Connect with us

Nasional

Ketua Presidium IPW Pertanyakan Jabatan Dwifungsi Kepolisian di Kementrian

Published

on

Jurnaljakarta.com — Jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian Hukum dan HAM yang saat ini dipimpin Komjen Andap Budhi Revianto dipertanyakan. Pasalnya, posisi orang nomor tiga di kursi kementerian ini dijabat oleh seorang polisi aktif yang sebelumnya ditempatkan hanya untuk diperbantukan.

Sudah Satu bulan berlalu atau tepatnya dilantik pada 10 Maret kemarin, jabatan sekjen Kemenkumham diemban mantan Kapolda Kepulauan Riau (Kepri). Padahal, selama ini yang bersangkutan belum pensiun dari kepolisian karena memang masa pensiunnya terhitung masih dua tahun lagi.

Bila mengacu dari Undang-undang Nomor 2 tahun 2020 tentang kepolisian, jabatan itu seharusnya tidak boleh diduduki mantan Kapolres Jakarta Utara ini. Pasalnya, bagi mereka yang mengambil posisi jabatan struktural, ia harus menanggalkan salah satu jabatannya atau memang harus mengundurkan diri dari polisi.

Hal itu pernah dialami oleh Irjen Ronny Sompie ketika menduduki diri sebagai Direktur Jenderal (Dirjen) Imigrasi tahun 2015 lalu. Ronny yang kala itu menjabat sebagai Kapolda Bali, akhirnya melepas jabatan jenderalnya dan beralih status menjadi pegawai negeri sipil.

Hal yang sama juga dilakukan mantan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang akhirnya mencopot jabatannya pada tahun 2019 lalu. Mantan Kapolda Metro Jaya ini pun memilih menjadi Menteri Dalam Negeri yang hingga kini masih diembannya.

Dari dua contoh itu, seharusnya jabatan yang diduduki Komjen Andap tidak sah karena ia bertugas di dua lembaga tinggi negara. Atau bahasa gampangnya, pemerintah harus membayar dua kali gaji untuk jenderal bintang tiga ini.

Terkait hal itu, ketua presidium Indonesia Police Wacth Neta S Pane sangat mengecam keras terjadinya Dwi fungsi kepolisian dimana Komjen Andap Budhi Revianto masih aktif polisi dan menjabat sebagai sekjen. “Kalau merangkap jabatan itu artinya ada ketentuan yang ditabrak, seharusnya polisi yang aktif di sisi lain harus mengundurkan diri,” katanya.

Neta mencontohkan, hal ini pernah dialami mantan Kapolri Jendral Tito Karnavian yang akhirnya pensiun dari polisi ketika menjabat sebagai menteri dalam Negeri. Jabatan itu boleh dirangkap kecuali polisi ditempatkan dalam wilayah yang masih berkaitan dengan kepolisian seperti BNN dan BNPT. “Kalau kemudian sekjen di Kumham, itu tidak berkaitan, itu jabatan karir dari institusi, dan ini yang sangat kita sayangkan,” ungkapnya. (Yd)

Pohukam

Kasau Terima Audiensi Komisaris Utama Garuda Indonesia

Published

on

By

Jurnaljakarta.com  – Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., menerima audiensi Komisaris Utama Garuda Indonesia, Marsekal TNI (Purn) Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA., di Ruang CC Kasau, Mabesau, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (8/10/24).

Pertemuan tersebut membahas kerja sama yang telah terjalin, serta mengeksplorasi peluang kerja sama strategis antara TNI Angkatan Udara dengan Garuda Indonesia.

Selain Komisaris Utama, turut hadir dalam audiensi tersebut, Direktur Utama, Direktur Operasi, Operation Planning & Control Group Head, serta para Staf Ahli Direksi.

Sementara itu, Kasau didampingi oleh Wakasau, Marsdya TNI Andyawan M.P., S.I.P., M.Tr.(Han), Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Asintel Kasau, Asops Kasau, Pangkoopsud I, Kadiskumau, Danlanud Halim Perdanakusuma, dan Executive GM Bandara Halim Perdanakusuma.

Continue Reading

Nasional

Kasau Apresiasi Tim Demo Udara pada HUT ke-79 TNI

Published

on

By

Jurnaljakarta.com — Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI M. Tonny Harjono, S.E., M.M., memberikan apresiasi kepada tim demo udara dalam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Terminal Selatan, Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (5/10/24).

Dalam kesempatan tersebut, Kasau menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kelancaran demo udara.

Kasau juga menyatakan rasa bangga atas penampilan luar biasa tim demo udara selama HUT ke-79 TNI, yang menampilkan profesionalisme, dedikasi, serta semangat juang tinggi.

Hadir dalam acara tersebut antara lain, Wakasau Marsdya TNI Andyawan Martono P, S.I.P., M.Tr.Han., Pangkoopsudnas Marsdya TNI Ir. Tedi Rizalihadi S., M.M., Dankodiklatau Marsdya TNI Dr. Arief Mustofa, M.M., CGRE., Irjenau, Koorsahli Kasau, para Asisten Kasau, Kaskoopsudnas, Pangkoopsud I, Pangkoopsud II, berserta para pejabat tinggi TNI AU lainnya.

Continue Reading

Nasional

Demo Udara HUT ke-79 TNI, Ratusan Alutsista TNI Angkatan Udara Dikerahkan

Published

on

By

JURNALJAKARTA.COM — Ratusan Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) TNI Angkatan Udara berupa pesawat tempur, angkut, dan helikopter terlibat dalam demo udara pada peringatan HUT ke-79 TNI di Monas, Jakarta, Sabtu (5/9/24).

Berbagai pesawat TNI AU yang dikerahkan meliputi F-16 Fighting Falcon, Sukhoi SU-27/30, T-50i Golden Eagle, Hawk 100/200, EMB 314 Super Tucano, Boeing 737 200/400/800, Falcon 8X, C-130J Super Hercules, C-130 Hercules, KC-130 Hercules, H-225M Caracal, NAS 332 Super Puma, Cassa C-212/C-212i, CN-295, CN-235, EC-120 Colibri, KT-1B Wong Bee, Grob G120 TP, Cessna 182/183, serta Dauphin SAR.

Pesawat-pesawat ini diberangkatkan dari tiga pangkalan aju, yakni Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Lanud Husein Sastranegara Bandung, dan Lanud Atang Sendjaja Bogor menuju kawasan Monumen Nasional (Monas).

Selama demo udara, berbagai formasi dan manuver udara ditampilkan mulai dari Cessna Flight, Jupiter Aerobatic Team, Flypast, Dog Fight, dan Bomb Burst, yang diakhiri dengan manuver Hi Speed Pass sebelum kembali ke pangkalan aju masing-masing.

Demo udara ini menunjukkan refleksi dari kesiapan dan kekuatan TNI Angkatan Udara dalam menjaga kedaulatan negara yang selalu Adaptif didalam perubahan lingkungan strategis, Modernisasi alutsista yg berkelanjutan, profesional dalam melaksanakan tugas, unggul didalam melaksanakan visi dan misi, dan humanis di dalam berinteraksi dg masyarakat.

Demo udara ini juga sekaligus menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT ke-79 TNI.

Continue Reading

Populer