Connect with us

Pohukam

Aktivis Kemanusiaan Sebut, Masifnya Korupsi di Papua Karena KPK Terlambat Merespon

Published

on

JAYAPURA, Jurnaljakarta.com  – Sekretaris Forum Peduli Kemanusiaan Kabupaten Jayapura, Jhon Mauridz Suebu, SH mengatakan, salah satu sebab lambannya pembangunan di wilayah Papua adalah perilaku koruptif oknum-oknum pengelola anggaran pembangunan itu sendiri. Kondisi ini bertambah parah dengan lambannya sikap aparat penegak hukum dalam merespon keluhan masyarakat.

Alumni Hukum Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini menyebutkan, sebagai aktivis kemanusiaan pihaknya sering melakukan aksi-aksi unjuk rasa ke kantor Gubernur Papua maupun kantor Bupati untuk menyuarakan keluhan masyarakat. Rata-rata keluhan masyarakat yang mereka suarakan berkaitan dengan pengelolaan anggaran pembangunan yang tidak transparan.

“Dalam berbagai aksi, kami selalu berangkat dari data. Data yang kami dapat menyebutkan 100 misalnya, tetapi hasil investigasi kami di lapangan, kenyataannya tidak sampai 50. Yang kami suarakan adalah hak rakyat. Harusnya KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) merespon cepat, tetapi tidak. Padahal KPK kan bisa bikin link (jaringan) sampai ke kampung-kampung. Bisa bersinergi dengan Polri, Kejaksaan, bila perlu TNI,” ungkap Jhon yang juga Ketua Aliansi Sentani Bersatu Sejahtera ini.

Untuk mencegah perilaku koruptif terus berulang di tanah Papua, Jhon menawarkan sebuah program ke KPK, yakni pembentukan ‘Kampung Antikorupsi’ di sejumlah distrik di wilayah Provinsi Papua. Di kampung-kampung antikorupsi itu para pengelola dana kampung (dana desa) dididik dan dilatih tentang pengelolaan dana kampung secara benar.

“Ambil beberapa pengurus kampung, termasuk dari Bamuskam (Badan Musyarawah Kampung) selaku pengawas, mereka dilatih dan dididik di tingkat kabupaten di bawah bimbingan KPK. Setelah itu mereka disebar kembali ke kampung masing-masing untuk mengelola dana pembangunan di kampungnya sesuai hasil pelatihan,” saran Jhon.

Jhon juga meminta agar KPK, jika ingin lebih serius memberantas korupsi di Papua agar tidak melibatkan orang-orang yang berafiliasi ke partai politik.

“Partai politik yang mempermainkan segala sesuatu, sehingga pejabat-pejabat daerah di Papua tidak bisa berfungsi, tidak bisa bergerak, dikendalikan oleh partai poltik. Itu fakta di Papua. Awalnya saat kampanye itu masyarakat yang membesarkan (pejabat daerah), tapi begitu sudah duduk, dia tahu yang besarkan dia itu partai politik. Masyarakat ditinggalkan, partai politik dilayani. Itu fakta,” ungkap Jhon.

Menurut Jhon, Otonomi Khusus (Otsus) jilid satu yang banyak dinilai gagal karena para pejabat daerah Papua gagal menterjemahkannya. Sehingga, lanjut Jhon, Otsus kehilangan roh-nya. Masyarakat hanya melihat Otsus sebagai uang, bukan sebagai sebuah instrumen untuk menggapai peningkatan kesejahteraan.

“Pejabat orang asli Papua sendiri yang gagal untuk menterjemahkan, menyalurkan otonomi khusus dengan benar. Bukan uangnya yang gagal, roh dari otonomi khusus itu yang gagal,” tegas Sekretaris Forum Pemuda Tabi Bersatu ini.

Jhon menilai, Gubernur Papua Lukas Enembe dalam perjalanan karir politiknya mulai dari menjadi bupati dua periode, setelah itu menjadi Gubernur Papua dua periode, seakan tumbuh besar bersama dengan kebijakan Otsus itu sendiri. Mestinya, Lukas Enembe bisa mengevaluasi sendiri kesalahan-kesalahan apa yang sudah dibuatnya, sehingga hasil Otsus tidak seperti yang diharapkan.

“Pak Lukas itu seorang figur yang hebat. Sudah dua periode jadi Bupati Puncak Jaya, sekarang jadi gubernur juga dua periode. Jadi bapak sudah tahu bahwa negara ini punya aturan-aturan, punya rel-rel, itu bapak sebenarnya sudah di luar otaknya itu, bapak harus menjadi panutan untuk menerapkan itu. Bapak harus berikan contoh itu. Sekarang kalau bapak mau hadapi persoalan ini (kasus korupsi), bapak harus gentleman. Kalau ada kesalahan tinggal mengaku salah, tidak ada bilang tidak ada, tapi harus dibuktikan karena ini negara hukum,” kata Jhon. (***)

Pohukam

Pangkoopsud I Hadiri Syukuran Wara ke-61 yang Dimeriahkan Tarian Wonderful Indonesia dan The Blue Angle Band.

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM   —
Pangkoops Udara I Marsda TNI Mohammad Nurdin beserta Ketua PIA Ardhya Garini Daerah I Koopsud I Ny. Erin Mohammad Nurdin menghadiri Acara Syukuran HUT ke-61 Wara, di Gedung Serbaguna (GSG) Soeharnoko Harbani, Denma Mabesau, Jakarta. (Selasa, 27-8-2024)

Kegiatan tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M.Tonny Harjono, S.E.,M.M., yang kemudian diserahkan kepada Wara yang memasuki masa purna bakti yaitu Mayor Lek Rini Susilowati dan pemotongan kue oleh Ny. Isa M. Tonny Harjono selaku Ibu Winayadati Kanya Sena (Ibu Asuh Wara) kepada Wara berprestasi Sertu Sherly.

Syukuran juga dimeriahkan tarian Wonderful Indonesia dan perform band dari The Blue Angle (Band Wara).

Hadir dalam acara tersebut, Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono P., S.I.P., M.Tr (Han), beserta ibu, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., beserta ibu, para Asisten Kasau, serta para pejabat utama TNI AU lainnya.

Continue Reading

Pohukam

Kodam Jaya Gelar Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Pangdam Jaya

Published

on

By

Kodam Jaya, Jurnaljakarta.com  —   Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan seluruh Prajurit dan PNS Kodam Jaya, Kodam Jaya menggelar Acara Tradisi Penerimaan dan Pengantaran Pejabat Pangdam Jaya, bertempat di Makodam Jaya, Cililitan, Jakarta Timur.

Rangkaian acara, diawali dengan penyambutan dan penerimaan Pejabat baru Pangdam Jaya Mayjen TNI Rafael Granada Baay, didampingi Istri, Ibu Lisa Rafael Granada Baay, tiba di pintu gerbang utama Makodam Jaya, disambut langsung pertunjukan seni budaya Betawi Palang Pintu, kemudian menerima pengalungan bunga berikut hand bouquet dari Kasdam Jaya Brigjen TNI Tatang Subarna dan Ibu Lilis Tatang Subarna.

Kemudian Pejabat baru Pangdam Jaya, menerima penghormatan dari Pos Jaga 1 dan menerima hormat jajar dari Regu Jaga, setelah itu berjalan diantara pasukan pedang pora dan pasukan Tirai prajurit dan PNS Kodam Jaya, menuju Lobby Sapta Marga diiringi Marching Band Yonif 202/Tajimalela.

Tiba di Lobby Sapta Marga, disambut dengan ucapan Selamat Datang dari pejabat lama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Ibu Ririx Hasan bersama para pejabat teras Kodam Jaya, dilanjutkan prosesi tradisi, mulai mengisi buku korps raport, penghormatan dan penciuman Pataka Kodam Jaya oleh pejabat baru dan pernyataan penerimaan sebagai warga Kodam Jaya.

Kemudian setelah itu, Pejabat Lama dan Baru Pangdam Jaya didampingi Ibu bersama pejabat Teras Kodam Jaya menuju Taman Panglima untuk tanam pohon, dilanjutkan menuju Aula Sudirman  melaksanakan acara Pengukuhan Raksakarini Sri Sena yang dihadiri seluruh pengurus Persit Kartika Jaya,

Usai Acara Penerimaan dilanjutkan dengan Tradisi pengantaran Mayjen TNI Mohamad Hasan dan Ibu Ririx Hasan, untuk mengemban tugas di kesatuan baru sebagai Panglima Kostrad, prosesi rangkaian acara tradisi penerimaan dan pengantaran pejabat Pangdam Jaya selesai, diakhiri dengan acara tradisi Pisah Sambut Dangartap I Jakarta dari Mayjen TNI Mohamad Hasan kepada Mayjen TNI Rafael Granada Baay, bertempat di Mako Gartap I Jakarta. (***)

Continue Reading

Pohukam

Pengusaha Properti H. Maslani Maju di Pilkada Karawang 2024, Ketua DPD Nasdem: Dampingi H. Aef Syaepuloh

Published

on

By

KARAWANG, JURNALJAKARTA.COM  —  Pengusaha properti ternama, H. Maslani, menyatakan kesiapannya untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024 di Kabupaten Karawang. Dengan latar belakang yang kuat di sektor properti, H. Maslani berkomitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat Karawang.

H. Maslani mengungkapkan visi dan misinya untuk memajukan sektor pertanian dan pendidikan di Karawang. “Saya ingin memajukan sektor pertanian dan memastikan anak-anak di Karawang mendapatkan pendidikan yang layak serta keterampilan yang diperlukan untuk masa depan mereka,” ujar H. Maslani.

Menurutnya, pertanian adalah salah satu sektor penting yang harus diperhatikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Kita perlu memberikan perhatian khusus pada sektor pertanian, agar para petani dapat meningkatkan hasil panen dan kesejahteraan mereka,” tambahnya.

Selain itu, H. Maslani juga menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda. “Saya ingin memastikan bahwa anak-anak di Karawang bisa sekolah dengan baik dan mendapatkan keterampilan yang diperlukan agar mereka siap menghadapi tantangan di masa depan,” jelasnya.

Dengan pengalamannya sebagai pengusaha properti, H. Maslani yakin dapat membawa perubahan yang signifikan di Karawang. “Saya siap untuk bekerja keras dan berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi ini,” tegasnya.

Masyarakat Karawang menaruh harapan besar pada H. Maslani untuk membawa perubahan yang positif dan meningkatkan kualitas hidup di daerah tersebut. Pilkada 2024 di Kabupaten Karawang diharapkan menjadi momentum penting bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Nasdem Karawang, Dian Fahrud Jaman mengungkapkan, jika Calon Wakil Bupati berasal dari internal Nasdem. Maka yang akan diusung mendampingi H. Aef Syaepuloh adalah H. Maslani.

“Kami mengusung H. Maslani sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi Aef Syaepuloh,” ucapnya seperti dilansir dari alexandws.id. (Red).

Continue Reading

Populer