Pohukam
Panglima TNI Terima Laporan Kenaikan Pangkat 79 Perwira Tinggi TNI

JurnalJakarta.com — Sesuai tradisi yang berlaku di lingkungan TNI, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. menerima laporan pelaksanaan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi 79 Pati TNI terdiri dari 70 Pati TNI AD, 3 Pati TNI AL dan 6 Pati TNI AU, di Aula Gatot Soebroto, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (20/5/2020).
Pelaksanaan kenaikan pangkat 70 orang Pati TNI tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/968/V/2019 tanggal 18 Mei 2020. Tradisi laporan ini dikenal dengan istilah Laporan Korp Kenaikan Pangkat Pati TNI
70 Pati TNI AD yang naik pangkat yaitu Letjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau (Danpusterad), Mayjen TNI Victor Hasudungan Simatupang, M.Bus. (Dan PMPP TNI), Mayjen TNI Wanti Waranei F. Mamahit (Pangdivif 3 Kostrad), Mayjen TNI Harianto (Aslat Kasad), Mayjen TNI Dwi Jati Utomo, S.I.P., M.Tr. (Han) (Danpussenarmed Kodiklatad), Mayjen TNI Mohammad Munib, S.I.P. (Kapusziad), Mayjen TNI Sigid Witjaksono, S.I.P., M.Si. (Kapuspalad), Mayjen TNI Isdarmawan Ganemoeljo (Kapusbekangad), Mayjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. (Wadanpusterad), Mayjen TNI Raden Tjahja Komara (Pa Sahli Tk. III Kasad Bid. Polkamnas), Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono, M.A. (Dansecapaad), Mayjen TNI Nisan Setiadi, S.E. (Danpussenarhanud Kodiklatad), Mayjen TNI Kasuri (Ir Kodiklatad), Mayjen TNI Dr. Rer. Pol. Rodon Pedrason, M.A. (Dirjen Strahan Kemhan), Mayjen TNI Sapriadi, S.I.P., M.Si. (Pa Sahli Tk. III Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI), Mayjen TNI Dr. Jonni Mahroza, S.I.P., M.A., M.Sc. (Warek I Bid. Akademik Kemahasiswaan Unhan), Mayjen TNI Edmil Nurjamil, S.E., M.M. (Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN), Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin, S.E. (Wadanpussenif Kodiklatad), Brigjen TNI Chairussani Abbas Sopamena, S.I.P., M.Si. (Danrem 152/Babullah (Ternate) Kodam XVI/Ptm), Brigjen TNI M.J.P. Hutagaol ( Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI), Brigjen TNI Yoyok Bagus Budianto, P.Sc., M.A., M.Sc. (Kapoksahli Pangdam V/Brw), Brigjen TNI Suko Basuki, S.H. (Irpers Itum Itjenad), Brigjen TNI Herman Hidayat Eko Atmojo (Danrem 084/BJ (Surabaya) Kodam V/Brw).
Brigjen TNI Heri Kuswanto, S.I.P. (Irintel Itum Irjenad), Brigjen TNI Erwansyah, S.I.P., M.A.P. (Kapoksahli Pangdam XVI/Ptm), Brigjen TNI Taufik Budi Lukito (Kadisinfolahtad), Brigjen TNI Toto Jumariono, S.S., M.I.Kom. (Danrem 043/Gatam (Lampung) Kodam II/Swj), Brigjen TNI Yushadi (Dirjianbang Sepacaad), Brigjen TNI I Gde Agit Thomas (Wakil Gubernur Akmil), Brigjen TNI Cahyo Suryo Putro (Danrem 091/ASN (Samarinda) Kodam VI/Mlw), Brigjen TNI Kemal Hendrayadi, S.I.P. (Waaslat Kasad Bid. Renlat), Brigjen TNI Sudarji (Waasintel Kasad Bid. Bin Intel), Brigjen TNI Jusua Ginting, S.I.P. (Kapoksahli Pangkostrad), Brigjen TNI Toto Nurwanto, S.I.P., M.Si. (Waaster Kasad Bid. Tahwil, Komsos dan Bakti TNI), Brigjen TNI Sugiyono (Waaster Kasad Bid. Ren dan Puanter), Brigjen TNI G. Taufan Gestoro (Waasintel Kasad Bid. Inteltek dan Hublu), Brigjen TNI Hadi Basuki, S.Sos., M.M., M.Tr. (Han) (Waaspers Kasad Bid. Binpers), Brigjen TNI Yufti Senjaya (Waaspers Bid. Binwatpers), Brigjen TNI Evi Reza Pahlevi (Waasops Kasad Bid. Siapops), Brigjen TNI Boni Christian Pardede, S.E. (Waaslat Kasad Bid. Lat), Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha, S.E. (Danrem 051/Wkt (Jakarta Timur) Kodam Jaya), Brigjen TNI Supriono, S.I.P., M.M. (Waasops Kasad Bid. Renops), Brigjen TNI Achmad Budi Handoyo (Waaslat Kasad Bid. Kermamil), Brigjen TNI Dany Budiyanto, S.E., M.Han. (Waaspers Kasad Bid. Renpers), Brigjen TNI Indra Heri, S.E., (Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Jahpers), Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu (Waaster Kasad Bid. Wanwil dan Kermater), Brigjen TNI Tri Budi Utomo, S.E. (Danrem 052/Wkr (Jakarta Barat) Kodam Jaya), Brigjen TNI Wahyu Wibowo Raharjo, M.A. (Kakordos Akmil).
Brigjen TNI Ghoib Pujantoro, S.I.P., M.M. (Ir Pussenkav Kodiklatad), Brigjen TNI Mohamad Arifin (Irdam Jaya), Brigjen TNI Tria Wibawa, S.E., M.M. (Dirjianbang Akmil), Brigjen TNI Iriyanto, S.I.P., M.Si.(Han) (Asdep Koordinasi Intelijen Keamanan, Bimbingan Masyarakat dan Objek Vital Nasional Kemenko Polhukam), Brigjen TNI Hari Soebagijo, S.I.P., M.H. (Kapuskon Baranahan Kemhan), Brigjen TNI Ita Jayadi (Kapoksahli Pangdam XII/Tpr), Brigjen TNI Sofwan Hardi, S.I.P., M.Si. (Ir Pusziad), Brigjen TNI Maryono (Waaslog Kasad Bid. Faskon BMN), Brigjen TNI Harfendi, S.I.P., M.Sc. (Waaslog Kasad Bid. Renbinminlog), Brigjen TNI Haryono, S.Sos., M.Si. (Dandenma Mabesad), Brigjen TNI Masri, S.Sos. (Waka Pushubad), Brigjen TNI Aris Susanto (Ir Puspalad), Brigjen TNI Pujiyanto, S.E., M.M. (Irada Itben Itjenad), Brigjen TNI Dwi Angga Suwono (Dirum Puspalad), Brigjen TNI Ujang Martenis, S.H. (Ir Puspomad), Brigjen TNI Fauzy Helmy Dusun, S.H. (Dircab Puspomad), Brigjen TNI Sondang Marpaung, S.H., M.H. (Tua STHM Ditkumad), Brigjen TNI Bambang Irianto (Dircab Pusbekangad), Brigjen TNI Herry Hudriman, S.E. (Ir Pusbekangad), Brigjen TNI Yayan Suryana, S.I.P. (Waaslog Kasad Bid. Bekpalkes), Brigjen TNI Irmanda Sofyan (Dirum Pusbekangad), dan Brigjen TNI Sulistiyono, S.Sos., C.FrA. (Pa Sahli Tk. II Kasad Bid. Komsos).
3 (tiga) Pati TNI AL yaitu Laksdya TNI Dr. A. Octavian, S.T., M.Sc., D.E.S.D. (Rektor Unhan), Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, S.H., M.A.P., M.Tr. (Han) (Danseskoal), dan Laksma TNI Heru Wiyono (Dandenma Mabes TNI).
6 (enam) Pati TNI AU yaitu Marsdya TNI Kisenda Wiranatakusumah, M.A. (Kabais TNI), Marsdya TNI Donny Ermawan Taufanto, M.D.S. (Sekjen Kemhan), Marsda TNI Tri Suryono (Dankoharmatau), Marsma TNI Asmawie Prawiro (Pati Sahli Kasau Bid. Strahan), Marsma TNI Bowo Herutomo (Kadisbtbau), dan Marsma TNI Rayanda Barnas, S.E., M.Sc. (Han) (Wakil Dekan Fakultas Teknologi Pertahanan Unhan).
Pohukam
Gus Toto, Dukung Program “Manggarai Bersholawat” sebagai Wahana Tabayun dan Muasabah Pelaku Tawuran

JURNALJAKARTA.COM – Wacana Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung membuat program “Manggarai Berselawat” untuk mencegah tawuran terus terjadi di kawasan Manggarai Jakarta Selatan, menuai banyak tanggapan dari public.
Ide tersebut oleh public banyak dibandingkan dengan penanganan yang diambil Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melalui keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (17/5), Muhammad Thohar, Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Kemajuan Jakarta (LAJU Jakarta) menyatakan bahwa, Masyarakat hendaknya memberikan kesempatan kepada Gubernur DKI Jakarta untuk menjalankan rencananya dan jika sudah berjalan Masyarakat bisa menilai dan mengevaluasi.
“Saya mendukung Mas Pram untuk menjalankan Program Manggarai Bersholawat sebagai Langkah yang diambil untuk mitigasi persoalan tawuran yang sering terjadi di Manggarai.Kita akan kawal Bersama, dan jika berhasil maka patut dapat apresiasi, namun jika hasilnya tidak optimal maka bisa sama-sama dikritisi dan mencari Solusi lain,” kata Gus Toto, Panggilan akrab Muhammad Thohar.
Menurut Tokoh Muda Nahdatul Ulama itu, untuk menangani fenomena tawuran dapat dilakukan dengan ragam pendekatan. Diantaranya adalah pendekatan yang humanis untuk mengatasi ragam permasalahan di Jakarta. Atau dengan kata lain pendekatan yang digunakan bisa juga bersifat kultural dan keagamaan. Tawuran menurut Gus Toto tak bisa semata-mata diselesaikan dengan cara-cara represif.
“Dalam “Manggarai Bersholawat”, Mas Pram akan mengundang kelompok-kelompok yang bertikai di sana. Duduk bareng, cari tahu apa akar masalahnya. Nggak bisa hanya menyalahkan saja. Selain itu juga melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk tokoh agama, majelis taklim, dan stakeholder lainnya. Ini bentuk komunikasi yang baik,” ungkapnya.
Gus Toto menambahkan bahwa, tawuran tidak hanya terjadi wilayah di Jakarta Selatan yang mana Manggarai salah satunya. Wilayah lain yang juga kerap terjadi tawuran antar kelompok terjadi juga di Jakarta Timur, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, juga Jakarta Utara.
“ini adalah awal, Pemprov siap hadir ditengah Masyarakat mempertemukan pihak-pihak yang sering bertikai dan tawuran. Jika ada konflik dan saling tuduh siapa yang memulai tawuran maka disini Gubernur turun langsung untuk memfasilitai pihak yang berkonflik tabayun, setelah komunikasi terbangun maka akan diajak muasabah, itu yang saya pahami dari tujuan Program Manggarai Bersholawat yang di inisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta,” pungkasnya. (Red).
Pohukam
Kepri Jalur Laut Malaysia dan Singapura, Para Pekerja Migran Indonesia Ilegal dan Legal

BATAM, JURNALJAKARTA.COM – Kinerja Polri dalam memberantas tindak pidana perdagangan orang (TPPO) diapresiasi. Ini tidak terlepas dari hadirnya Direktorat Tindak Pidana Pelindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Pemberantasan Perdagangan Orang (PPO).
Hal tersebut diungkapkan Irwan Setiawan, Pengurus Yayasan Embun Pelangi Kepulauan Riau (Kepri) melalui keterangannya, Jum’at (2 Mei 2025).
“Sekarang Kepolisian sudah bagus punya Direktorat PPA dan PPO itu sangat membantu,” ujar Irwan Setiawan.
Menurutnya, perlu ada sosialisasi yang lebih masif lagi terkait keberadaan direktorat tersebut.
“Cuma harus lebih tersosialisasikan lagi di wilayah-wilayah di Indonesia. Karena direktorat itu sendiri kan adanya di Mabes Polri ya,” tuturnya.
Pihaknya sendiri, mengaku sudah sering bekerja sama dengan petugas Kepolisian dari Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Kami bersama pegiat migran lainnya yang tergabung dalam Jaringan SAFE Migran ikut berperan menangani korban salah satunya dengan menyediakan rumah aman, sementara polisi mengurus pelaku terkait perdagangan orang,” ucapnya.
Lebih lanjut, karena berbatasan dengan Singapura dan Malaysia di Kepri sering terjadi persoalan terkait Pekerja Migran. Penanganan permasalahan pekerja Migran ini yang berangkat dengan melalui jalur laut, menurut dia kurang maksimal.
“Sebab, kendati ada gugus tugas yang khusus mengurusi perkara itu, namun kinerjanya kurang optimal,” imbuhnya.
“Tentunya akan banyak sekali persoalan-persoalan dari pekerja migran karena di situ tempat transit dari para pekerja migran ketika mereka mau ke Malaysia atau Singapura,” tuturnya.
“Tetapi persoalannya itu bisa jadi di anggaran atau komitmen para anggota Gugus Tugas itu sendiri,” kata Irwan.
Adapun Yayasan Embun Pelangi Kepri turut tergabung dalam gugus tugas tersebut, yang berperan melakukan rehabilitasi dan pemulangan pekerja migran.
Yayasan Embun Pelangi sendiri berlokasi di Batam, Kepulauan Riau dan berfokus pada isu eksploitasi seksual anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak serta pekerja migran yang bermasalah atau berhadapan dengan hukum. Serta Embun Pelangi melayani pengaduan serta memiliki rumah aman. (Red).
Pohukam
Untuk Menjaga NKRI & Menjaga Rakyat, Jangan Mudah Terprovokasi

Ketum PWI dan Laskar Sabilillah, Dr. KH. Muhammad Abbas Billy Yachsi, M.A. (Foto Ist).
JURNALJAKARTA.COM –Tenanglah, jangan mudah terprovokasi. Kita ada untuk memperkuat NKRI, menjaga rakyat, bukan menambah kegaduhan.
Demikian ditegaskan Dr. KH. Muhammad Abbas Billy Yachsi, M.A, Ketua Umum PWI dan Laskar Sabilillah, melalui keterangannya, Senin (28/4).
“Di tengah dinamika yang terjadi, seluruh anggotanya untuk tetap tenang, menjaga kedamaian dan tidak terprovokasi,” imbuhnya.
Dr. Abas menambahkan, pentingnya tetap berada di jalur perjuangan yang lurus memperjuangkan kebenaran sejarah, menjaga kehormatan nasab Rasulullah SAW, serta melindungi para ulama dari segala bentuk penyimpangan yang dilakukan demi kepentingan pribadi.
“Kita punya tanggung jawab untuk menjaga ketertiban, mempererat persatuan, dan mengajarkan masyarakat agar mencintai NKRI, Pancasila, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Dr. Muhammad Abbas, menguatkan semangat para anggotanya.
Tidak hanya berhenti di situ, Komando seruan juga diteruskan oleh Komandan Laskar Sabilillah Pusat, Ali Hifni Al Bantani.
Ia mengimbau seluruh anggota untuk menjaga kondusifitas, menaati hukum yang berlaku dan tetap berpijak sebagai bagian dari bangsa yang berkomitmen pada persatuan.
“Dalam suasana penuh keprihatinan atas banyaknya provokasi, suara dari PWI dan Laskar Sabilillah menjadi pengingat penting bahwa menjaga kedamaian adalah bagian tak terpisahkan dari perjuangan bangsa,” ujarnya. (Red).