama para pejabat teras Kodam Jaya, dilanjutkan prosesi tradisi, mulai mengisi buku korps raport, penghormatan dan penciuman Pataka Kodam Jaya oleh pejabat baru dan pernyataan penerimaan sebagai warga Kodam Jaya.
Kemudian setelah itu, Pejabat Lama dan Baru Pangdam Jaya didampingi Ibu bersama pejabat Teras Kodam Jaya menuju Taman Panglima untuk tanam pohon, dilanjutkan menuju Aula Sudirman melaksanakan acara Pengukuhan Raksakarini Sri Sena yang dihadiri seluruh pengurus Persit Kartika Jaya,
Usai Acara Penerimaan dilanjutkan dengan Tradisi pengantaran Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Ibu Ririx Hasan, untuk mengemban tugas di kesatuan baru sebagai Panglima Kostrad, prosesi rangkaian acara tradisi penerimaan dan pengantaran pejabat Pangdam Jaya selesai, diakhiri dengan acara tradisi Pisah Sambut Dangartap I Jakarta dari Mayjen TNI Mohamad Hasan kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay, bertempat di Mako Gartap I Jakarta. (***)
Nasional
Heru Budi Uji Coba Makan Gratis Bergizi di SDN Cideng 07 Jakarta Pusat.
JURNALJAKARTA.COM — Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono melaksanakan kunjungan ke SDN Cideng 07, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu, Heru Budi melakukan uji coba makan siang bergizi gratis.
Pantauan media di SDN Cideng 07, Jl Sangihe Nomor 26, RT 9 RW 4, Cideng, Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat, pada Senin (19/8/2024). Heru Budi datang didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Budi Awaluddin.
Uji coba makan siang bergizi itu diberikan kepada peserta didik kelas II sekolah dasar. Sebelum membagikan makanan, Heru meminta dua siswa maju ke depan.
Untuk siswa yang berani maju diberi kotak pensil oleh Heru Budi. Setelah itu, Heru dan jajarannya langsung membagikan makan siang untuk siswa.
Para siswa terlihat cukup antusias dengan makan siang gratis itu. Jika dilihat, menu makan siang bergizi itu terdiri atas nasi, ayam karage, sayur tumis sawi, dan pisang.
Heru pun mengatakan pihaknya akan mencari waktu untuk mengadakan makan siang bergizi di sekolah dasar secara serentak di Jakarta.
“Jadi nanti saya akan atur waktunya untuk bisa makan gratis sekolah serentak di Jakarta, mungkin SD dulu,” kata Heru.
“Saya mau lihat mekanisme, proses pengantarannya gimana, proses adik-adik makan gimana, lauk-pauknya tentu yang bergizi,” sambungnya.
Selain itu, Heru dan jajarannya masih akan mengevaluasi penerapan makan bergizi gratis itu. Evaluasi itu menyangkut menu makanan apa yang cocok dan biaya yang dikeluarkan untuk hal tersebut.
“Mungkin nanti saya evaluasi lagi, Rp 15 ribu itu adalah menu saja, di DKI menu saja. Mungkin ada biaya lain untuk masak, pengantaran, boksnya, plus-minusnya Rp 22-25 ribu, yang penting nanti menunya cukup baik,” imbuhnya.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono mengatakan anggaran untuk makan siang bergizi gratis di Jakarta akan menggunakan operasional gubernur. Uji coba makan siang itu akan dimulai setelah 17 Agustus.
“Kalau saya kan kalimatnya makan gratis, jadi kesempatan saya untuk melihat adik-adik sekolah itu SD, sementara SD itu makan siang gratis. kan nggak mahal Rp 15 ribu, Rp 4,5 juta. Anggaran operasional gubernur juga bisa kasih itu, dari anggaran saya operasional gubernur,” kata Heru Kedua wartawan di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (14/8).lalu.”Setelah 17-an besok (mulai uji coba),” lanjutnya.
Di sisi lain, Heru mengaku kalau pihaknya tak menyiapkan anggaran tersendiri untuk kegiatan makan bergizi gratis itu. Kalaupun akan dianggarkan dalam APBD, pihaknya perlu melihat kesediaan APBD dan dilakukan pembatasan dengan DPRD.
“Tidak disiapkan, sekali datang butuhnya berapa saya keluarkan. Misalnya untuk tahap pertama saya hitung kurang lebih lima sampai delapan juta, anak SD,” ungkapnya.
“Kita lihat postur APBD. Dibahas di sana (DPRD). Tapi sebagai contoh itulah saya menggunakan operasional gubernur dan setelah itu teman-teman BUMD dengan niatnya sendiri ingin memberikan contoh itu melalui CSR-nya. Ya nggak masalah di Jakarta,” imbuhnya.(***)