Ekonomi
Bank Mega Cetak Laba Bersih Rp 3 Triliun di 2020
JurnalJakarta — PT Bank Mega Tbk pada 2020 mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,01 triliun. Capaian tersebut artinya tumbuh 50% dibandingkan periode 2019 yang sebesar Rp 2 triliun.
Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib mengungkapkan pertumbuhan laba ini diperoleh dari pendapatan bunga bersih atau net interest income sebesar 9% menjadi Rp 3,9 triliun dibandingkan posisi tahun 2019 sebesar Rp 3,58 triliun.
“Fee based income juga menyumbang kenaikan laba yakni menjadi Rp 2,9 triliun atau tumbuh 26% dibandingkan periode 2019 Rp 2,3 triliun,” kata Kostaman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2021).
Kemudian total aset tercatat Rp 112,2 triliun atau naik 11% dibandingkan periode 2019 sebesar Rp 100,8 triliun.
elanjutnya dana pihak ketiga (DPK) Bank Mega Rp 79,19 triliun atau naik 9% dibandingkan periode 2019 sebesar Rp 72,8 triliun. DPK ini terdiri dari deposito yang mendominasi yaitu 72%, tabungan 17% dan giro sebesar 11%.
Menurut Kostaman kelesuan ekonomi yang disebabkan oleh pandemi ini mengakibatkan kredit pihak ketiga Bank Mega negatif 6% yakni menjadi Rp 48,5 triliun dari Rp 51 triliun pada 2019.
“Kredit korporasi masih tumbuh positif dibandingkan segmen lainnya, yaitu sebesar 55% menjadi Rp 26,2 triliun,” ujar Kostaman.
Kostaman juga menjelaskan rasio beban operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) semakin membaik yakni menjadi 65,9% dibanding posisi 2019 sebesar 74,1%. Hal ini karena dampak inovasi digital yang dilakukan perseroan sejak 2 tahun terakhir baik back office maupun front office.
Kemudian permodalan tercatat 31,4% naik dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 23,68%. Menurut dia rasio permodalan yang kuat merupakan hal penting untuk mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. (Bgs)
Ekonomi
Sambut Kuartal IV Tahun 2024, Snapcart Ungkap Marketplace Pilihan Brand Lokal dan UMKM
JURNALJAKARTA COM – Sebagai bagian integral dari ekosistem ekonomi digital, marketplace memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia, terutama dalam memperkuat daya saing produk lokal.
Berdasarkan laporan e-Conomy SEA oleh Google , pada tahun 2023, nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan mencapai USD 82 miliar dan menargetkan realisasi USD 110 miliar pada tahun 2025. Angka ini menunjukkan potensi marketplace sebagai salah satu katalis penting dalam pertumbuhan ekonomi lokal serta peningkatan daya saing nasional. Maka dari itu, para pemain e-commerce seperti Tokopedia, TikTok Shop, Shopee, dan Lazada sepertinya masih menjadi medium yang dapat memperkokoh peluang dan kesempatan untuk para brand lokal dan UMKM.
Helena Suri, Senior Research Manager Snapcart di Jakarta (14/11) mengungkapkan, “Dalam lanskap e-commerce Indonesia yang kian kompetitif, upaya para pemain utama berlomba menawarkan inisiatif program, strategi inovatif, layanan, serta fitur interaktif sepertinya semakin menarik untuk di telusuri.
Sejauh mana dampak persaingan ini terhadap keberhasilan UMKM? Siapa yang berhasil menjuarai pasar Indonesia? Maka itu, Snapcart pada kuartal empat tahun 2024, sekaligus menyambut Festival Belanja Akhir Tahun, meluncurkan riset bertajuk “Marketplace Pilihan UMKM: Pengalaman Berjualan Terbaik”.
Berlangsung dalam kurun tiga bulan terakhir, penelitian yang dilakukan dengan metode daring ini diikuti oleh 250 responden dari kalangan pelaku usaha lokal, berusia 24 hingga di atas 35 tahun yang tersebar di berbagai area di Indonesia. “Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marketplace pilihan UMKM dan brand lokal, serta mengukur kontribusi mereka dalam meningkatkan daya saing ekonomi digital secara keseluruhan. Sekaligus memberikan wawasan mengenai tingkat kepuasan, preferensi, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mereka.” jelas Helena.
Snapcart Indonesia, perusahaan riset pasar terkemuka mengungkapkan aspek-aspek utama yang mempengaruhi brand lokal dan UMKM dalam memilih platform e-commerce untuk berjualan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan platform e-commerce untuk berjualan meliputi berbagai aspek, dengan persebaran preferensi seperti; jaringan usaha yang luas, praktis bisa menjalankan bisnis dimana saja, proses membuka toko di marketplace mudah, banyak promo dan gratis ongkir yang bisa menarik konsumen, dan terdapat berbagai pilihan metode pembayaran yang bisa memudahkan. Aspek-aspek tersebut tidak hanya memperkuat daya tarik, tetapi juga memberikan nilai lebih lewat pengalaman berjualan yang lebih efisien dan efektif. Hal ini pun memperkuat performa brand lokal dan UMKM, yang dapat dilihat pada indikator. Dengan besarnya jangkauan konsumen yang dimiliki oleh suatu platform, hal ini memiliki pengaruh signifikan dalam kontribusi profit penjualan.
Sejalan dengan data tersebut, Shopee menempati peringkat pertama sebagai e-commerce yang memberikan keuntungan bagi penjual dengan persentase 71%. Diikuti dengan Tokopedia (12%), TikTok Shop (11%), Lazada (3%), dan lainnya (2%).
Platform E-Commerce yang Paling Banyak Menghadirkan Peluang bagi Brand Lokal serta UMKM
Akhir tahun kerap menjadi momentum besar untuk dalam berbelanja online. Para pemain e-commerce pun berlomba-lomba mengadakan kampanye belanja akhir tahun, angka kembar, penawaran besar-besaran hingga berbagai inovasi yang dapat mendukung para penjual untuk memanfaatkan momentum tersebut. Memilih platform e-commerce yang tepat dan mengoptimalkan program yang dihadirkan, mengambil peran penting bagi brand lokal dan UMKM untuk tumbuh di tengah persaingan yang ketat.
Jika diamati lebih lanjut, kedudukan Shopee dalam memberikan pengalaman holistik berjualan bagi brand lokal dan UMKM sejalan dengan penilaian terhadap berbagai faktor pendukung, mulai dari program kampanye, variasi kategori produk, metode pembayaran, hingga opsi layanan pengiriman. Adapun persebarannya;
“Melalui data ini, terlihat bahwa Shopee menjadi e-commerce yang dipilih oleh pelaku usaha untuk berjualan khususnya dengan keunggulan seperti penawaran berbagai layanan dan program yang dapat memenuhi kebutuhan mereka,” tambah Helena.
Tren Live Shopping: Primadona Baru Kanal Penjualan Pelaku Usaha di Era Digital
Dalam lanskap e-commerce yang terus berkembang, tren live streaming dan video singkat kini menjadi kanal penjualan yang semakin digandrungi oleh brand lokal dan UMKM.
Tren ini memanfaatkan konten video, baik yang disiarkan langsung maupun yang dikemas kreatif, menciptakan pengalaman belanja real-time yang mendekati suasana toko fisik namun tetap fleksibel secara digital. Hasil riset ini menunjukkan bahwa fitur interaktif berbalut hiburan ini memungkinkan konsumen untuk melihat produk dalam konteks yang lebih nyata, sehingga mampu mendorong keputusan pembelian yang lebih cepat.
Data Snapcart mengungkapkan bahwa Shopee dipilih oleh (67%) konsumen sebagai aplikasi dengan fitur hiburan live streaming dan video pendek yang paling mendukung penjualan, sementara TikTok Shop mengikuti dengan (18%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).
Sejalan dengan penilaian sektor lainnya, brand lokal dan UMKM menunjukkan preferensi yang jelas dalam memilih fitur live streaming di berbagai platform e-commerce. Fitur-fitur yang dihadirkan, telah menjadi bagian dari strategi utama pemasaran bagi brand lokal dan UMKM karena dilihat dapat membawa pengaruh signifikan khususnya dalam lalu lintas pembeli. “Tren live streaming kini menjadi primadona baru dalam kanal penjualan digital, menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan autentik. Platform yang sukses menghadirkan fitur live streaming secara optimal seperti Shopee Live telah memberikan peluang besar bagi pelaku usaha untuk berinteraksi langsung dengan konsumen, meningkatkan kepercayaan, dan memperkuat loyalitas pelanggan.
Di sisi lain, fitur seperti Tokopedia Play dan TikTok Shop turut menawarkan keunikannya, mendorong pelaku usaha untuk berinovasi dalam menjangkau dan berinteraksi dengan audiens mereka. Menjadi aspek penting menjelang momentum besar akhir tahun ini. Para pemain pun semakin unjuk gigi dalam menghadirkan keunggulan-keunggulan pada fitur interaktifnya.” tambah Helena.
Berbicara mengenai pengalaman jual-beli interaktif, fitur inovatif lainnya yang juga populer adalah integrasi konten kreator atau influencer langsung di dalam platform. Fitur ini memungkinkan penjual untuk terhubung dengan konten kreator yang memberikan rekomendasi, ulasan, dan bahkan demo produk mereka lewat kreasi konten kreatif dan edukatif.
Tidak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku usaha lokal, fitur konten kreator turut membuka peluang bagi para content creator untuk meraih penghasilan sambil mempromosikan produk-produk lokal karya UMKM.
Menariknya, riset ini menunjukan Shopee (67%), kembali menempati posisi teratas pilihan penjual sebagai aplikasi belanja online yang menyediakan layanan terkoneksi dengan konten kreator. Diikuti oleh TikTok Shop (18%), Tokopedia (10%), Lazada (2%), serta lainnya (2%).
“Banyak pembeli yang lebih mempercayai rekomendasi influencer dibanding iklan tradisional, yang mendorong mereka untuk membeli lebih banyak dan meningkatkan nilai keranjang belanja. Salah satu yang menarik disini untuk diulas adalah Program Affiliasi,” ungkap Helena.
Program pemasaran berbasis komisi yang menghubungkan calon pembeli dengan produk melalui link refferal khusus ini, menjadi program yang diproyeksi memegang peran penting dalam peta persaingan e-commerce di Indonesia. Sebanyak 70% responden memilih Shopee sebagai e-commerce yang memiliki program afiliasi/affiliate (Shopee Affiliate Program) yang paling membantu meningkatkan penjualan. Diikuti Tiktok Shop (14%), Tokopedia (11%), Lazada (2%), dan lainnya (2%).
Membangun Masa Depan E-commerce dengan Dukungan Maksimal untuk Penjual Lokal
Keberhasilan sebuah marketplace tidak hanya dapat diukur dari pengalaman pembelinya, tetapi juga seberapa besar dukungan yang diberikan kepada penjual lokal. Platform yang berfokus pada pemberdayaan brand lokal & UMKM, khususnya penjual lokal, memberikan dampak positif pada ekonomi lokal dan komunitas.
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan membangun ekosistem e-commerce yang kuat membutuhkan lebih dari sekadar penyediaan ruang jual beli. Dukungan maksimal untuk penjual lokal menjadi kunci utama, mengingat konsumen yang semakin peduli terhadap produk lokal. Lewat pendekatan yang tepat, e-commerce tidak hanya akan menjadi pilihan bisnis yang menguntungkan, tetapi juga menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dan memberikan dampak positif jangka panjang.
“Kemunculan pelaku baru dan pergeseran preferensi belanja masyarakat telah mewarnai perkembangan industri belanja online di tanah air. Menjelang penghujung akhir tahun ini, kita menyaksikan kemajuan yang semakin pesat dan beragam dari berbagai platform e-commerce yang terus berinovasi menghadirkan ekosistem jual-beli yang semakin inovatif dan interaktif. Kami berharap hasil riset ini dapat menjadi wawasan baru untuk menciptakan masa depan industri e-commerce yang inklusif dan sehat,” tutup Helena.
Ekonomi
Linda Rasyid, CEO Talenta Multimedia Kreatif Ungkap Manfaat Branding Bagi UMKM
JURNALJAKARTA.COM – Sebagai tulang punggung perekonomian Nasional, sektor UMKM (Usaha Mikro,Kecil dan Menengah) sejatinya perlu mendapat perhatian khusus. Pemerintah melalui sejumlah kementrian terkait terus mendorong peningkatan UMKM lewat sejumlah program yang diharapkan mampu mendongkrak kesejahteraan para pelaku UMKM ditengah persaingan dengan brand impor.
Tak hanya pemerintah, pelaku UMKM juga diharapkan mampu terus berinovasi dalam hal memproduksi dan memasarkan produk-produk mereka, salah satunya dengan melakukan branding (pencitraan) agar produk mereka dapat dikenal luas di masyarakat.
CEO Talenta Multimedia Kreatif (17Plus Communication), Linda Rasyid mengatakan Branding memiliki banyak manfaat penting untuk sektor UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Dengan kata lain, branding merupakan bagian investasi agar produk yang dipasarkan akan dikenal luas yang tentunya sejalan dengan meningkatnya permintaan produk yang ditawarkan UMKM.
Tahapan branding memegang peranan penting dalam hal memasarkan produk pelaku UMKM. Meski sudah banyak yang melakukan hal tersebut, namun faktanya masih banyak sektor UMKM yang harus gulung tikar meski produk yang mereka pasarkan sangat bagus dan kompetitif karena minimnya literasi soal branding,” ujar perempuan yang akrab disapa Linda tersebut.
Berikut adalah beberapa manfaat utama branding untuk UMKM:
1. Meningkatkan Daya Saing
Branding yang kuat dapat membantu UMKM membedakan diri mereka dari kompetitor. Dengan menciptakan identitas yang unik dan menarik, bisnis bisa lebih mudah diingat oleh konsumen, bahkan di pasar yang sangat kompetitif.
2. Membangun Kepercayaan dan Kredibilitas
Sebuah merek yang konsisten dan profesional akan lebih mudah membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan. Branding yang baik menciptakan persepsi kualitas dan dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk atau layanan yang ditawarkan.
3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan
Pelanggan yang merasa terhubung dengan merek cenderung lebih loyal. Branding yang efektif menciptakan hubungan emosional dengan pelanggan, yang bisa mendorong mereka untuk kembali membeli produk atau layanan dan bahkan merekomendasikan bisnis kepada orang lain.
4. Mempermudah Komunikasi dengan Pelanggan
Branding memungkinkan UMKM untuk menyampaikan pesan yang jelas dan konsisten tentang nilai, visi, dan misi mereka. Ini membantu pelanggan memahami apa yang diharapkan dari produk atau layanan, serta apa yang membedakan bisnis tersebut dari yang lain.
5. Meningkatkan Pengaruh dan Jangkauan Pasar
Dengan branding yang tepat, UMKM bisa lebih mudah menjangkau pasar yang lebih luas. Branding yang kuat membantu usaha kecil untuk menarik perhatian lebih banyak orang, baik melalui media sosial, iklan, atau word-of-mouth.
6. Menambah Nilai Produk atau Layanan
Produk atau layanan dengan branding yang jelas sering kali dianggap memiliki nilai lebih. Branding dapat meningkatkan persepsi kualitas dan nilai produk, bahkan jika harga relatif terjangkau. Konsumen seringkali bersedia membayar lebih untuk produk yang mereka anggap memiliki nilai lebih, baik dari segi kualitas, keunikan, atau pengalaman yang ditawarkan.
7. Mempermudah Ekspansi Bisnis
Branding yang sukses memberikan dasar yang kokoh untuk pengembangan lebih lanjut. Ketika bisnis ingin memperluas pasar atau menambah lini produk, merek yang sudah dikenal dapat membantu mempercepat proses adopsi oleh konsumen baru.
8. Mengoptimalkan Pemasaran
Dengan memiliki identitas merek yang kuat, kegiatan pemasaran UMKM menjadi lebih terarah dan efektif. Brand yang konsisten dalam pemasaran (baik di media sosial, situs web, kemasan produk, dll.) akan lebih mudah dikenali, sehingga meningkatkan peluang konversi dan penjualan.
9. Meningkatkan Nilai Perusahaan
Bagi UMKM yang berniat untuk mengembangkan usaha lebih besar atau bahkan menjual bisnis, branding yang kuat dapat meningkatkan nilai bisnis tersebut. Merek yang sudah terkenal dan dihargai akan memiliki daya tarik lebih besar di mata investor atau pembeli potensial.
10. Membantu Penciptaan Pengalaman Konsumen yang Positif
Branding juga melibatkan pengalaman pelanggan dengan produk dan layanan. Jika UMKM mampu menciptakan pengalaman positif yang konsisten sesuai dengan citra merek, pelanggan akan merasa dihargai dan semakin mempercayai bisnis tersebut.
11. Meningkatkan Karyawan dan Daya Tarik Talenta
Branding yang baik tidak hanya menguntungkan bagi konsumen, tetapi juga bagi karyawan. Karyawan cenderung merasa lebih bangga bekerja di perusahaan yang memiliki merek yang kuat, dan bisnis yang dihormati lebih mudah menarik talenta terbaik.
Secara keseluruhan, branding adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga bagi UMKM. Dengan membangun merek yang kuat, UMKM dapat memperkuat posisinya di pasar, menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan, dan membuka peluang baru untuk pertumbuhan bisnis. (***)
Ekonomi
Megabuild Indonesia 2025 Kembali Hadir dengan Rebranding dan Fokus pada Inovasi Keberlanjutan.
JURNALJAKARTA.COM – Megabuild Indonesia 2025, pameran bahan bangunan, konstruksi, arsitektur, dan desain interior terlengkap, siap kembali hadir dengan semangat baru, membawa rebranding yang lebih modern dan fokus pada inovasi berkelanjutan.
Edisi ke-22 dari pameran ini akan berlangsung pada 24-27 April 2025 di Jakarta Convention Center (JCC), disusul oleh edisi ke-23 pada 13-16 November 2025.
Acara ini diselenggarakan oleh Panorama Media dan didukung oleh Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) serta Ikatan Arsitek Indonesia (IAI), dengan tujuan utama mendorong pertumbuhan industri konstruksi yang relevan dengan situasi ekonomi saat ini.
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menuju 2045.
Royanto Handaya, Direktur Utama Panorama Media, membuka acara launching dengan pandangan optimis terhadap masa depan ekonomi Indonesia. “Indonesia saat ini berada di jalur menuju Indonesia Emas 2045, dengan visi menjadi negara maju melalui pertumbuhan ekonomi yang stabil sebesar 6-7% per tahun. Pemerintah terus mendukung sektor-sektor strategis, seperti industri domestik dan infrastruktur, untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam rantai pasokan global,” ungkap Royanto.
Ia juga menyampaikan bahwa optimisme di dunia bisnis semakin menguat, terlihat dari peningkatan yang signifikan pada komposisi pinjaman korporasi di perbankan serta penurunan tingkat Non-Performing Loan (NPL). Selain itu, Indonesia semakin diakui sebagai negara layak investasi dengan tren realisasi investasi yang terus meningkat.
Pameran seperti Megabuild Indonesia diharapkan dapat berperan penting dalam mendukung momentum pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor konstruksi yang tumbuh sebesar 7,29% pada kuartal kedua tahun 2024.
Megabuild Indonesia 2025 Hadir Kembali dengan Rebranding Baru.
Menanggapi kebutuhan pasar, Megabuild Indonesia 2025 hadir dengan tampilan dan konsep yang lebih modern, sesuai dengan tren industri saat ini. Rebranding pameran ini mengusung dua tema besar, yaitu “Innovating for Sustainable Tomorrow” dan “Designing for Inspired Living.” Kedua tema ini dirancang untuk menonjolkan inovasi di bidang material bangunan, desain interior, dan teknologi konstruksi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Dengan pertumbuhan ekonomi yang solid dan meningkatnya permintaan untuk solusi bangunan yang ramah lingkungan dan inovatif, Megabuild Indonesia 2025 hadir untuk menjawab tantangan tersebut.
Kami ingin menjadi jembatan antara inovasi dan kebutuhan pasar dalam pembangunan infrastruktur yang cerdas dan berkelanjutan,” ujar Royanto.
Inovasi dan Pengalaman Interaktif di Megabuild Indonesia 2025
Talitha Sabrina, Project Manager Megabuild Indonesia, menjelaskan bahwa pameran kali ini akan menghadirkan berbagai elemen baru yang dirancang untuk memberikan pengalaman lebih mendalam bagi pengunjung. “Salah satu fokus utama kami adalah memberikan pengalaman interaktif kepada pengunjung, terutama melalui instalasi di area prefunction. Instalasi ini dirancang agar pengunjung tidak hanya melihat produk, tetapi juga merasakan langsung inovasi yang ditawarkan oleh berbagai brand,” ujar Talitha.
Instalasi ini dikurasi oleh Sidhi Wiguna Teh, arsitek dan kurator di Megabuild Indonesia, yang menambahkan, “Instalasi ini akan menjadi pengalaman imersif di mana pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan teknologi dan inovasi yang disajikan. Kami ingin menciptakan pengalaman yang tidak hanya menarik, tetapi juga edukatif, sehingga brand-brand dapat lebih menonjolkan nilai tambah produk mereka.”
Megabuild Indonesia 2025 berkomitmen untuk menghadirkan inovasi yang berfokus pada keberlanjutan dan desain masa depan yang lebih cerdas.
Acara ini menargetkan para
profesional dari berbagai sektor, seperti arsitek, desainer interior, kontraktor, dan distributor, untuk mengeksplorasi perkembangan terbaru di industri ini.
Selain pameran, Megabuild Indonesia juga akan menghadirkan konferensi yang membahas topik-topik penting terkait inovasi material bangunan, desain, dan teknologi konstruksi, memberikan platform bagi para peserta untuk mendapatkan wawasan mendalam dari para ahli di bidangnya.
Dukungan Asosiasi Profesional untuk Megabuild Indonesia 2025
Franklin Rachmawan perwakilan dari Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) menegaskan pentingnya dukungan dari asosiasi profesional dalam pameran ini. “Kami percaya bahwa Megabuild Indonesia adalah wadah penting bagi para profesional di sektor konstruksi dan arsitektur untuk berkolaborasi, berbagi ide, dan menemukan solusi inovatif.
Pameran ini akan menjadi momentum penting untuk menggerakkan pembangunan di masa depan.”
Adi Surya Triwibowo, ketua umum Himpunan Desainer Interior Indonesia (HDII) Pusat juga menambahkan, “Desain dan material bangunan terus berkembang seiring dengan kebutuhan pasar dan tren global. Megabuild Indonesia akan memberikan peluang bagi para desainer dan pelaku bisnis untuk menampilkan kreativitas mereka dalam mendukung pembangunan yang lebih inovatif dan inspiratif.”
Mengundang Brand Untuk Bergabung.
Dalam penutupan, Royanto Handaya menegaskan pentingnya peran Megabuild Indonesia sebagai platform strategis untuk memperluas jaringan bisnis di sektor konstruksi. “Dengan prospek ekonomi yang menjanjikan dan peningkatan investasi di sektor ini, kami mengundang para pelaku bisnis di industri material bangunan untuk berpartisipasi di Megabuild Indonesia 2025. Ini adalah kesempatan untuk menonjolkan inovasi, memperluas pasar, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kami yakin pameran ini akan menjadi katalis penting bagi
pengembangan industri konstruksi dan desain di Indonesia,” pungkasnya.
Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran sebagai peserta pameran, kunjungi situs resmi www.megabuild.co.id atau hotline Megabuild Indonesia +62 811-8805-638.(***)